5 Implikasi Praktis dari Kesatuan Kita dengan Kristus
Pendahuluan:
Kesatuan dengan Kristus adalah salah satu doktrin terpenting dalam teologi Reformed. Doktrin ini menegaskan bahwa orang percaya tidak hanya diselamatkan oleh Kristus, tetapi mereka juga dipersatukan dengan Dia dalam kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Para teolog seperti John Calvin, Herman Bavinck, dan Sinclair Ferguson menekankan bahwa kesatuan dengan Kristus bukanlah sekadar konsep abstrak, tetapi memiliki implikasi yang sangat nyata bagi kehidupan sehari-hari orang percaya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima implikasi praktis dari kesatuan dengan Kristus yang dapat mengubah cara kita hidup, berpikir, dan bertindak sebagai orang Kristen.
1. Identitas Baru dalam Kristus
Salah satu implikasi terbesar dari kesatuan dengan Kristus adalah bahwa kita menerima identitas baru. Rasul Paulus berkata dalam 2 Korintus 5:17:"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang!"
Menurut John Calvin, kesatuan dengan Kristus berarti bahwa kita tidak lagi hidup dalam identitas lama kita yang penuh dengan dosa dan hukuman. Sebaliknya, kita sekarang hidup sebagai ciptaan baru dengan identitas yang dibentuk oleh Kristus sendiri.
Implikasi praktisnya adalah bahwa kita tidak perlu lagi mencari identitas kita dalam hal-hal duniawi seperti pekerjaan, status sosial, kekayaan, atau opini orang lain. Kita memiliki dasar yang kokoh dalam Kristus, yang telah menebus dan memperbaharui kita. Ini memberi kita kebebasan dari tekanan dunia dan memungkinkan kita hidup dengan penuh keyakinan sebagai anak-anak Allah.
Bagaimana cara menerapkan ini?
- Ingat bahwa nilai diri Anda tidak ditentukan oleh kesuksesan duniawi, tetapi oleh Kristus.
- Ketika menghadapi kegagalan atau penolakan, lihatlah kepada Kristus dan identitas baru Anda di dalam-Nya.
- Bersyukur setiap hari atas status baru Anda sebagai anak Allah yang dikasihi.
2. Kehidupan Kekudusan
Kesatuan dengan Kristus juga berarti kita dipanggil untuk hidup dalam kekudusan. Rasul Paulus menulis dalam Roma 6:4:"Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru."
Herman Bavinck menekankan bahwa orang percaya tidak hanya dibenarkan di hadapan Allah, tetapi juga dikuduskan. Ini berarti bahwa kehidupan kita harus mencerminkan karakter Kristus. Kesatuan dengan Kristus memberikan kekuatan dan dorongan untuk meninggalkan dosa dan mengejar kekudusan.
Implikasi praktisnya adalah bahwa kita tidak bisa hidup sesuka hati setelah diselamatkan. Sebagai ciptaan baru, kita harus membuang kebiasaan lama yang berdosa dan mengenakan karakter Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana cara menerapkan ini?
- Periksa kehidupan Anda dan buang dosa-dosa yang masih mengikat Anda.
- Berdoa dan minta Roh Kudus untuk menguduskan hati dan pikiran Anda.
- Lakukan disiplin rohani seperti doa, pembacaan Alkitab, dan persekutuan dengan sesama orang percaya.
3. Keyakinan dalam Penderitaan
Kesatuan dengan Kristus juga memberikan penghiburan di tengah penderitaan. Paulus menulis dalam Filipi 3:10:"Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya."
Menurut Sinclair Ferguson, orang Kristen tidak kebal terhadap penderitaan. Namun, karena kita dipersatukan dengan Kristus, penderitaan kita memiliki makna. Kita mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dan mengalami pemeliharaan-Nya di dalamnya.
Implikasi praktisnya adalah bahwa kita tidak perlu takut atau putus asa saat menghadapi kesulitan. Kesatuan dengan Kristus menjamin bahwa penderitaan kita bukan tanpa tujuan, tetapi digunakan oleh Allah untuk membentuk kita agar semakin serupa dengan Kristus.
Bagaimana cara menerapkan ini?
- Ketika menghadapi penderitaan, ingat bahwa Kristus juga pernah menderita dan Ia menyertai Anda.
- Gunakan penderitaan sebagai kesempatan untuk bertumbuh dalam iman dan pengharapan kepada Tuhan.
- Cari komunitas Kristen yang dapat mendukung Anda dalam masa-masa sulit.
4. Kepastian dalam Keselamatan
Salah satu berkat terbesar dari kesatuan dengan Kristus adalah kepastian keselamatan. Dalam Roma 8:1, Paulus berkata:"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."
John Calvin mengajarkan bahwa karena kita telah dipersatukan dengan Kristus, keselamatan kita tidak bergantung pada usaha kita sendiri, tetapi pada karya Kristus yang telah selesai. Ini berarti bahwa kita dapat memiliki keyakinan penuh bahwa kita telah diterima oleh Allah dan akan tetap dalam kasih-Nya.
Implikasi praktisnya adalah bahwa kita tidak perlu hidup dalam ketakutan atau keraguan tentang status kita di hadapan Allah. Kita tidak perlu terus-menerus merasa bersalah atau takut kehilangan keselamatan kita karena kesatuan kita dengan Kristus memastikan bahwa kita tetap berada di dalam kasih dan anugerah-Nya.
Bagaimana cara menerapkan ini?
- Jangan biarkan rasa bersalah atau kegagalan membuat Anda meragukan kasih Allah.
- Ingat bahwa keselamatan Anda didasarkan pada karya Kristus, bukan pada usaha Anda sendiri.
- Beristirahat dalam anugerah Allah dan hiduplah dengan keyakinan bahwa Anda adalah milik-Nya.
5. Kuasa untuk Hidup dalam Kasih
Kesatuan dengan Kristus juga memberi kita kuasa untuk mengasihi sesama dengan kasih Kristus. Dalam Galatia 2:20, Paulus berkata:"Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku."
Kesatuan dengan Kristus berarti bahwa kasih-Nya juga bekerja melalui kita. Seperti yang dikatakan oleh Jonathan Edwards, kasih sejati hanya dapat dimiliki oleh mereka yang telah mengalami kasih Allah di dalam Kristus.
Implikasi praktisnya adalah bahwa kita dipanggil untuk mengasihi sesama dengan kasih yang tidak egois, sama seperti Kristus telah mengasihi kita.
Bagaimana cara menerapkan ini?
- Bersikap murah hati dan penuh kasih terhadap sesama, termasuk mereka yang sulit dikasihi.
- Maafkan orang lain sebagaimana Kristus telah mengampuni Anda.
- Lakukan tindakan kasih secara nyata, baik dalam keluarga, gereja, maupun komunitas Anda.
Kesimpulan
Kesatuan dengan Kristus bukan hanya sebuah konsep teologis, tetapi juga kenyataan yang mengubah hidup kita. Lima implikasi praktis dari kesatuan ini adalah:
- Kita memiliki identitas baru di dalam Kristus.
- Kita dipanggil untuk hidup dalam kekudusan.
- Kita memiliki penghiburan dalam penderitaan.
- Kita memiliki kepastian keselamatan.
- Kita diberi kuasa untuk mengasihi sesama.
Memahami dan menerapkan kebenaran ini akan membawa transformasi yang nyata dalam hidup kita sebagai orang percaya. Kiranya kita semakin hidup dalam kesadaran akan kesatuan kita dengan Kristus, sehingga nama-Nya dimuliakan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Soli Deo Gloria!