Kristologi dalam Perjanjian Lama: Bagaimana Yesus Dinyatakan Sebelum Inkarnasi

Kristologi dalam Perjanjian Lama: Bagaimana Yesus Dinyatakan Sebelum Inkarnasi

Pendahuluan:

Banyak orang berpikir bahwa Yesus Kristus hanya mulai dinyatakan dalam Perjanjian Baru. Namun, teologi Reformed mengajarkan bahwa Kristus telah dinyatakan sejak Perjanjian Lama, baik melalui nubuat, bayangan (types), teofani (penampakan Allah dalam bentuk manusia), dan janji keselamatan yang digenapi dalam diri-Nya.

Yesus sendiri mengonfirmasi bahwa Perjanjian Lama bersaksi tentang Dia. Dalam Lukas 24:27, setelah kebangkitan-Nya, Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya:

"Lalu, Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang diri-Nya dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan semua kitab para nabi."

Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Charles Spurgeon, R.C. Sproul, dan John Piper menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah pusat dari seluruh Alkitab, termasuk Perjanjian Lama.

Artikel ini akan membahas Kristologi dalam Perjanjian Lama, bagaimana Kristus dinyatakan dalam berbagai cara, dan bagaimana pemahaman ini memperdalam iman kita kepada-Nya.

1. Kristus dalam Rencana Kekal Allah

a. Kristus Sudah Ada Sebelum Penciptaan

Kristologi Reformed mengajarkan bahwa Yesus Kristus tidak diciptakan, tetapi adalah Allah yang kekal, yang sudah ada sebelum dunia dijadikan.

Yohanes 1:1-2 berkata:

"Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah."

Jonathan Edwards menegaskan bahwa Yesus adalah pusat dari seluruh rencana Allah sejak kekekalan, dan seluruh Perjanjian Lama menunjuk kepada-Nya sebagai Penggenap janji keselamatan.

2. Nubuat tentang Kristus dalam Perjanjian Lama

Salah satu cara utama Kristus dinyatakan dalam Perjanjian Lama adalah melalui nubuat mesianis.

a. Nubuat tentang Kelahiran-Nya

Yesaya 7:14 berkata:

"Sesungguhnya, seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel."

Nubuat ini digenapi dalam Matius 1:23, yang menyatakan bahwa Yesus adalah Imanuel, yang berarti 'Allah menyertai kita'.

John Calvin dalam komentarnya tentang Yesaya 7:14 menegaskan bahwa ini adalah bukti bahwa Yesus bukan sekadar manusia biasa, tetapi adalah Allah yang menjadi manusia.

b. Nubuat tentang Kematian-Nya

Yesaya 53:5 berkata:

"Tetapi, Dia tertikam oleh karena pelanggaran kita, Dia diremukkan oleh karena kesalahan kita. Hukuman yang mendatangkan damai sejahtera bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh."

R.C. Sproul menegaskan bahwa Yesaya 53 adalah gambaran paling jelas tentang penderitaan Kristus dalam Perjanjian Lama, yang digenapi dalam penyaliban-Nya.

c. Nubuat tentang Kebangkitan-Nya

Mazmur 16:10 berkata:

"Sebab, Engkau tidak akan membiarkan jiwaku tinggal di dunia orang mati, dan Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan."

Petrus mengutip ayat ini dalam Kisah Para Rasul 2:31, menegaskan bahwa ini adalah nubuat tentang kebangkitan Kristus.

3. Kristus dalam Bayangan dan Lambang Perjanjian Lama

Kristologi Reformed mengajarkan bahwa banyak tokoh, peristiwa, dan sistem dalam Perjanjian Lama adalah bayangan dari Kristus, yang kemudian digenapi dalam Perjanjian Baru.

a. Adam sebagai Bayangan Kristus

Roma 5:14 menyatakan bahwa Adam adalah gambaran dari Kristus yang akan datang.

  • Adam membawa dosa dan kematian ke dalam dunia.
  • Kristus membawa keselamatan dan hidup kekal.

John MacArthur menegaskan bahwa Yesus adalah "Adam kedua" yang menebus kesalahan Adam pertama melalui ketaatan-Nya.

b. Musa sebagai Bayangan Kristus

Musa adalah pemimpin Israel yang membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir, tetapi Kristus membawa umat-Nya keluar dari perbudakan dosa.

Ulangan 18:15 berkata:

"Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; kepada dialah kamu harus mendengarkan."

Ayat ini digenapi dalam Yesus sebagai Nabi yang lebih besar dari Musa (Ibrani 3:3-6).

c. Domba Paskah sebagai Bayangan Kristus

Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka diselamatkan dari tulah terakhir dengan darah anak domba Paskah (Keluaran 12).

1 Korintus 5:7 berkata:

"Sebab, Anak Domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus."

Charles Spurgeon menegaskan bahwa darah anak domba Paskah adalah gambaran langsung dari darah Yesus yang menyelamatkan umat-Nya dari hukuman dosa.

4. Kristus dalam Teofani (Penampakan Allah dalam Perjanjian Lama)

Kristologi Reformed juga mengajarkan bahwa banyak penampakan Allah dalam Perjanjian Lama adalah manifestasi Kristus sebelum inkarnasi.

a. Malaikat TUHAN sebagai Kristus

Beberapa kali dalam Perjanjian Lama, Malaikat TUHAN muncul sebagai sosok yang berbicara dengan otoritas Allah dan menerima penyembahan.

Contohnya dalam Keluaran 3:2-6, ketika Musa bertemu dengan semak yang terbakar:

"Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri."

John Calvin berpendapat bahwa Malaikat TUHAN ini adalah penampakan Kristus sebelum inkarnasi-Nya.

5. Kristus dalam Mazmur dan Kitab-Kitab Hikmat

a. Mazmur sebagai Nyanyian tentang Kristus

Mazmur 110:1 berkata:

"TUHAN berfirman kepada Tuanku: 'Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku menempatkan musuh-musuh-Mu di bawah kaki-Mu.'"

Yesus sendiri mengutip ayat ini dalam Matius 22:44, menegaskan bahwa Mazmur 110 berbicara tentang Dia.

b. Hikmat dalam Kitab Amsal sebagai Kristus

Amsal 8 menggambarkan hikmat Allah yang kekal, yang sering diinterpretasikan sebagai gambaran Kristus.

Jonathan Edwards menegaskan bahwa Kristus adalah hikmat Allah yang sempurna, yang telah ada sejak awal.

6. Implikasi Kristologi Perjanjian Lama bagi Orang Percaya

a. Yesus adalah Pusat dari Seluruh Alkitab

John Piper menekankan bahwa tidak ada bagian dalam Perjanjian Lama yang tidak berhubungan dengan Kristus.

b. Menguatkan Iman kepada Rencana Keselamatan Allah

Melihat Kristus dalam Perjanjian Lama memperkuat keyakinan kita bahwa keselamatan bukanlah rencana mendadak, tetapi rencana yang telah disusun Allah sejak kekekalan.

Efesus 1:4 berkata:

"Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan."

c. Mendorong Penginjilan yang Berbasis pada Seluruh Alkitab

Ketika kita memahami bahwa Kristus dinyatakan sejak Perjanjian Lama, kita dapat lebih efektif dalam menjelaskan Injil kepada orang yang meragukan keilahian Yesus.

Kesimpulan

  1. Yesus telah ada sebelum dunia diciptakan dan menjadi pusat rencana Allah.
  2. Nubuat Perjanjian Lama dengan jelas menunjuk kepada Kristus.
  3. Bayangan dan lambang Perjanjian Lama digenapi dalam Yesus.
  4. Kristus sering kali menampakkan diri dalam teofani.
  5. Mazmur dan Kitab Hikmat berbicara tentang Kristus.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk melihat Kristus dalam seluruh Alkitab dan menyembah Dia sebagai pusat rencana keselamatan Allah. ✝️

Next Post Previous Post