Khotbah Mazmur 103:2: Jangan Lupa Kebaikan Tuhan

Khotbah Mazmur 103:2: Jangan Lupa Kebaikan Tuhan

Pendahuluan:

Saudara-saudari yang dikasihi dalam Kristus, pagi ini kita akan merenungkan satu ayat yang penuh dengan kekuatan rohani dan mengandung undangan untuk bersyukur kepada Tuhan. Dalam Mazmur 103:2, Daud menulis:"Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!"

Ayat ini mengandung ajakan untuk memuji Tuhan dan tidak melupakan segala kebaikan-Nya. Sebagai orang percaya, kita sering kali mudah melupakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita mengalami kesulitan atau pencobaan, kita cenderung fokus pada masalah kita daripada mengingat kesetiaan dan kebaikan Tuhan.

Dalam teologi Reformed, kita memahami bahwa Allah adalah Allah yang berdaulat, setia, dan penuh kasih kepada umat-Nya. Kebaikan-Nya tidak bergantung pada keadaan kita, tetapi berasal dari karakter-Nya yang tidak berubah. Oleh karena itu, Daud mengingatkan kita untuk terus memuji Tuhan dan tidak melupakan perbuatan-Nya yang besar dalam hidup kita.

Hari ini, kita akan merenungkan tiga kebenaran dari Mazmur 103:2:

  1. Panggilan untuk Memuji Tuhan dengan Sepenuh Hati
  2. Peringatan agar Tidak Melupakan Kebaikan Tuhan
  3. Mengapa Kita Harus Bersyukur kepada Tuhan?

1. Panggilan untuk Memuji Tuhan dengan Sepenuh Hati

a) Mengapa Kita Harus Memuji Tuhan?

Daud memulai Mazmur ini dengan seruan:"Pujilah TUHAN, hai jiwaku!"

Ini bukan hanya seruan biasa, tetapi sebuah panggilan kepada dirinya sendiri untuk memuji Tuhan dengan sepenuh hati.

Dalam teologi Reformed, kita memahami bahwa manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan. Katekismus Westminster merumuskan bahwa tujuan utama manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selamanya.

Mengapa kita harus memuji Tuhan?

  • Karena Dia layak dipuji → Tuhan adalah Allah yang kudus, berdaulat, dan penuh kasih (Mazmur 96:4).
  • Karena kita diciptakan untuk memuliakan-Nya → Hidup kita harus berpusat pada Tuhan, bukan pada diri sendiri.
  • Karena kita telah ditebus oleh-Nya → Kristus telah menyelamatkan kita dari dosa dan memberikan kita hidup yang kekal.

Roma 11:36 berkata:"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"

Oleh karena itu, pujian kepada Tuhan bukan hanya tanggung jawab kita, tetapi juga sukacita kita.

b) Memuji Tuhan dari Kedalaman Jiwa

Daud tidak hanya berkata, "Pujilah Tuhan," tetapi dia berbicara kepada jiwanya sendiri. Ini menunjukkan bahwa pujian kepada Tuhan harus datang dari dalam hati, bukan hanya dari bibir kita.

Terlalu sering, kita:

  • Memuji Tuhan hanya ketika keadaan baik.
  • Melakukan ibadah secara rutinitas tanpa hati yang sungguh-sungguh.
  • Fokus pada diri sendiri daripada pada Tuhan.

Yesus menegur orang-orang yang hanya memuji Tuhan dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari-Nya (Matius 15:8).

Pujian sejati kepada Tuhan datang dari hati yang mengenal dan mengalami kasih karunia-Nya.

Pertanyaan untuk kita renungkan:

  • Apakah kita sungguh-sungguh memuji Tuhan dari hati?
  • Apakah kita masih bersyukur kepada Tuhan dalam segala situasi?

2. Peringatan agar Tidak Melupakan Kebaikan Tuhan

a) Kecenderungan Manusia untuk Lupa

Daud berkata:"Janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!"

Mengapa Daud perlu mengatakan ini? Karena manusia cenderung mudah melupakan perbuatan Tuhan.

Contoh dalam Alkitab:

  1. Bangsa Israel di padang gurun → Setelah mereka diselamatkan dari Mesir, mereka segera mengeluh dan melupakan perbuatan Tuhan yang besar (Keluaran 16:2-3).
  2. Gideon dan bangsa Israel → Setelah Tuhan membebaskan mereka dari musuh, mereka kembali menyembah berhala (Hakim-hakim 8:33-34).

Begitu juga dengan kita:

  • Ketika kita dalam masalah, kita bertanya, "Di mana Tuhan?"
  • Tetapi ketika keadaan baik, kita mudah melupakan Tuhan.

b) Tuhan Memanggil Kita untuk Mengingat Kebaikan-Nya

Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa Allah yang memegang hidup kita dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat karya-Nya dalam hidup kita.

Ulangan 8:11 berkata:"Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan, dan ketetapan-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini."

Bagaimana kita bisa mengingat kebaikan Tuhan setiap hari?

  1. Merenungkan Firman Tuhan → Firman Tuhan mengingatkan kita akan kesetiaan-Nya.
  2. Bersyukur dalam doa setiap hari → Mengucap syukur adalah cara untuk tidak melupakan Tuhan.
  3. Menceritakan perbuatan Tuhan kepada orang lain → Kesaksian kita mengingatkan kita akan anugerah Tuhan.

3. Mengapa Kita Harus Bersyukur kepada Tuhan?

a) Karena Tuhan Telah Mengampuni Dosa Kita

Salah satu kebaikan terbesar Tuhan adalah pengampunan dosa melalui Kristus.

Mazmur 103:3 berkata:"Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu."

Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa keselamatan adalah anugerah murni dari Tuhan, bukan karena usaha manusia (Efesus 2:8-9).

Kristus telah menanggung hukuman dosa kita di kayu salib, sehingga kita bisa hidup dalam kebebasan dan pengampunan.

b) Karena Tuhan Setia dalam Pemeliharaan-Nya

Tuhan bukan hanya menyelamatkan kita, tetapi Dia juga memelihara dan mencukupi segala kebutuhan kita.

Mazmur 103:5 berkata:"Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu dibaharui seperti pada burung rajawali."

Tuhan setia menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan, baik secara jasmani maupun rohani.

c) Karena Tuhan Berdaulat atas Hidup Kita

Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu, termasuk atas hidup kita.

Roma 8:28 berkata:"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Bahkan dalam pencobaan, Tuhan tetap memegang kendali dan menggunakan semuanya untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Kesimpulan

Saudara-saudari dalam Kristus, Mazmur 103:2 mengajarkan kita untuk tidak melupakan kebaikan Tuhan dan terus memuji Dia.

  1. Kita dipanggil untuk memuji Tuhan dengan sepenuh hati, bukan hanya dengan bibir.
  2. Kita harus berhati-hati agar tidak melupakan kebaikan Tuhan, terutama dalam kesibukan hidup.
  3. Kita memiliki banyak alasan untuk bersyukur, terutama karena pengampunan dosa dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita.

Hari ini, marilah kita mengingat segala kebaikan Tuhan dan memuliakan Dia dengan hati yang bersyukur. Soli Deo Gloria!

Doa Penutup

"Tuhan yang Maha Baik, kami bersyukur atas segala kebaikan-Mu dalam hidup kami. Ampuni kami jika sering melupakan kasih setia-Mu. Biarlah kami selalu memuji-Mu dengan hati yang penuh syukur. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. Amin."

Next Post Previous Post