Lukas 2:13-14 - Pujian Malaikat: Kelahiran Yesus dan Damai di Bumi
Pendahuluan:
Lukas 2:13-14 adalah bagian dari kisah kelahiran Yesus Kristus yang sering dibacakan selama perayaan Natal. Dalam ayat ini, sekelompok besar malaikat memuji Allah dan membawa pesan damai bagi dunia. Perikop ini mengungkapkan inti dari peristiwa Natal: kemuliaan bagi Allah yang Maha Tinggi dan damai bagi manusia yang berkenan di hadapan-Nya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas Lukas 2:13-14 secara mendalam, mengupas makna dariungkapan-ungkapan yang digunakan, pandangan beberapa pakar teologi, serta bagaimana pesan ini tetap relevan bagi umat Kristen di masa kini.
Teks Lukas 2:13-14 (TB):"Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 'Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.'"
Analisis Ayat Per Ayat
1. Lukas 2:13: Malaikat dan Bala Tentara Surga Memuji Allah
"Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah..."
Perikop ini menggambarkan pemandangan surgawi yang luar biasa. Para gembala di padang menerima pewahyuan ilahi melalui penampakan bala tentara sorga yang memuji Allah. Penambahan "bala tentara sorga" menunjukkan skala besar dan keagungan momen ini.
Pandangan Teologis:
- William Barclay menyebutkan bahwa kehadiran malaikat dan bala tentara sorga menunjukkan pentingnya kelahiran Kristus. Ini bukan sekadar peristiwa manusiawi, tetapi juga ilahi, yang menggambarkan campur tangan langsung Allah dalam sejarah.
- Leon Morris menambahkan bahwa penggunaan istilah "bala tentara" (Yunani: stratia) sering kali merujuk pada kekuatan militer, tetapi di sini menunjukkan pasukan surgawi yang mengumandangkan damai, bukan perang.
Makna Teologis:
Para malaikat ini adalah saksi dan utusan yang merayakan kelahiran Yesus, yang menjadi titik awal pemulihan hubungan antara manusia dan Allah. Mereka memuji Allah karena rencana keselamatan-Nya telah digenapi.
2. Lukas 2:14: Kemuliaan dan Damai Sejahtera
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Pesan yang dibawa oleh bala tentara sorga memiliki dua dimensi utama:
- Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi.
- Damai di bumi bagi manusia yang berkenan kepada-Nya.
A. Kemuliaan bagi Allah di Tempat yang Maha Tinggi
Kemuliaan Allah menjadi fokus utama dari pujian para malaikat. Kata "kemuliaan" (Yunani: doxa) merujuk pada kehadiran dan keagungan Allah yang melampaui segala sesuatu.
Pandangan Teologis:
- John Stott menyatakan bahwa kelahiran Yesus adalah puncak dari rencana Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya kepada dunia. Dalam inkarnasi Kristus, manusia dapat melihat karakter Allah secara penuh—kasih, keadilan, dan kedaulatan-Nya.
- N.T. Wright menekankan bahwa kemuliaan Allah tidak hanya terbatas di surga, tetapi juga dinyatakan di bumi melalui karya Yesus yang membawa keselamatan.
Makna Teologis:
Kemuliaan Allah dalam kelahiran Yesus Kristus menunjukkan bahwa segala hal yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah untuk memulihkan dunia kepada-Nya.
B. Damai di Bumi di Antara Manusia yang Berkenan kepada-Nya
Kata "damai" (Yunani: eirene) di sini memiliki arti lebih dalam daripada sekadar ketiadaan konflik. Damai ini merujuk pada pemulihan hubungan antara Allah dan manusia yang telah rusak karena dosa.
Pandangan Teologis:
- Leon Morris mencatat bahwa damai yang disebutkan di sini adalah damai rohani yang membawa keselamatan. Melalui Yesus, manusia dapat diperdamaikan dengan Allah (Roma 5:1).
- R.C. Sproul menambahkan bahwa damai ini bukan berarti semua manusia akan menerima keselamatan, tetapi hanya bagi mereka yang menerima anugerah Allah dan hidup sesuai kehendak-Nya.
Makna Teologis:
Damai yang dihadirkan Yesus adalah inti dari misi-Nya. Yesus adalah Raja Damai yang membawa pengharapan dan rekonsiliasi bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Makna Teologis dari Lukas 2:13-14
1. Kemuliaan Allah adalah Tujuan Utama dari Segala Sesuatu
Para malaikat memulai pujian mereka dengan "Kemuliaan bagi Allah." Ini menegaskan bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah, termasuk kelahiran Yesus, bertujuan untuk menyatakan kemuliaan-Nya.
Referensi Alkitab Lain:
- Mazmur 19:1 menyatakan:"Langit menceritakan kemuliaan Allah."
- Efesus 1:6 menekankan bahwa karya keselamatan adalah "untuk memuji kemuliaan kasih karunia-Nya."
2. Damai sebagai Hasil dari Kehadiran Kristus
Yesus Kristus membawa damai yang melampaui pengertian manusia. Damai ini mencakup:
- Damai dengan Allah melalui pembenaran (Roma 5:1).
- Damai di dalam diri manusia melalui karya Roh Kudus (Filipi 4:7).
- Damai di antara manusia melalui pengajaran kasih dan rekonsiliasi (Efesus 2:14-16).
3. Inkarnasi sebagai Penggenapan Rencana Allah
Kehadiran bala tentara sorga yang memuji Allah menegaskan bahwa kelahiran Yesus adalah penggenapan dari rencana keselamatan Allah yang telah dirancang sejak semula (Kejadian 3:15, Yesaya 9:6-7).
Relevansi Lukas 2:13-14 bagi Umat Kristen Masa Kini
1. Hidup untuk Kemuliaan Allah
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup bagi kemuliaan Allah. Pujian para malaikat dalam ayat ini mengingatkan kita bahwa tujuan utama hidup manusia adalah memuliakan Allah dalam segala aspek kehidupan (1 Korintus 10:31).
2. Menjadi Pembawa Damai
Yesus adalah Raja Damai, dan kita dipanggil untuk menjadi agen damai di dunia yang penuh konflik. Hal ini meliputi:
- Membangun hubungan yang harmonis dengan sesama.
- Memberitakan Injil sebagai jalan perdamaian dengan Allah.
3. Merayakan Natal dengan Fokus yang Benar
Natal sering kali dipenuhi dengan kesibukan dan tradisi, tetapi Lukas 2:13-14 mengingatkan kita untuk merayakannya dengan fokus pada kemuliaan Allah dan damai sejahtera yang dibawa oleh Kristus.
Kesimpulan
Lukas 2:13-14 adalah bagian penting dari narasi kelahiran Yesus yang menyoroti kemuliaan Allah dan damai sejahtera yang dibawa-Nya. Pesan ini menunjukkan bahwa kelahiran Kristus adalah
penggenapan rencana keselamatan Allah yang bertujuan untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah.
Baca Juga: Kabar Sukacita bagi Dunia: Lukas 2:8-12
Kiranya pesan ini menginspirasi kita untuk hidup bagi kemuliaan Allah, menjadi pembawa damai di tengah dunia, dan merayakan Natal dengan hati yang penuh syukur dan sukacita. "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:14).