Kesabaran yang Diminati Menurut 2 Korintus 11:4
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. 2 Korintus 11:4
Namun kesabaran jemaat Korintus tidak seperti yang diharapkan oleh Paulus melainkan, jemaat Korintus sabar terhadap orang yang datang dengan memberitakan Injil yang bertentangan dengan Injil yang Paulus beritakan. Kesabaran yang dimiliki oleh jemaat Korintus itu merupakan kesabaran yang keliru. Jemaat Korintus lebih bersabar kepada rasul palsu dibandingkan kepadanya. Sehingga kesabaran tersebut, akhirnya mereka di sesatkan oleh rasul palsu.
Pikiran jemaat Korintus disesatkan oleh mereka yang mengkhotbahkan Yesus yang lain dan Injil yang berbeda, sama seperti Hawa ditipu oleh ular yang menyangkal kebenaran Firman Allah, demikian pula jemaat Korintus yang disesatkan oleh mereka yang menyangkal kebenaran Injil-Nya dan menggantinya dengan yang diberitakan oleh rasul palsu.
Jadi, frasa "sebab kamu sabar saja" menunjukkan bahwa orang-orang di Korintus telah kehilangan ketegasan mereka dalam mempertahankan kebenaran iman. Mereka menerima ajaran yang salah dengan mudah tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu. Oleh karena itu, Paulus menegaskan bahwa mereka perlu menjadi lebih tegas dan kritis dalam menerima ajaran tentang Yesus dan Injil yang benar. Secara keseluruhan, frasa "sebab kamu sabar saja" dalam 2 Korintus 11:4 mengindikasikan perlunya ketegasan dan kritis dalam menerima pengajaran tentang Yesus dan Injil yang benar.
Kata Iesous artinya “Yesus”, yang berarti “TUHAN adalah Keselamatan” (Yesaya 53:5; Matius 1:21). Nama Yesus di kenal dalam Perjanjian Baru yaitu Juru selamat, yang telah datang ke dalam dunia menebus manusia di atas kayu salib. Dalam frasa ini yang terjadi di Korintus bahwa ada orang yang datang memberitakan mengenai Yesus yang lain. Orang-orang yang datang itu adalah rasul-rasul palsu yang menjadi lawan dari pada rasul Paulus, yang memberitakan Yesus yang lain di dalam jemaat Korintus.
Pemakaian kata Iesous itu diputar balikkan oleh rasul palsu, sehingga rasul palsu di Korintus mengajarkan kekristenan menurut versi mereka sendiri dan bersikukuh menyatakan bahwa kekristenan mereka itu lebih unggul daripada yang di beritakan Paulus.
Kata κηρύσσει (keryssei) artinya “memberitakan” merupakan kehadiran rasul palsu di Korintus untuk memberitakan Yesus yang berbeda dari yang di beritakan oleh Paulus. Peristiwa Adam dan Hawa dalam taman Eden menggambarkan kondisi jemaat Korintus yang ditipu oleh pemberitaan para rasul palsu yang memberitakan Yesus yang lain itu.
Selain pengaruh ajaran yang menyangkali penderitaan Yesus, beberapa orang-orang di Korintus membenci citra kelemahan dan penampilan Paulus yang tidak mengesankan, "Yesus yang lain" dapat ditafsirkan orang yang tidak mengenal kelemahan, penganiayaan, penghinaan, penderitaan, atau kematian. “Yesus yang lain” bukan Yesus yang sebenarnya, dan Yesus yang lain tidak dapat menyelamatkan
Oleh karena itu, frasa "jika ada seorang yang datang memberitakan Yesus yang lain" mengacu pada peringatan Paulus kepada jemaat di Korintus mengenai kemungkinan adanya pemberitaan palsu atau pengajaran palsu tentang Yesus Kristus yang dibawa oleh orang lain. Ayat ini merujuk pada upaya dari orang-orang yang tidak jujur dan tidak setia dalam mengajarkan kebenaran Injil, dan memperkenalkan ajaran yang salah tentang Yesus Kristus.
Oleh karena itu, mereka harus berhati-hati dan waspada terhadap setiap upaya untuk membawa pengajaran yang berbeda atau palsu tentang Yesus Kristus. Yesus yang lain tersebut merujuk pada Yesus yang tidak mengalami penderitaan bahkan kematian. Yesus tersebut bukanlah Yesus yang menyejarah yang dituliskan dalam Injil.
Frasa yang telah kami beritakan menjelaskan bahwa Paulus memberikan penekanan yang jelas ada perbedaan yang sangat kuat antara Yesus yang diberitakan oleh Paulus dengan yang diberitakan oleh rasul-rasul palsu. Frasa tersebut menunjukkan bahwa Paulus telah mengkhotbahkan Yesus Kristus yang menderita, bahkan disalibkan adalah Juru selamat, sedangkan rasul palsu memberitakan yang lain kepada jemaat di Korintus.
Sangat jelas bahwa pemberitaan tentang Injil antara Paulus dan rasul-rasul palsu itu sangatlah berbeda, namun pemberitaan rasul palsu itu justru sangat mudah di mengerti oleh Jemaat Korintus, sehingga mereka dengan mudah menerima ajaran sesat itu.
D.A. Carson juga mengatakan bahwa Injil yang diberitakan oleh Paulus adalah Injil tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus, itulah sebabnya Paulus dengan tegas mengatakan kepada jemaat Korintus bahwa kamu telah disesatkan oleh pemberitaan rasul palsu yang memberitakan Injil yang berbeda dengan yang Paulus beritakan. Injil yang diberitakan oleh rasul palsu yaitu Injil yang tidak ada tempat untuk kelemahan, penghinaan, penderitaan dan kematian.
Frasa tersebut mengacu juga pada ajaran yang telah disampaikan oleh Paulus dan rekan-rekannya di jemaat Korintus. Paulus mengklaim bahwa mereka telah memberikan pengajaran yang benar tentang Yesus Kristus berdasarkan Injil yang benar.
Pendahuluan:
Dalam perjalanan kehidupan rohani, sering kali kita dihadapkan pada tantangan yang menguji kesabaran dan keteguhan iman kita. Frasa "sebab kamu sabar saja" yang terdapat dalam surat Paulus kepada jemaat Korintus menjadi sorotan penting dalam konteks ini. Dalam artikel ini, kita akan merenungkan makna mendalam di balik frasa ini serta relevansinya bagi kehidupan rohani kita saat ini.
Dalam perjalanan kehidupan rohani, sering kali kita dihadapkan pada tantangan yang menguji kesabaran dan keteguhan iman kita. Frasa "sebab kamu sabar saja" yang terdapat dalam surat Paulus kepada jemaat Korintus menjadi sorotan penting dalam konteks ini. Dalam artikel ini, kita akan merenungkan makna mendalam di balik frasa ini serta relevansinya bagi kehidupan rohani kita saat ini.
Dengan memahami arti dari kesabaran yang tepat, kita akan dapat menghadapi berbagai godaan dan tantangan agama dengan lebih bijaksana. Mari kita menjelajahi lebih lanjut mengenai bagaimana frasa ini memberikan pengajaran yang berharga bagi kita dalam memperkuat dasar iman dan menjaga kebenaran Injil.
Pembahasan:
Pembahasan:
Frasa “Sebab kamu sabar saja” adalah kata yang menunjukkan suatu ungkapan kekecewaan terhadap jemaat Korintus. Kata sebab adalah suatu kata yang menghubungkan 2 Korintus 11:4 dan 3, karena ayat 4 menunjukkan alasan mengapa Paulus khawatir di ayat 3, kata sebab ini juga menghubungkan 2 Korintus 11:4 dengan 2 Korintus 11:1, karena menunjukkan alasan mengapa Paulus berharap jemaat Korintus mau bersabar terhadapnya.
Namun kesabaran jemaat Korintus tidak seperti yang diharapkan oleh Paulus melainkan, jemaat Korintus sabar terhadap orang yang datang dengan memberitakan Injil yang bertentangan dengan Injil yang Paulus beritakan. Kesabaran yang dimiliki oleh jemaat Korintus itu merupakan kesabaran yang keliru. Jemaat Korintus lebih bersabar kepada rasul palsu dibandingkan kepadanya. Sehingga kesabaran tersebut, akhirnya mereka di sesatkan oleh rasul palsu.
Pikiran jemaat Korintus disesatkan oleh mereka yang mengkhotbahkan Yesus yang lain dan Injil yang berbeda, sama seperti Hawa ditipu oleh ular yang menyangkal kebenaran Firman Allah, demikian pula jemaat Korintus yang disesatkan oleh mereka yang menyangkal kebenaran Injil-Nya dan menggantinya dengan yang diberitakan oleh rasul palsu.
Jadi, frasa "sebab kamu sabar saja" menunjukkan bahwa orang-orang di Korintus telah kehilangan ketegasan mereka dalam mempertahankan kebenaran iman. Mereka menerima ajaran yang salah dengan mudah tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu. Oleh karena itu, Paulus menegaskan bahwa mereka perlu menjadi lebih tegas dan kritis dalam menerima ajaran tentang Yesus dan Injil yang benar. Secara keseluruhan, frasa "sebab kamu sabar saja" dalam 2 Korintus 11:4 mengindikasikan perlunya ketegasan dan kritis dalam menerima pengajaran tentang Yesus dan Injil yang benar.
Kata Iesous artinya “Yesus”, yang berarti “TUHAN adalah Keselamatan” (Yesaya 53:5; Matius 1:21). Nama Yesus di kenal dalam Perjanjian Baru yaitu Juru selamat, yang telah datang ke dalam dunia menebus manusia di atas kayu salib. Dalam frasa ini yang terjadi di Korintus bahwa ada orang yang datang memberitakan mengenai Yesus yang lain. Orang-orang yang datang itu adalah rasul-rasul palsu yang menjadi lawan dari pada rasul Paulus, yang memberitakan Yesus yang lain di dalam jemaat Korintus.
Pemakaian kata Iesous itu diputar balikkan oleh rasul palsu, sehingga rasul palsu di Korintus mengajarkan kekristenan menurut versi mereka sendiri dan bersikukuh menyatakan bahwa kekristenan mereka itu lebih unggul daripada yang di beritakan Paulus.
Kata κηρύσσει (keryssei) artinya “memberitakan” merupakan kehadiran rasul palsu di Korintus untuk memberitakan Yesus yang berbeda dari yang di beritakan oleh Paulus. Peristiwa Adam dan Hawa dalam taman Eden menggambarkan kondisi jemaat Korintus yang ditipu oleh pemberitaan para rasul palsu yang memberitakan Yesus yang lain itu.
Selain pengaruh ajaran yang menyangkali penderitaan Yesus, beberapa orang-orang di Korintus membenci citra kelemahan dan penampilan Paulus yang tidak mengesankan, "Yesus yang lain" dapat ditafsirkan orang yang tidak mengenal kelemahan, penganiayaan, penghinaan, penderitaan, atau kematian. “Yesus yang lain” bukan Yesus yang sebenarnya, dan Yesus yang lain tidak dapat menyelamatkan
Oleh karena itu, frasa "jika ada seorang yang datang memberitakan Yesus yang lain" mengacu pada peringatan Paulus kepada jemaat di Korintus mengenai kemungkinan adanya pemberitaan palsu atau pengajaran palsu tentang Yesus Kristus yang dibawa oleh orang lain. Ayat ini merujuk pada upaya dari orang-orang yang tidak jujur dan tidak setia dalam mengajarkan kebenaran Injil, dan memperkenalkan ajaran yang salah tentang Yesus Kristus.
Oleh karena itu, mereka harus berhati-hati dan waspada terhadap setiap upaya untuk membawa pengajaran yang berbeda atau palsu tentang Yesus Kristus. Yesus yang lain tersebut merujuk pada Yesus yang tidak mengalami penderitaan bahkan kematian. Yesus tersebut bukanlah Yesus yang menyejarah yang dituliskan dalam Injil.
Frasa yang telah kami beritakan menjelaskan bahwa Paulus memberikan penekanan yang jelas ada perbedaan yang sangat kuat antara Yesus yang diberitakan oleh Paulus dengan yang diberitakan oleh rasul-rasul palsu. Frasa tersebut menunjukkan bahwa Paulus telah mengkhotbahkan Yesus Kristus yang menderita, bahkan disalibkan adalah Juru selamat, sedangkan rasul palsu memberitakan yang lain kepada jemaat di Korintus.
Sangat jelas bahwa pemberitaan tentang Injil antara Paulus dan rasul-rasul palsu itu sangatlah berbeda, namun pemberitaan rasul palsu itu justru sangat mudah di mengerti oleh Jemaat Korintus, sehingga mereka dengan mudah menerima ajaran sesat itu.
D.A. Carson juga mengatakan bahwa Injil yang diberitakan oleh Paulus adalah Injil tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus, itulah sebabnya Paulus dengan tegas mengatakan kepada jemaat Korintus bahwa kamu telah disesatkan oleh pemberitaan rasul palsu yang memberitakan Injil yang berbeda dengan yang Paulus beritakan. Injil yang diberitakan oleh rasul palsu yaitu Injil yang tidak ada tempat untuk kelemahan, penghinaan, penderitaan dan kematian.
Frasa tersebut mengacu juga pada ajaran yang telah disampaikan oleh Paulus dan rekan-rekannya di jemaat Korintus. Paulus mengklaim bahwa mereka telah memberikan pengajaran yang benar tentang Yesus Kristus berdasarkan Injil yang benar.
Baca Juga: Arti dan Keutamaan Kesabaran Menurut Alkitab
Paulus mengingatkan jemaat di Korintus untuk berhati-hati terhadap ajaran yang berbeda atau palsu tentang Yesus Kristus. Paulus dan rekan-rekannya mengajarkan kebenaran Injil, dan mengingatkan jemaat di Korintus untuk kritis atau tidak begitu saja menerima ajaran yang berbeda atau palsu tentang Yesus
Kesimpulan
Frasa "sebab kamu sabar saja" dalam 2 Korintus 11:4 memberikan kita pelajaran yang berharga tentang pentingnya ketegasan dan kritis dalam menerima ajaran tentang Yesus Kristus. Jemaat Korintus diingatkan untuk berhati-hati terhadap ajaran yang berbeda atau palsu, dan untuk selalu memeriksa kebenaran ajaran yang mereka terima. Paulus menegaskan bahwa hanya Injil tentang Yesus Kristus yang menderita dan disalibkan yang dapat membawa keselamatan.
Jadi, mari kita ingat bahwa pentingnya untuk tidak mudah terpengaruh oleh ajaran yang tidak benar. Kita harus selalu memeriksa kebenaran ajaran yang kita terima, dan tidak hanya bersabar tanpa pemahaman yang mendalam. Semoga kita semua dapat memahami makna yang tersembunyi di balik frasa "sebab kamu sabar saja" dan menerapkannya dalam hidup kita.
Kesimpulan
Frasa "sebab kamu sabar saja" dalam 2 Korintus 11:4 memberikan kita pelajaran yang berharga tentang pentingnya ketegasan dan kritis dalam menerima ajaran tentang Yesus Kristus. Jemaat Korintus diingatkan untuk berhati-hati terhadap ajaran yang berbeda atau palsu, dan untuk selalu memeriksa kebenaran ajaran yang mereka terima. Paulus menegaskan bahwa hanya Injil tentang Yesus Kristus yang menderita dan disalibkan yang dapat membawa keselamatan.
Jadi, mari kita ingat bahwa pentingnya untuk tidak mudah terpengaruh oleh ajaran yang tidak benar. Kita harus selalu memeriksa kebenaran ajaran yang kita terima, dan tidak hanya bersabar tanpa pemahaman yang mendalam. Semoga kita semua dapat memahami makna yang tersembunyi di balik frasa "sebab kamu sabar saja" dan menerapkannya dalam hidup kita.