Kristus yang Selalu Sama: Ibrani 13:8
Pendahuluan:
Ibrani 13:8 adalah salah satu ayat paling kuat dalam Alkitab yang menegaskan ketidakberubahan Yesus Kristus. Ayat ini berbunyi:"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8, AYT)
Ayat ini mengandung kebenaran teologis yang sangat dalam mengenai natur ilahi Kristus, keabadian-Nya, serta kesetiaan-Nya dalam rencana keselamatan. Dalam perspektif teologi Reformed, ayat ini menegaskan bahwa Kristus tidak berubah dalam keberadaan-Nya, dalam kasih-Nya kepada umat-Nya, dan dalam karya penebusan-Nya.
Artikel ini akan menguraikan makna mendalam dari Ibrani 13:8, bagaimana ketidakberubahan Kristus menjadi dasar iman Kristen, serta bagaimana pemahaman ini mempengaruhi kehidupan kita sebagai orang percaya.
Eksposisi Ibrani 13:8
1. "Yesus Kristus Tetap Sama" – Ketidakberubahan dalam Natur Ilahi-Nya
Bagian pertama dari ayat ini menegaskan bahwa Yesus Kristus tidak berubah.
Apa arti "Kristus tetap sama"?
- Kristus adalah Allah yang kekal dan tidak mengalami perubahan dalam esensi-Nya (Yohanes 1:1-3, Kolose 1:17).
- Dia tetap sama dalam kasih, kekudusan, dan kuasa-Nya sejak awal hingga selama-lamanya.
- Dia tidak dipengaruhi oleh waktu, keadaan, atau perubahan dunia.
John Calvin dalam Commentary on Hebrews menulis:"Kristus yang kita kenal dalam Injil adalah Kristus yang sama dari kekekalan, tidak berubah dalam maksud-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya."
Ini berarti bahwa Kristus yang disembah oleh gereja mula-mula adalah Kristus yang sama yang kita sembah hari ini dan untuk selamanya.
2. "Kemarin, Hari Ini, dan Sampai Selama-lamanya" – Keabadian Kristus
Bagian ini menegaskan keberadaan Kristus yang melampaui waktu.
Bagaimana Kristus tetap sama sepanjang masa?
- Kemarin: Kristus sudah ada sejak kekekalan dan telah bekerja dalam sejarah keselamatan (Yohanes 8:58).
- Hari Ini: Kristus masih aktif bekerja dalam gereja-Nya melalui Roh Kudus dan firman-Nya.
- Selama-lamanya: Kristus akan tetap sama dalam pemerintahan-Nya sebagai Raja atas segala sesuatu (Wahyu 22:13).
R.C. Sproul dalam The Holiness of God menegaskan:"Ketidakberubahan Kristus adalah dasar dari kepercayaan kita kepada-Nya. Jika Kristus bisa berubah, maka janji-janji-Nya pun akan kehilangan kepastian."
Karena Kristus tetap sama, kita memiliki jaminan bahwa janji-janji-Nya tetap teguh dan tidak akan pernah gagal.
Ketidakberubahan Kristus dalam Teologi Reformed
Teologi Reformed mengajarkan bahwa sifat Allah yang tidak berubah adalah bagian dari atribut ilahi-Nya.
1. Kristus adalah Allah yang Tidak Berubah (Immutabilitas Allah)
- Allah dalam Perjanjian Lama menyatakan bahwa Dia tidak berubah (Maleakhi 3:6).
- Kristus sebagai bagian dari Tritunggal memiliki atribut yang sama dengan Bapa (Ibrani 1:3).
- Jika Kristus berubah, maka Dia bukanlah Allah yang sejati.
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menulis:"Ketidakberubahan Kristus menunjukkan bahwa Dia adalah Allah sejati yang tidak mengalami perkembangan atau perubahan dalam esensi-Nya."
Ketidakberubahan Kristus berarti bahwa keilahian dan kuasa-Nya tetap sama sejak kekekalan hingga selama-lamanya.
2. Kristus Tidak Berubah dalam Kasih dan Kesetiaan-Nya
- Kasih Kristus yang menyelamatkan tetap sama bagi setiap generasi (Roma 8:38-39).
- Dia tidak pernah meninggalkan umat-Nya (Matius 28:20).
- Janji keselamatan tetap berlaku bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Jonathan Edwards dalam Religious Affections menulis:"Karena Kristus tidak berubah, kita memiliki pengharapan yang pasti bahwa kasih-Nya akan tetap setia sepanjang hidup kita."
Kita tidak perlu takut akan perubahan dunia, karena Kristus tetap sama dan selalu menyertai kita.
3. Kristus Tidak Berubah dalam Rencana Keselamatan
- Kematian dan kebangkitan Kristus sudah ditetapkan sejak kekekalan (Efesus 1:4-5).
- Keselamatan hanya datang melalui Kristus yang sama dari dulu hingga sekarang (Kisah Para Rasul 4:12).
- Tidak ada cara lain untuk diselamatkan selain melalui Kristus yang tidak berubah.
John Piper dalam Future Grace menegaskan:"Jika Kristus tetap sama, maka keselamatan yang Dia berikan juga tetap sama, tidak bergantung pada usaha manusia, tetapi hanya pada anugerah-Nya."
Keselamatan kita tidak tergantung pada situasi dunia atau perubahan dalam hidup kita, tetapi sepenuhnya pada Kristus yang kekal dan tidak berubah.
Implikasi Ibrani 13:8 dalam Kehidupan Kristen
Bagaimana pemahaman bahwa Kristus selalu sama dapat mempengaruhi cara kita hidup sebagai orang percaya?
1. Kepercayaan yang Penuh kepada Kristus
- Jangan takut akan perubahan dalam hidup, karena Kristus tetap sama.
- Ketika dunia berubah, Kristus tetap menjadi tempat perlindungan kita.
2. Kesetiaan dalam Iman
- Jangan goyah oleh pengajaran yang baru dan menyesatkan (Ibrani 13:9).
- Tetaplah setia kepada firman Tuhan, karena itu berasal dari Kristus yang tidak berubah.
3. Hidup dalam Jaminan Keselamatan
- Karena Kristus tidak berubah, kita dapat yakin bahwa keselamatan kita di dalam Dia adalah kekal.
- Kita tidak perlu meragukan janji keselamatan yang telah diberikan kepada kita.
4. Penghiburan dalam Masa Sulit
- Ketika kita menghadapi tantangan, kita dapat bersandar kepada Kristus yang tetap sama.
- Kristus yang menopang gereja mula-mula adalah Kristus yang sama yang menopang kita hari ini.
Kesimpulan
Ibrani 13:8 adalah ayat yang meneguhkan iman kita kepada Kristus yang kekal, tidak berubah, dan tetap setia.
Dari perspektif teologi Reformed, kita belajar bahwa:
- Kristus adalah Allah yang tidak berubah dalam natur-Nya, kasih-Nya, dan rencana keselamatan-Nya.
- Ketidakberubahan Kristus adalah dasar dari kepastian iman kita.
- Karena Kristus tetap sama, kita dapat hidup dalam kepastian, pengharapan, dan keteguhan iman.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk bersandar kepada Kristus dalam setiap musim kehidupan, karena Dia tetap sama dari kekekalan hingga selama-lamanya.