Renungan Tahun Baru: Tahun Baru, Berkat Melimpah (Efesus 3:20)
Tahun baru adalah saat yang penuh harapan. Kita sering memulai tahun dengan optimisme, menantikan hal-hal baik yang akan datang. Namun, harapan itu menjadi bermakna jika kita meletakkannya di tempat yang benar, yaitu kepada Allah yang sanggup melakukan jauh lebih banyak daripada yang dapat kita pikirkan atau bayangkan.
Efesus 3:20 berkata: "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita
doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita."
- Makna berkat melimpah menurut Efesus 3:20.
- Cara mengalami berkat melimpah dari Allah.
- Bagaimana kita dapat menjadi saluran berkat di tahun yang baru.
I. Makna Berkat Melimpah dalam Efesus 3:20
- Allah yang Mampu Melakukan Segala Hal
Efesus 3:20 dimulai dengan pengakuan bahwa Allah sanggup melakukan lebih dari yang kita doakan atau pikirkan. Kemampuan Allah tidak terbatas, dan Dia bekerja melampaui batas-batas pemahaman manusia.
Pakar teologi John Stott, dalam komentarnya tentang Efesus, menyebut ayat ini sebagai “perayaan atas kebesaran Allah.” Dia menekankan bahwa ayat ini menggambarkan kuasa Allah yang tidak hanya melibatkan penciptaan dunia, tetapi juga pemeliharaan dan pemulihan hidup manusia.
- Kuasa yang Bekerja di Dalam Kita
Bagian kedua dari Efesus 3:20 menyebutkan bahwa berkat Allah terjadi “melalui kuasa yang bekerja di dalam kita.” Kuasa ini adalah Roh Kudus yang tinggal di dalam setiap orang percaya. Berkat melimpah bukan hanya tentang hal-hal materi, tetapi juga tentang transformasi rohani yang Allah kerjakan di dalam hati kita.
Ilustrasi:
Seperti sebuah sungai yang mengalir deras, kuasa Allah bekerja di dalam kita untuk membawa kehidupan baru, kekuatan, dan sukacita yang melimpah.
Aplikasi:
Apakah Anda percaya bahwa Allah mampu memberkati Anda melampaui apa yang dapat Anda bayangkan? Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk memperbarui iman kita kepada kebesaran-Nya.
II. Cara Mengalami Berkat Melimpah dari Allah
- Percaya kepada Allah dengan Iman yang Penuh
Untuk mengalami berkat melimpah, kita harus percaya bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu. Ibrani 11:6 berkata: "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
Iman bukan hanya percaya bahwa Allah mampu, tetapi juga percaya bahwa Dia peduli kepada kita secara pribadi. Berkat melimpah dimulai ketika kita meletakkan kepercayaan penuh kita kepada Allah.
- Doa sebagai Jalan untuk Berkat
Efesus 3:20 menyebut bahwa Allah bekerja melampaui apa yang kita doakan. Artinya, doa adalah saluran utama untuk menghubungkan hati kita dengan hati Allah.
Dalam Matius 7:7, Yesus berkata: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."
Ketika kita berdoa dengan iman, kita membuka pintu bagi Allah untuk bekerja melampaui apa yang kita pikirkan atau bayangkan.
Ilustrasi:
Bayangkan seorang anak kecil yang meminta sesuatu kepada orang tuanya, tetapi kemudian diberi sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang dia minta. Demikianlah Allah bekerja dalam doa-doa kita.
- Hidup dalam Ketaatan kepada Firman Allah
Berkat Allah melimpah diberikan kepada mereka yang hidup dalam ketaatan. Mazmur 1:1-3 menggambarkan orang yang hidup dalam firman Tuhan sebagai pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya.
R.C. Sproul dalam The Holiness of God menekankan bahwa hidup dalam ketaatan kepada Allah adalah jalan menuju berkat sejati. Ketaatan menunjukkan bahwa kita menghormati dan tunduk kepada kehendak Allah.
Aplikasi:
Apakah Anda telah mempercayakan seluruh hidup Anda kepada Allah melalui doa dan ketaatan? Tahun baru adalah waktu untuk memperbarui komitmen Anda kepada Tuhan.
III. Menjadi Saluran Berkat di Tahun Baru
- Berkat yang Tidak Hanya untuk Diri Sendiri
Berkat melimpah dari Allah tidak hanya untuk dinikmati sendiri, tetapi juga untuk dibagikan kepada orang lain. Dalam Kejadian 12:2, Allah berkata kepada Abraham: "Aku akan memberkati engkau dan membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat."
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi saluran berkat Allah bagi keluarga, komunitas, dan dunia di sekitar kita.
- Memberkati Orang Lain Melalui Kasih dan Pelayanan
Yesus berkata dalam Kisah Para Rasul 20:35: "Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Ketika kita menggunakan berkat yang telah Allah berikan untuk melayani orang lain, kita memuliakan Allah dan membawa sukacita kepada orang lain. Memberi tidak selalu tentang hal materi; itu juga mencakup waktu, perhatian, dan kasih.
Ilustrasi:
Seperti lilin yang menerangi ruangan gelap, hidup kita dipanggil untuk membawa terang dan berkat kepada mereka yang membutuhkan.
- Melayani dengan Motivasi yang Benar
Dalam 2 Korintus 9:7, Paulus berkata: "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."
Kita dipanggil untuk memberi dengan hati yang tulus, bukan karena kewajiban, tetapi karena rasa syukur kepada Allah yang telah memberkati kita terlebih dahulu.
Aplikasi:
Bagaimana Anda dapat menjadi saluran berkat di tahun baru ini? Jadikan tahun ini sebagai kesempatan untuk melayani orang lain dengan kasih dan sukacita.
IV. Langkah Praktis untuk Mengalami Berkat Melimpah
Membangun Hubungan yang Intim dengan Allah
Luangkan waktu setiap hari untuk berdoa, membaca firman, dan merenungkan kebesaran Allah. Hubungan yang intim dengan Allah adalah dasar dari berkat melimpah.Membuat Komitmen untuk Melayani
Cari kesempatan untuk melayani di gereja, komunitas, atau keluarga Anda. Jadilah tangan dan kaki Kristus yang membawa kasih-Nya kepada orang lain.Hidup dengan Sikap Bersyukur
Berkat melimpah dimulai dengan hati yang bersyukur. Dalam 1 Tesalonika 5:18, Paulus berkata:
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."Percaya pada Rencana Allah
Ketika berkat tidak datang sesuai harapan kita, percayalah bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik. Dalam Yeremia 29:11, Allah berkata:
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Aplikasi:
Apa langkah konkret yang dapat Anda ambil untuk mengalami dan membagikan berkat melimpah dari Allah di tahun baru ini? Mulailah dengan hubungan yang intim dengan Allah dan hidup dengan iman.
Kesimpulan: Berkat Melimpah untuk Tahun Baru
Efesus 3:20 mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber segala berkat melimpah, yang bekerja melampaui apa yang dapat kita pikirkan atau bayangkan. Tahun baru adalah kesempatan untuk mengalami kuasa Allah dalam hidup kita dan menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Baca Juga: Renungan Tahun Baru: Hari Baru, Hikmat Baru (Yakobus 1:5)
Sebagai respons, mari kita:
- Percaya kepada Allah dengan iman yang teguh.
- Berdoa dan hidup dalam ketaatan kepada firman-Nya.
- Menjadi saluran berkat bagi dunia di sekitar kita.
Pada tahun yang baru ini, marilah kita berkata dengan iman: "Tuhan, aku percaya bahwa Engkau sanggup melakukan jauh lebih banyak dari yang aku doakan atau pikirkan. Pimpin aku untuk hidup dalam berkat-Mu dan menjadi berkat bagi orang lain."
Selamat Tahun Baru! Berkat melimpah menyertai Anda sepanjang tahun ini.
Referensi:
- John Stott, The Message of Ephesians.
- R.C. Sproul, The Holiness of God.
- Rick Warren, The Purpose Driven Life.
"Berdoalah mohon Roh Kudus memberikan pengertian ketika kita melakukan studi Alkitab.