8 Fakta tentang Kristus:1 Petrus 2:3-8
Pendahuluan:
Surat 1 Petrus memberikan pengajaran mendalam tentang identitas Kristus dan peran-Nya dalam kehidupan orang percaya. Dalam 1 Petrus 2:3-8, Rasul Petrus menggambarkan Yesus sebagai batu
penjuru yang dipilih Allah, tetapi juga batu sandungan bagi mereka yang menolak-Nya.
1. Kristus sebagai Kebaikan yang Dirasakan oleh Orang Percaya (1 Petrus 2:3)
Ayat Teks: "Jika kamu benar-benar telah mengecap bahwa Tuhan itu baik."
Penjelasan:
Petrus mengingatkan para pembacanya untuk mengingat pengalaman pribadi mereka akan kasih karunia Allah melalui Kristus. Kata "mengecap" di sini mengacu pada pengalaman nyata, bukan sekadar teori. Melalui hubungan dengan Kristus, orang percaya dapat merasakan kebaikan Tuhan.
John Piper menjelaskan bahwa "mengecap" Tuhan adalah inti dari pengalaman Kristen, di mana kasih karunia Allah nyata dalam kehidupan orang percaya. Teolog lainnya, seperti Wayne Grudem, menunjukkan bahwa kebaikan Tuhan ini mendorong orang percaya untuk hidup dalam kekudusan dan pertumbuhan rohani.
Aplikasi:
Kehidupan Kristen seharusnya ditandai dengan pengalaman nyata akan kebaikan Tuhan. Merenungkan kasih karunia yang telah kita terima dalam Kristus mendorong kita untuk hidup dengan penuh syukur dan sukacita.
2. Kristus sebagai Batu yang Hidup (1 Petrus 2:4)
Ayat Teks: "Datanglah kepada-Nya, batu yang hidup, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormati di hadirat Allah."
Penjelasan:
Kristus disebut sebagai "batu yang hidup," sebuah metafora yang menyoroti ketahanan, stabilitas, dan kehidupan yang kekal. Batu yang hidup ini ditolak oleh manusia, tetapi dipilih dan dihormati oleh Allah.
Teolog seperti F.F. Bruce menjelaskan bahwa istilah "batu yang hidup" menunjukkan bahwa Yesus bukan sekadar fondasi mati, tetapi sumber kehidupan rohani bagi umat-Nya. Craig Keener juga menekankan bahwa penolakan manusia terhadap Yesus tidak mengurangi nilai-Nya di mata Allah.
Aplikasi:
Sebagai umat percaya, kita dipanggil untuk datang kepada Kristus, batu yang hidup, dan menjadikan-Nya fondasi hidup kita. Penolakan dunia terhadap Kristus tidak boleh menggoyahkan iman kita.
3. Kristus sebagai Pilihan Allah (1 Petrus 2:4, 6)
Ayat Teks: "Batu yang terpilih dan berharga di mata Allah." "Lihatlah, Aku meletakkan di Sion sebuah batu penjuru, yang terpilih dan berharga."
Penjelasan:
Yesus adalah pilihan Allah sebagai batu penjuru untuk membangun kerajaan-Nya. Pemilihan ini menunjukkan kasih Allah kepada Kristus dan peran penting-Nya dalam rencana keselamatan.
Menurut teolog R.C. Sproul, pemilihan Kristus oleh Allah adalah bukti dari kedaulatan dan hikmat-Nya. Pemilihan ini juga memberikan dasar bagi iman kita, karena kita percaya kepada Dia yang telah dipilih oleh Allah.
Aplikasi:
Sebagai orang percaya, kita dapat merasa aman dalam Kristus karena Dia adalah pilihan Allah yang sempurna. Hidup kita seharusnya mencerminkan kepercayaan penuh kepada rencana-Nya.
4. Kristus sebagai Batu Penjuru (1 Petrus 2:6)
Ayat Teks: "Lihatlah, Aku meletakkan di Sion sebuah batu penjuru, yang terpilih dan berharga, dan siapa yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan."
Penjelasan:
Kristus disebut sebagai batu penjuru, fondasi utama yang menopang bangunan rohani umat Allah. Batu penjuru ini memberikan arah dan stabilitas bagi seluruh struktur.
William Barclay menjelaskan bahwa metafora batu penjuru menggambarkan peran sentral Kristus dalam gereja. Semua bagian gereja dibangun berdasarkan-Nya. Teolog lainnya, seperti Leon Morris, menyoroti bahwa batu penjuru ini memberikan kepastian bahwa mereka yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan.
Aplikasi:
Hidup kita harus dibangun di atas Kristus sebagai batu penjuru. Ketika kita menjadikan Dia dasar hidup kita, kita tidak akan goyah meskipun menghadapi tantangan.
5. Kristus sebagai Batu yang Ditolak (1 Petrus 2:7)
Ayat Teks: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru."
Penjelasan:
Meskipun dipilih oleh Allah, Kristus ditolak oleh manusia. Penolakan ini menunjukkan kebebalan hati manusia yang menolak kasih karunia Allah.
Teolog seperti N.T. Wright mencatat bahwa penolakan Yesus oleh pemimpin agama Yahudi adalah penggenapan nubuat Perjanjian Lama. Mereka tidak mengenali nilai sejati Kristus, tetapi Allah menjadikannya pusat rencana keselamatan-Nya.
Aplikasi:
Kita diingatkan untuk tidak menolak Kristus dalam hidup kita. Penolakan dunia terhadap-Nya seharusnya tidak membuat kita malu, tetapi malah memperkuat iman kita kepada-Nya.
6. Kristus sebagai Batu Sandungan (1 Petrus 2:8)
Ayat Teks: "Ia adalah batu sentuhan dan suatu batu sandungan; mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah, dan untuk itu mereka juga telah disediakan."
Penjelasan:
Bagi mereka yang menolak Kristus, Dia menjadi batu sandungan yang menyebabkan kejatuhan mereka. Penolakan terhadap Kristus membawa konsekuensi kekal.
Thomas Schreiner menjelaskan bahwa Kristus menjadi batu sandungan karena mereka yang menolak-Nya tidak mau tunduk kepada kebenaran-Nya. D.A. Carson menambahkan bahwa batu sandungan ini mengungkapkan kontras antara mereka yang percaya kepada Kristus dan mereka yang menolak-Nya.
Aplikasi:
Kita dipanggil untuk tunduk kepada firman Allah dan menerima Kristus dengan iman. Jangan biarkan ketidaktaatan kita menjadikan Dia batu sandungan dalam hidup kita.
7. Kristus sebagai Sumber Kehormatan bagi Orang Percaya (1 Petrus 2:7)
Ayat Teks: "Bagi kamu yang percaya, ia adalah sesuatu yang berharga."
Penjelasan:
Kristus adalah harta yang berharga bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Kehormatan dan sukacita yang datang dari hubungan dengan Kristus tidak dapat dibandingkan dengan hal duniawi.
C.H. Spurgeon menjelaskan bahwa bagi orang percaya, Kristus adalah pusat kasih, iman, dan pengharapan mereka. Dia adalah sumber kebahagiaan sejati dan dasar dari segala pengharapan.
Aplikasi:
Sebagai orang percaya, kita harus terus menghargai Kristus sebagai yang paling berharga dalam hidup kita. Hidup kita harus mencerminkan penghormatan kita kepada-Nya.
8. Kristus sebagai Pemenuh Nubuat Perjanjian Lama (1 Petrus 2:6-8)
Ayat Teks: "Lihatlah, Aku meletakkan di Sion sebuah batu penjuru, yang terpilih dan berharga.""Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru."
Penjelasan:
Ayat-ayat ini mengutip beberapa nubuat Perjanjian Lama, seperti Yesaya 28:16 dan Mazmur 118:22. Kristus memenuhi nubuat ini sebagai batu penjuru yang dipilih Allah.
Menurut John Calvin, penggenapan nubuat ini menegaskan bahwa Kristus adalah Mesias yang dijanjikan Allah. Ia adalah dasar dari semua janji keselamatan dalam Kitab Suci.
Aplikasi:
Kita dapat mempercayai Alkitab sebagai firman Allah yang tidak pernah gagal. Nubuat yang digenapi dalam Kristus menunjukkan bahwa Allah selalu setia pada janji-Nya.
Kesimpulan
1 Petrus 2:3-8 menggambarkan Kristus dengan delapan fakta penting: Dia adalah kebaikan yang dirasakan, batu yang hidup, pilihan Allah, batu penjuru, batu yang ditolak, batu sandungan, sumber kehormatan, dan pemenuh nubuat. Fakta-fakta ini menunjukkan betapa pentingnya Kristus sebagai pusat iman kita.
Sebagai umat percaya, kita dipanggil untuk membangun hidup kita di atas Kristus sebagai fondasi. Penolakan dunia terhadap-Nya tidak boleh menggoyahkan iman kita, tetapi justru mendorong kita untuk terus bertekun dalam ketaatan. Mari kita menghargai Kristus sebagai harta yang paling berharga dalam hidup kita.