Janji Penyertaan Yesus: Matius 20:28b

Janji Penyertaan Yesus: Matius 20:28b
Matius 28:20b "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Pendahuluan:

Ayat terakhir dari Injil Matius ini merupakan salah satu janji terbesar yang diberikan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya. Setelah memberikan perintah untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa, Yesus mengakhiri dengan jaminan penuh kasih: "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Janji ini tidak hanya berlaku untuk murid-murid Yesus pada waktu itu, tetapi juga bagi semua orang percaya sepanjang zaman. Apa makna dari janji ini? Bagaimana kita memahami penyertaan Allah di tengah kehidupan kita sehari-hari? Artikel ini akan mengeksplorasi pandangan beberapa pakar teologi tentang janji ini, implikasi penyertaan Allah, dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita.

1. Definisi dan Makna Penyertaan Allah

a. Penyertaan sebagai Kehadiran yang Aktif

Dalam konteks Matius 28:20b, penyertaan Allah berarti kehadiran aktif Yesus yang terus-menerus dalam kehidupan murid-murid-Nya. Kehadiran ini bukan hanya bersifat simbolis, tetapi nyata melalui Roh Kudus yang diberikan kepada orang percaya (Yohanes 14:16-17).

b. Kehadiran yang Kekal

Frasa "sampai kepada akhir zaman" menunjukkan bahwa penyertaan ini tidak memiliki batas waktu. Yesus tidak pernah meninggalkan umat-Nya, bahkan ketika mereka menghadapi kesulitan atau tantangan dalam menjalankan misi-Nya.

c. Janji yang Bersifat Universal

Janji ini berlaku bagi setiap orang percaya di segala tempat dan waktu. Baik dalam pelayanan, penderitaan, maupun sukacita, Yesus selalu hadir.

Teolog John Calvin menulis bahwa penyertaan Allah adalah "sumber penghiburan yang tak terbatas," karena itu menunjukkan bahwa Allah yang Mahakuasa ada bersama kita dalam setiap langkah hidup.

2. Pandangan Teologis tentang Matius 28:20b

a. John Stott: Yesus yang Setia Menyertai Gereja

Dalam bukunya The Cross of Christ, Stott menekankan bahwa janji penyertaan Yesus adalah bukti kesetiaan-Nya terhadap gereja. Yesus tidak hanya memberikan tugas kepada gereja, tetapi juga menyertai mereka dalam menjalankannya.

b. Dietrich Bonhoeffer: Penyertaan di Tengah Penderitaan

Bonhoeffer, dalam karya-karyanya, sering kali merujuk pada Matius 28:20b untuk menguatkan umat Kristen yang menghadapi penderitaan. Ia menulis bahwa penyertaan Yesus adalah bukti solidaritas Allah dengan umat-Nya, khususnya di tengah-tengah penganiayaan dan kesulitan.

c. N.T. Wright: Penyertaan sebagai Misi Global

N.T. Wright menyoroti bahwa janji penyertaan Yesus tidak terpisah dari perintah untuk memberitakan Injil. Penyertaan ini memberikan kekuatan kepada murid-murid untuk menjalankan misi global, menjangkau segala bangsa dengan kabar baik tentang kerajaan Allah.

3. Implikasi Penyertaan Allah dalam Hidup Orang Percaya

a. Penghiburan di Tengah Kesulitan

Janji penyertaan Allah memberikan penghiburan bagi orang percaya ketika menghadapi pencobaan, kehilangan, atau penderitaan.

Mazmur 23:4 berkata, "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku." Penyertaan Yesus memastikan bahwa kita tidak pernah menghadapi kesulitan sendirian.

b. Kekuatan dalam Pelayanan

Dalam menjalankan panggilan pelayanan, penyertaan Yesus memberikan keberanian dan keteguhan hati. Rasul Paulus dalam 2 Timotius 4:17 berkata, "Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku."

c. Kehadiran dalam Komunitas

Penyertaan Allah juga hadir melalui komunitas iman. Dalam Matius 18:20, Yesus berkata, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, Aku ada di tengah-tengah mereka." Kehadiran ini menguatkan orang percaya untuk saling menopang dalam kasih.

4. Penyertaan Allah Melalui Roh Kudus

Janji penyertaan Yesus terpenuhi melalui kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Dalam Yohanes 14:16-17, Yesus berkata bahwa Roh Kudus akan tinggal bersama umat-Nya selama-lamanya.

a. Roh Kudus Sebagai Penolong

Roh Kudus memberikan hikmat, penghiburan, dan kekuatan kepada orang percaya untuk menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah.

b. Roh Kudus Sebagai Penyaksi

Melalui Roh Kudus, Yesus menyertai gereja-Nya dalam menyebarkan Injil kepada segala bangsa. Roh Kudus memberikan keberanian untuk menjadi saksi Kristus di dunia.

5. Penerapan dalam Hidup Sehari-Hari

Bagaimana kita dapat hidup berdasarkan janji penyertaan Allah dalam Matius 28:20b?

a. Hidup dengan Keyakinan

Ketika menghadapi ketidakpastian, kita dapat berpegang pada janji bahwa Yesus menyertai kita.

Praktik:

  • Berdoalah dengan iman setiap hari, mengakui kehadiran Yesus dalam setiap aspek hidup Anda.
  • Ingatkan diri Anda bahwa Allah selalu hadir, bahkan di tengah situasi yang tampaknya sulit.

b. Menjalankan Tugas dengan Keberanian

Sebagai orang percaya, kita memiliki tugas untuk menyebarkan Injil. Janji penyertaan Yesus memberi kita keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan menjangkau orang-orang di sekitar kita.

Praktik:

  • Bagikan kasih Kristus kepada orang lain melalui tindakan nyata, seperti membantu mereka yang membutuhkan.
  • Jangan takut untuk berbicara tentang iman Anda kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus.

c. Mencari Kehadiran Allah dalam Komunitas

Kehadiran Allah sering kali nyata melalui komunitas gereja dan persekutuan.

Praktik:

  • Terlibatlah aktif dalam komunitas iman, baik melalui pelayanan, doa bersama, atau kegiatan gereja.
  • Jadilah alat Tuhan untuk membawa penghiburan dan kekuatan kepada saudara seiman.

Kesimpulan: Penyertaan Allah Adalah Janji yang Kekal

Matius 28:20b adalah janji yang penuh kasih dari Yesus Kristus. Penyertaan-Nya adalah pengingat bahwa kita tidak pernah berjalan sendirian, baik dalam tantangan hidup, pelayanan, maupun penderitaan.

Baca Juga: Yesus sebagai Sumber Kehidupan

Sebagai orang percaya, kita diundang untuk hidup dalam keyakinan bahwa Allah yang setia akan terus menyertai kita sampai akhir zaman. Mari kita menjalani hidup dengan keberanian, pengharapan, dan kasih, karena Yesus yang menyertai kita adalah Allah yang Mahakuasa, penuh kasih, dan setia.

"Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Amin.

Next Post Previous Post