1 Yohanes 5:7: Kesaksian Tritunggal yang Kudus
Pendahuluan:
1 Yohanes 5:7 adalah salah satu ayat yang sering menjadi perdebatan dalam sejarah teks Alkitab, khususnya mengenai doktrin Tritunggal. Ayat ini berbunyi:
"Sebab, ada tiga yang bersaksi," (1 Yohanes 5:7, AYT)
Dalam beberapa versi Alkitab yang lebih lama, ayat ini memiliki tambahan yang lebih eksplisit mengenai Tritunggal:
"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di surga: Bapa, Firman, dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu."
Namun, bagian ini tidak ditemukan dalam banyak manuskrip Yunani awal dan diyakini oleh banyak sarjana sebagai tambahan belakangan. Meskipun demikian, doktrin Tritunggal tetap jelas diajarkan di banyak bagian lain dalam Alkitab.
Dalam teologi Reformed, ayat ini tetap penting karena berbicara tentang kesaksian Allah dan bagaimana ketiga Pribadi dalam Tritunggal bekerja dalam keselamatan umat-Nya. Artikel ini akan membahas makna 1 Yohanes 5:7 dalam konteksnya, relevansinya dengan doktrin Reformed, serta implikasinya bagi kehidupan Kristen berdasarkan pandangan para teolog seperti John Calvin, R.C. Sproul, John Piper, Martyn Lloyd-Jones, dan lainnya.
1. Eksposisi 1 Yohanes 5:7 dalam Konteks Surat Yohanes
Surat 1 Yohanes ditulis untuk memperkuat iman orang percaya dalam Kristus dan memperingatkan mereka terhadap ajaran sesat. Pasal 5 berfokus pada kesaksian Allah tentang Yesus sebagai Anak-Nya yang memberikan hidup kekal kepada mereka yang percaya.
A. "Sebab, ada tiga yang bersaksi"
1. Kesaksian sebagai Prinsip Hukum Yahudi
Dalam hukum Yahudi, sebuah kesaksian harus didukung oleh setidaknya dua atau tiga saksi agar sah.
Ulangan 19:15 berkata:
"Satu orang saksi tidak cukup untuk menuntut seseorang atas suatu kesalahan atau dosa apa pun yang mungkin dilakukannya. Perkara itu harus ditegakkan oleh dua atau tiga saksi."
John Calvin dalam Commentary on 1 John menjelaskan bahwa konsep tiga saksi dalam ayat ini menegaskan keabsahan kesaksian Allah tentang Kristus sebagai Juruselamat dunia.
2. Kesaksian Allah tentang Yesus Kristus
Kesaksian yang dimaksud dalam konteks ini adalah kesaksian Allah mengenai Yesus sebagai Mesias.
1 Yohanes 5:9 berkata:
"Jika kita menerima kesaksian manusia, kesaksian Allah lebih besar, sebab inilah kesaksian Allah yang telah Dia berikan mengenai Anak-Nya."
R.C. Sproul dalam Knowing Scripture menekankan bahwa kesaksian Allah tidak bisa diragukan karena Allah adalah kebenaran itu sendiri.
B. Kesaksian dalam Konteks Tritunggal
1. Perdebatan Tekstual mengenai 1 Yohanes 5:7
Dalam beberapa versi Alkitab yang lebih tua, 1 Yohanes 5:7 memiliki tambahan yang secara eksplisit menyebutkan Tritunggal:
"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di surga: Bapa, Firman, dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu."
Namun, banyak sarjana Alkitab setuju bahwa bagian ini tidak ada dalam manuskrip Yunani paling awal.
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan bahwa meskipun tambahan ini tidak ditemukan dalam manuskrip kuno, doktrin Tritunggal tetap didukung oleh banyak bagian lain dalam Alkitab, seperti Matius 28:19 dan 2 Korintus 13:14.
Meskipun demikian, gereja Reformed tetap memegang teguh doktrin Tritunggal karena itu adalah inti dari ajaran Alkitab.
C. Kesaksian Allah yang Teguh dalam Keselamatan
1. Kesaksian Roh Kudus dalam Hidup Orang Percaya
Kesaksian Roh Kudus adalah bagian dari pekerjaan-Nya dalam kehidupan orang percaya.
Roma 8:16 berkata:
"Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah."
John Piper dalam Desiring God menegaskan bahwa Roh Kudus tidak hanya mengingatkan kita akan status kita sebagai anak-anak Allah, tetapi juga menguatkan kita dalam iman.
2. Kesaksian dalam Keselamatan oleh Kristus
Kesaksian Allah melalui Firman-Nya menegaskan bahwa keselamatan hanya ada dalam Yesus Kristus.
Yohanes 14:6 berkata:
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa, jika tidak melalui Aku."
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menegaskan bahwa seluruh pekerjaan keselamatan adalah kesaksian Allah tentang Anak-Nya.
2. 1 Yohanes 5:7 dan Doktrin Teologi Reformed
A. Kedaulatan Allah dalam Keselamatan
Teologi Reformed menekankan bahwa keselamatan adalah hasil dari keputusan Allah yang berdaulat, bukan usaha manusia.
Efesus 1:4-5 berkata:
"Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."
John Calvin menekankan dalam Institutes of the Christian Religion bahwa keselamatan tidak bergantung pada kehendak manusia, tetapi sepenuhnya merupakan anugerah Allah.
B. Kesatuan Tritunggal dalam Keselamatan
Seluruh Tritunggal terlibat dalam keselamatan:
- Bapa merencanakan keselamatan (Efesus 1:4-5).
- Anak menebus dosa di kayu salib (Efesus 1:7).
- Roh Kudus menerapkan keselamatan dalam hati orang percaya (Efesus 1:13-14).
Herman Bavinck menegaskan bahwa dalam setiap tindakan Allah, ketiga Pribadi Tritunggal selalu bekerja dalam kesatuan yang sempurna.
3. Implikasi 1 Yohanes 5:7 dalam Kehidupan Kristen
A. Hidup Berdasarkan Kesaksian Allah
Karena kesaksian Allah tentang Yesus adalah kebenaran mutlak, kita harus hidup berdasarkan iman kepada-Nya.
2 Timotius 3:16 berkata:
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."
B. Percaya kepada Kristus sebagai Satu-Satunya Jalan Keselamatan
Karena hanya ada satu kesaksian yang benar tentang keselamatan, kita harus mempercayakan diri sepenuhnya kepada Kristus.
Kisah Para Rasul 4:12 berkata:
"Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
C. Dipimpin oleh Roh Kudus dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebagai orang percaya, kita harus membiarkan Roh Kudus memimpin kita dalam kebenaran.
Galatia 5:25 berkata:
"Jika kita hidup oleh Roh, baiklah kita juga berjalan menurut Roh."
Kesimpulan
1 Yohanes 5:7 mengajarkan bahwa:
- Allah memberikan kesaksian tentang keselamatan melalui Firman dan Roh-Nya.
- Kesaksian ini menunjukkan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan.
- Doktrin Tritunggal tetap menjadi inti dari iman Kristen meskipun bagian tambahan dalam ayat ini mungkin bukan bagian asli dari teks Yunani awal.
- Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup berdasarkan kesaksian Allah dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Sebagai orang percaya Reformed, kita harus terus mempercayai Firman Tuhan, mengikuti pimpinan Roh Kudus, dan menyaksikan kebenaran Injil kepada dunia.
Soli Deo Gloria!