Keselamatan di Dalam Kristus Tidak Bisa Hilang

Keselamatan di Dalam Kristus Tidak Bisa Hilang

Pendahuluan:

Salah satu pertanyaan terbesar dalam kehidupan Kristen adalah: Apakah keselamatan di dalam Kristus bisa hilang?

Banyak orang percaya mengalami keraguan dan ketakutan, terutama ketika mereka jatuh dalam dosa atau merasa jauh dari Tuhan. Jika seseorang telah menerima Kristus, tetapi kemudian meninggalkan iman, apakah itu berarti mereka kehilangan keselamatan?

Dalam teologi Reformed, jawaban atas pertanyaan ini didasarkan pada keberdaulatan Allah, pemeliharaan-Nya, dan janji keselamatan yang kekal bagi umat pilihan-Nya. Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Charles Spurgeon, R.C. Sproul, dan John Piper menegaskan bahwa keselamatan adalah anugerah yang tidak dapat hilang bagi mereka yang benar-benar dipilih oleh Allah.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa keselamatan di dalam Kristus tidak bisa hilang, berdasarkan pemahaman teologi Reformed dan Alkitab.

1. Apa Itu Keselamatan?

Sebelum membahas apakah keselamatan bisa hilang, kita harus memahami apa itu keselamatan dalam perspektif Alkitab.

a. Keselamatan adalah Pekerjaan Allah, Bukan Usaha Manusia

Efesus 2:8-9 mengatakan:

"Sebab oleh anugerah kamu telah diselamatkan melalui iman, dan itu bukan dari dirimu sendiri, itu adalah pemberian Allah, bukan hasil usaha, supaya tidak ada orang yang boleh memegahkan diri."

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menegaskan bahwa keselamatan sepenuhnya adalah anugerah Allah, bukan hasil usaha manusia. Jika keselamatan bergantung pada manusia, maka itu bisa hilang. Tetapi karena keselamatan adalah karya Allah, maka itu pasti terjaga.

b. Keselamatan Mencakup Pemilihan, Penebusan, dan Pemeliharaan

Roma 8:29-30 menyatakan apa yang disebut sebagai "rantai emas keselamatan":

"Sebab, semua yang telah Dia ketahui sebelumnya, mereka juga telah Dia tentukan dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Dia menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Mereka yang telah Dia tentukan dari semula, mereka juga telah Dia panggil; mereka yang telah Dia panggil, mereka juga telah Dia benarkan; mereka yang telah Dia benarkan, mereka juga telah Dia muliakan."

Jonathan Edwards menegaskan bahwa semua yang dipilih oleh Allah pasti akan diselamatkan sampai akhir, karena Allah tidak pernah gagal dalam rencana-Nya.

2. Dapatkah Orang Percaya Kehilangan Keselamatannya?

a. Yesus Berjanji untuk Menjaga Umat-Nya

Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 10:27-29:

"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa selamanya, dan tidak ada seorang pun yang dapat merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku yang telah memberikan mereka kepada-Ku lebih besar daripada siapa pun, dan tidak ada seorang pun yang dapat merebut mereka dari tangan Bapa."

John MacArthur menegaskan bahwa jika seseorang benar-benar telah diselamatkan, tidak ada kekuatan di dunia ini—termasuk dirinya sendiri—yang bisa membuatnya kehilangan keselamatan.

b. Allah yang Memulai Keselamatan, Allah yang Menyempurnakannya

Filipi 1:6 mengatakan:

"Aku yakin akan hal ini: Ia yang telah memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan menyempurnakannya sampai pada hari Kristus Yesus."

R.C. Sproul menjelaskan bahwa Allah tidak akan meninggalkan pekerjaan-Nya di tengah jalan. Jika Allah telah memilih seseorang untuk diselamatkan, Ia akan memastikan bahwa orang itu tetap dalam iman sampai akhir.

3. Mengapa Ada Orang yang Tampaknya "Jatuh dari Iman"?

Jika keselamatan tidak bisa hilang, mengapa ada orang yang dulunya mengaku percaya kepada Kristus tetapi kemudian meninggalkan iman?

1 Yohanes 2:19 memberikan jawabannya:

"Mereka telah keluar dari antara kita, tetapi mereka sebenarnya bukanlah bagian dari kita. Sebab, jika mereka adalah bagian dari kita, tentu mereka tetap tinggal bersama kita. Akan tetapi, hal itu terjadi supaya jelas bahwa mereka semua bukanlah bagian dari kita."

John Piper menegaskan bahwa orang yang benar-benar telah lahir baru tidak akan meninggalkan iman mereka. Jika seseorang meninggalkan Kristus, itu menunjukkan bahwa mereka tidak pernah benar-benar diselamatkan sejak awal.

4. Bagaimana dengan Ibrani 6:4-6?

Salah satu bagian Alkitab yang sering digunakan untuk mendukung gagasan bahwa keselamatan bisa hilang adalah Ibrani 6:4-6:

"Sebab, mereka yang pernah diterangi, yang telah mengecap karunia surgawi, yang telah mendapat bagian dalam Roh Kudus, yang telah mengecap firman yang baik dari Allah dan kuasa-kuasa zaman yang akan datang, namun yang kemudian murtad, tidak mungkin diperbarui lagi untuk bertobat."

Namun, Charles Spurgeon menjelaskan bahwa ayat ini tidak berbicara tentang orang yang benar-benar lahir baru, tetapi tentang mereka yang hanya memiliki pengalaman luar dari kekristenan. Mereka mungkin telah merasakan kebaikan Injil, tetapi mereka tidak pernah benar-benar diselamatkan.

5. Jaminan Keselamatan dalam Doktrin "Ketekunan Orang Kudus"

Teologi Reformed mengajarkan doktrin "ketekunan orang kudus" (Perseverance of the Saints), yang berarti bahwa orang yang benar-benar percaya akan bertahan dalam iman sampai akhir.

Yesus berkata dalam Matius 24:13:

"Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan diselamatkan."

John Owen menegaskan bahwa ketekunan orang kudus bukan karena kekuatan mereka sendiri, tetapi karena pemeliharaan Allah.

6. Apa Implikasi Doktrin Ini bagi Kehidupan Kristen?

a. Penghiburan bagi Orang Percaya

Jika Anda benar-benar telah lahir baru, Anda tidak perlu takut kehilangan keselamatan. Allah yang menyelamatkan Anda akan memelihara Anda.

Roma 8:38-39 berkata:

"Sebab, aku yakin bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, baik kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, maupun sesuatu makhluk lain mana pun, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

b. Panggilan untuk Hidup dalam Kekudusan

Meskipun keselamatan tidak bisa hilang, ini tidak berarti bahwa orang percaya boleh hidup dalam dosa.

Paulus berkata dalam Roma 6:1-2:

"Jika demikian, apakah yang akan kita katakan? Bolehkah kita tetap tinggal dalam dosa supaya anugerah semakin berlimpah? Sekali-kali tidak!"

John Piper menekankan bahwa mereka yang benar-benar diselamatkan akan menunjukkan buah pertobatan dalam hidup mereka.

Kesimpulan

Dari perspektif teologi Reformed, keselamatan di dalam Kristus tidak bisa hilang.

  1. Keselamatan adalah pekerjaan Allah, bukan usaha manusia.
  2. Allah yang memulai keselamatan juga akan menyelesaikannya.
  3. Mereka yang benar-benar lahir baru tidak akan meninggalkan iman mereka.
  4. Orang yang jatuh dari iman sebenarnya tidak pernah benar-benar diselamatkan.
  5. Keselamatan yang terjamin bukan alasan untuk hidup dalam dosa, tetapi panggilan untuk hidup dalam kekudusan.

Sebagai orang percaya, kita dapat memiliki jaminan yang teguh bahwa Allah yang menyelamatkan kita juga akan menjaga kita sampai akhir.

Seperti yang dikatakan Yesus:

"Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa selamanya." (Yohanes 10:28)

Keselamatan adalah milik Allah, dan Dia akan memelihara umat-Nya untuk selama-lamanya.

Next Post Previous Post