Apa Itu Lidah-Lidah Api?
Pendahuluan:
Salah satu peristiwa paling luar biasa dalam Alkitab terjadi pada Hari Pentakosta, ketika murid-murid Yesus menerima Roh Kudus dan terlihat "lidah-lidah seperti nyala api" hinggap di atas mereka. Peristiwa ini dicatat dalam Kisah Para Rasul 2:1-4 dan menandai dimulainya era Gereja dan pemberian Roh Kudus kepada umat percaya.
Namun, banyak pertanyaan muncul seputar peristiwa ini:
- Apa arti dari lidah-lidah api?
- Apakah ini hanya simbol, atau ada makna teologis yang lebih dalam?
- Bagaimana teologi Reformed memahami peristiwa ini dalam rencana keselamatan Allah?
Dalam teologi Reformed, para teolog seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Charles Spurgeon, R.C. Sproul, dan John Piper menegaskan bahwa lidah-lidah api adalah tanda penggenapan janji Allah dalam Perjanjian Lama, serta simbol kuasa Roh Kudus yang menguduskan dan memperlengkapi gereja untuk bersaksi di dunia.
Artikel ini akan membahas makna lidah-lidah api dalam Kitab Kisah Para Rasul, perspektif teologi Reformed terhadap peristiwa ini, serta bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan Kristen saat ini.
1. Lidah-Lidah Api dalam Kisah Para Rasul 2
A. Peristiwa Pentakosta
Peristiwa Pentakosta terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus. Pada hari itu, murid-murid berkumpul di Yerusalem sesuai dengan perintah Yesus (Kisah Para Rasul 1:4-5). Kemudian, sesuatu yang luar biasa terjadi:
Kisah Para Rasul 2:2-4 berkata:
"Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya."
B. Apa yang Terjadi?
- Ada suara seperti angin kencang dari langit.
- Mereka melihat lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka.
- Mereka dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa lain.
John Calvin dalam komentarnya tentang Kisah Para Rasul menekankan bahwa:
"Lidah-lidah api adalah tanda kuasa Allah yang menguduskan dan memperlengkapi gereja untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia."
C. Apa Artinya bagi Kita?
- Pentakosta bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi memiliki dampak besar bagi gereja hingga hari ini.
- Lidah-lidah api melambangkan transformasi dan kuasa Roh Kudus bagi umat percaya.
2. Simbolisme Api dalam Alkitab
A. Api Melambangkan Hadirat Allah
Sepanjang Alkitab, api sering kali melambangkan hadirat Allah.
Keluaran 3:2 – Tuhan menampakkan diri kepada Musa dalam semak duri yang menyala.
Keluaran 13:21 – Tuhan memimpin Israel dengan tiang api di malam hari.
Jonathan Edwards menegaskan bahwa:
"Api dalam Alkitab melambangkan kemuliaan, kekudusan, dan kehadiran Allah yang menguduskan umat-Nya."
B. Api Melambangkan Penyucian dan Penghakiman
- Yesaya 6:6-7 – Nabi Yesaya disucikan dengan bara api dari mezbah Allah.
- Matius 3:11 – Yohanes Pembaptis berkata bahwa Yesus akan membaptis dengan "Roh Kudus dan api."
Charles Spurgeon berkata:
"Api Roh Kudus bukan hanya memberikan kuasa, tetapi juga menyucikan hati umat-Nya."
C. Apa Artinya bagi Kita?
- Roh Kudus datang bukan hanya untuk memberi kuasa, tetapi juga untuk menyucikan kita dari dosa.
- Tanpa penyucian oleh Roh Kudus, pelayanan kita tidak akan berkenan di hadapan Allah.
3. Lidah-Lidah Api dan Kuasa Roh Kudus
A. Roh Kudus Memberi Kuasa untuk Bersaksi
Sebelum Yesus naik ke surga, Ia berjanji bahwa Roh Kudus akan memberi kuasa kepada murid-murid-Nya.
Kisah Para Rasul 1:8 berkata:
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu; dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
John Piper menekankan bahwa:
"Kuasa Roh Kudus bukan hanya untuk pengalaman pribadi, tetapi untuk memperlengkapi gereja dalam menjalankan misi Injil."
B. Lidah-Lidah Api dan Pemberitaan Injil
Setelah murid-murid dipenuhi Roh Kudus, mereka berbicara dalam berbagai bahasa sehingga orang dari berbagai bangsa dapat mendengar Injil dalam bahasa mereka sendiri.
Hal ini menunjukkan bahwa:
- Roh Kudus menghapus batasan bahasa untuk menyebarkan Injil.
- Keselamatan bukan hanya bagi orang Yahudi, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain.
R.C. Sproul berkata:
"Pentakosta adalah titik balik dalam sejarah keselamatan, ketika Injil mulai menjangkau semua bangsa."
C. Apa Artinya bagi Kita?
- Kuasa Roh Kudus masih bekerja hingga saat ini untuk memperlengkapi gereja dalam penginjilan.
- Gereja harus setia dalam menjalankan misi yang telah dipercayakan Kristus.
4. Lidah-Lidah Api dan Baptisan Roh Kudus
A. Apakah Ini Baptisan Roh Kudus?
Beberapa orang menganggap peristiwa ini sebagai baptisan Roh Kudus, sebagaimana yang dijanjikan Yesus (Matius 3:11).
Namun, teologi Reformed menegaskan bahwa baptisan Roh Kudus bukan pengalaman kedua setelah keselamatan, tetapi bagian dari keselamatan itu sendiri.
1 Korintus 12:13 berkata:
"Sebab dalam satu Roh kita semua telah dibaptis ke dalam satu tubuh."
John Calvin menegaskan bahwa:
"Baptisan Roh Kudus bukanlah pengalaman terpisah dari keselamatan, tetapi pekerjaan Roh yang menggabungkan kita ke dalam tubuh Kristus."
B. Apa Artinya bagi Kita?
- Setiap orang percaya menerima Roh Kudus saat mereka diselamatkan.
- Pekerjaan Roh Kudus bukan hanya pengalaman spektakuler, tetapi transformasi hati yang nyata.
5. Implikasi Lidah-Lidah Api bagi Orang Percaya Saat Ini
A. Roh Kudus Masih Bekerja dalam Gereja
Meskipun kita tidak lagi melihat lidah-lidah api secara fisik, Roh Kudus masih bekerja dalam gereja dengan:
- Memberikan pemahaman akan Firman Tuhan (Yohanes 14:26).
- Membimbing dan menguduskan umat-Nya (Roma 8:14).
- Memampukan gereja untuk memberitakan Injil.
B. Kita Dipanggil untuk Hidup dalam Kuasa Roh Kudus
Efesus 5:18 berkata:
"Janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh."
Charles Spurgeon menekankan bahwa:
"Seorang Kristen yang penuh dengan Roh Kudus akan hidup dalam kekudusan dan kuasa untuk melayani Tuhan."
C. Apa Artinya bagi Kita?
- Kita harus bersandar pada Roh Kudus untuk menjalani hidup Kristen.
- Kita harus bersaksi tentang Kristus dengan kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus.
Kesimpulan: Lidah-Lidah Api dan Kehidupan Kristen
Dari pembahasan ini, kita belajar bahwa:
- Lidah-lidah api adalah tanda pencurahan Roh Kudus pada Hari Pentakosta.
- Api dalam Alkitab melambangkan hadirat, penyucian, dan kuasa Allah.
- Roh Kudus memperlengkapi gereja untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.
- Setiap orang percaya dipanggil untuk hidup dalam kuasa dan pimpinan Roh Kudus.
Sebagai orang percaya, kita harus terus hidup dalam ketaatan kepada Roh Kudus, membiarkan Dia menyucikan, membimbing, dan memperlengkapi kita untuk pekerjaan Injil.
Soli Deo Gloria!