Kolose 3:17: Hidup dalam Segala Hal untuk Kemuliaan Kristus

Kolose 3:17: Hidup dalam Segala Hal untuk Kemuliaan Kristus

Pengantar:

Kolose 3:17 adalah salah satu ayat yang sering dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari bagi orang Kristen. Ayat ini berbunyi:

"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita."

Ayat ini mengajarkan bahwa setiap aspek kehidupan orang percaya harus dilakukan demi kemuliaan Tuhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam makna Kolose 3:17, menguraikan ajarannya melalui beberapa pandangan pakar teologi, serta memberikan aplikasi praktis bagi kehidupan sehari-hari.

1. Konteks Surat kepada Jemaat di Kolose

Surat kepada jemaat di Kolose ditulis oleh Rasul Paulus dengan tujuan untuk menegur dan memperbaiki pengajaran yang keliru serta memberikan arahan yang benar mengenai kehidupan orang percaya. Kolose 3:17 adalah bagian dari perikop yang lebih luas (Kolose 3:1-17), yang berbicara tentang kehidupan baru dalam Kristus.

Menurut teolog F.F. Bruce, Kolose 3 berfokus pada bagaimana orang Kristen harus meninggalkan cara hidup lama yang penuh dosa dan mengenakan "manusia baru" yang diciptakan sesuai dengan kehendak Allah. Kolose 3:17 menjadi puncak dari pengajaran ini, memberikan panduan praktis tentang bagaimana semua aspek kehidupan orang percaya diarahkan kepada Tuhan.

2. “Segala Sesuatu yang Kamu Lakukan”

Frasa ini menekankan cakupan universal dari panggilan hidup Kristen. John MacArthur menjelaskan bahwa istilah "segala sesuatu" mencakup setiap aspek kehidupan—baik yang dianggap penting maupun yang tampak biasa. Tidak ada ruang untuk pemisahan antara hal-hal "rohani" dan "duniawi." Semua aktivitas, mulai dari pekerjaan sehari-hari hingga pelayanan di gereja, harus dilakukan untuk Tuhan.

Menurut N.T. Wright, ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan Kristen adalah kehidupan holistik. Tuhan tidak hanya tertarik pada tindakan "besar" seperti pelayanan atau penginjilan, tetapi juga pada tindakan sederhana seperti berbicara dengan orang lain, bekerja, atau bahkan cara kita memperlakukan keluarga.

Aplikasi Praktis: Orang Kristen diajak untuk memandang setiap aktivitas sehari-hari sebagai peluang untuk melayani Tuhan. Bahkan pekerjaan yang tampaknya biasa, seperti memasak, bekerja, atau belajar, dapat menjadi ibadah jika dilakukan untuk memuliakan Tuhan.

3. “Dengan Perkataan atau Perbuatan”

Rasul Paulus menyebutkan "perkataan" dan "perbuatan" untuk mencakup seluruh ekspresi kehidupan manusia. Perkataan adalah bagian integral dari kehidupan orang percaya. Dalam Yakobus 3:5-12, kita diingatkan bahwa lidah memiliki kekuatan besar, baik untuk membangun maupun untuk menghancurkan. Oleh karena itu, perkataan orang percaya harus mencerminkan karakter Kristus.

Menurut Douglas Moo, perkataan dan perbuatan adalah cara orang Kristen menunjukkan iman mereka. Perkataan yang benar mencerminkan hati yang diperbarui, sementara perbuatan yang benar menunjukkan ketaatan kepada kehendak Allah. Moo juga mencatat bahwa kombinasi ini mencakup tindakan aktif dalam pelayanan kepada orang lain dan kehidupan sehari-hari.

Aplikasi Praktis: Orang Kristen diajak untuk memeriksa apakah perkataan mereka mencerminkan kasih dan kebenaran Tuhan. Perbuatan mereka juga harus mencerminkan nilai-nilai Kristiani, seperti keadilan, kasih, dan integritas.

4. “Lakukanlah Semua Itu dalam Nama Tuhan Yesus”

Bagian ini adalah inti dari Kolose 3:17. Melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus berarti hidup di bawah otoritas dan kehendak Kristus.

John Piper menjelaskan bahwa frasa "dalam nama Tuhan Yesus" menunjukkan dua hal utama:

  1. Identitas: Semua yang dilakukan oleh orang Kristen harus mencerminkan identitas mereka sebagai pengikut Kristus. Ini berarti tindakan mereka tidak boleh bertentangan dengan ajaran Kristus.
  2. Ketergantungan: Melakukan segala sesuatu dalam nama Yesus berarti bergantung pada kekuatan dan kasih karunia-Nya untuk menjalankan kehidupan yang berkenan kepada Allah.

Menurut William Barclay, frasa ini juga mengajarkan bahwa hidup Kristen adalah hidup yang terpusat pada Kristus. Kristus bukan hanya menjadi bagian dari hidup kita, tetapi menjadi pusat dari segala sesuatu yang kita lakukan.

Aplikasi Praktis: Orang Kristen harus memeriksa motif mereka dalam setiap tindakan. Apakah tindakan tersebut dilakukan untuk memuliakan Tuhan atau hanya untuk kepentingan diri sendiri?

5. “Sambil Mengucap Syukur kepada Allah, Bapa Kita”

Ucapan syukur adalah tema penting dalam surat Paulus, termasuk dalam Kolose 3:17. Mengucap syukur bukan hanya tindakan formal, tetapi sikap hati yang terus-menerus menyadari kasih karunia Allah.

Teolog David Garland menekankan bahwa ucapan syukur adalah respons alami dari orang percaya yang memahami anugerah keselamatan dalam Kristus. Ucapan syukur membantu orang percaya untuk hidup dengan sikap rendah hati, mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan.

Menurut Matthew Henry, ucapan syukur juga mengarahkan fokus kita kepada Allah dalam segala keadaan, baik suka maupun duka. Dengan mengucap syukur, kita mengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita ada dalam kendali Allah yang penuh kasih.

Aplikasi Praktis: Orang Kristen diajak untuk mengembangkan kebiasaan mengucap syukur, bahkan dalam situasi sulit. Dengan bersyukur, kita mempercayakan segala sesuatu kepada Allah dan meneguhkan iman kita kepada-Nya.

6. Pendapat Pakar Teologi tentang Kolose 3:17

Beberapa pakar teologi memberikan wawasan yang mendalam tentang ayat ini:

  • F.F. Bruce: Menekankan bahwa Kolose 3:17 adalah perintah universal yang menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan orang percaya. Ini mencakup setiap tindakan, besar atau kecil, yang harus mencerminkan kehendak Kristus.
  • John MacArthur: Menggarisbawahi bahwa melakukan segala sesuatu dalam nama Yesus berarti menjalani hidup yang konsisten dengan karakter Kristus. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam kekudusan.
  • N.T. Wright: Menekankan pentingnya memandang seluruh kehidupan sebagai ibadah. Menurutnya, Kolose 3:17 menunjukkan bahwa tidak ada tindakan sekuler dalam kehidupan orang Kristen; semuanya adalah rohani.
  • William Barclay: Mengingatkan bahwa nama Yesus adalah lambang otoritas dan kasih. Oleh karena itu, hidup dalam nama-Nya berarti menjalani hidup yang penuh kasih dan kebenaran.

Kesimpulan: Hidup untuk Kemuliaan Tuhan

Kolose 3:17 adalah panggilan bagi setiap orang percaya untuk menjalani hidup yang terpusat pada Kristus. Dengan menghidupi ayat ini, kita diingatkan untuk menempatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita, baik perkataan maupun perbuatan.

Hidup dalam nama Tuhan Yesus berarti:

  • Menjadikan Kristus pusat dari segala hal.
  • Berbicara dan bertindak sesuai dengan karakter Kristus.
  • Mengucap syukur dalam segala keadaan.

Sebagai orang percaya, mari kita berkomitmen untuk menjalani hidup yang memuliakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi terang bagi dunia dan memberikan kesaksian yang nyata tentang kasih dan kuasa Kristus.

Next Post Previous Post