Lukas 11:10 dan Lukas 11:13: Pencarian, Permintaan, dan Pemberian Roh Kudus

Lukas 11:10 dan Lukas 11:13: Pencarian, Permintaan, dan Pemberian Roh Kudus

Pendahuluan:

Lukas 11:10 dan Lukas 11:13 adalah bagian dari pengajaran Yesus tentang doa dan ketekunan dalam mencari Tuhan. Ayat-ayat ini memberikan janji yang luar biasa tentang jawaban doa, serta pemberian terbaik yang dapat diterima manusia, yaitu Roh Kudus.

"Sebab siapa pun yang meminta akan menerima. Siapa pun yang mencari akan menemukan. Dan siapa pun yang mengetuk, pintu akan dibukakan baginya." (Lukas 11:10, AYT)

"Jika kamu yang jahat tahu bagaimana memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga. Ia akan memberikan Roh Kudus kepada orang-orang yang meminta kepada-Nya." (Lukas 11:13, AYT)

Dalam perspektif teologi Reformed, perikop ini menegaskan bahwa Allah yang berdaulat adalah sumber segala pemberian yang baik, termasuk anugerah keselamatan dan Roh Kudus. Artikel ini akan menguraikan makna Lukas 11:10 dan 11:13, bagaimana ayat-ayat ini berkaitan dengan doktrin doa dan Roh Kudus, serta bagaimana pemahaman ini mengubah kehidupan orang percaya.

Eksposisi Lukas 11:10, 13

1. "Sebab Siapa pun yang Meminta Akan Menerima" (Lukas 11:10a)

Yesus memulai dengan janji bahwa setiap orang yang meminta akan menerima.

Apa yang Dimaksud dengan "Meminta"?

  • Kata Yunani untuk "meminta" (aiteo) mengandung arti memohon dengan rendah hati dan penuh ketergantungan kepada Tuhan.
  • Ini menunjukkan bahwa orang percaya harus datang kepada Tuhan dalam doa dengan hati yang bersandar kepada-Nya.
  • Pemintaan ini bukan sekadar keinginan duniawi, tetapi lebih kepada permintaan akan kehendak Tuhan yang digenapi dalam hidup kita.

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menulis:"Doa bukanlah cara untuk mengubah kehendak Tuhan, tetapi sarana di mana Tuhan membentuk hati kita untuk tunduk kepada-Nya dan menerima berkat yang telah Dia sediakan."

Doa bukanlah cara memaksa Tuhan untuk mengikuti keinginan kita, tetapi sarana untuk membawa hati kita lebih dekat kepada kehendak-Nya.

2. "Siapa Pun yang Mencari Akan Menemukan" (Lukas 11:10b)

Bagian ini menekankan pentingnya mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Apa Artinya "Mencari"?

  • Kata zeteo dalam bahasa Yunani berarti mencari dengan tekun dan penuh kesungguhan.
  • Ini berarti bahwa mencari Tuhan bukanlah usaha sekali waktu, tetapi sebuah proses yang terus-menerus dalam kehidupan orang percaya.
  • Ini selaras dengan Yeremia 29:13:

"Kamu akan mencari Aku dan menemukan Aku ketika kamu mencari Aku dengan segenap hatimu."

Jonathan Edwards dalam Religious Affections menulis:"Pencarian yang sungguh-sungguh akan Tuhan bukan hanya tentang mencari jawaban doa, tetapi tentang mencari Tuhan itu sendiri sebagai sumber segala kepuasan jiwa."

Orang percaya tidak hanya mencari berkat Tuhan, tetapi mencari Tuhan sebagai sumber sukacita sejati.

3. "Siapa Pun yang Mengetuk, Pintu Akan Dibukakan Baginya" (Lukas 11:10c)

Yesus menggunakan gambaran mengetuk pintu sebagai ilustrasi dari ketekunan dalam doa.

Apa Makna "Mengetuk Pintu"?

  • Ini menunjukkan kesabaran dan ketekunan dalam berdoa.
  • Tuhan tidak selalu menjawab doa kita secara instan, tetapi Dia ingin kita bertumbuh dalam ketekunan dan iman.
  • Ini selaras dengan perumpamaan tentang janda yang meminta keadilan kepada hakim yang lalim (Lukas 18:1-8).

R.C. Sproul dalam The Holiness of God menegaskan:"Ketika Tuhan tampaknya menunda jawaban doa kita, itu bukan karena Dia tidak peduli, tetapi karena Dia ingin membentuk kita melalui ketekunan dalam iman."

Ketika kita mengetuk dengan tekun, Tuhan akan membuka pintu pada waktu-Nya yang sempurna.

4. "Apalagi Bapamu yang di Surga, Ia Akan Memberikan Roh Kudus kepada Orang-Orang yang Meminta kepada-Nya" (Lukas 11:13b)

Yesus menyatakan bahwa pemberian terbesar yang bisa diberikan oleh Bapa adalah Roh Kudus.

Mengapa Roh Kudus Adalah Pemberian Terbaik?

  • Roh Kudus mengerjakan kelahiran baru dalam hati orang percaya (Yohanes 3:5-8).
  • Roh Kudus menuntun kita dalam kebenaran (Yohanes 16:13).
  • Roh Kudus memeteraikan kita sebagai milik Allah (Efesus 1:13-14).

John MacArthur dalam Biblical Doctrine menulis:"Pemberian terbesar yang bisa diterima oleh orang percaya bukanlah berkat materi, tetapi Roh Kudus yang memampukan mereka untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran."

Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan, tetapi Dia selalu memberikan apa yang terbaik untuk kita, yaitu Roh Kudus yang membimbing dan menguduskan kita.

Makna Teologis dalam Teologi Reformed

1. Allah yang Berdaulat dalam Menjawab Doa

  • Allah tidak wajib memberikan semua yang kita minta, tetapi Dia memberikan yang terbaik sesuai dengan kehendak-Nya (1 Yohanes 5:14).
  • Doa bukanlah alat untuk mengubah Allah, tetapi untuk mengubah hati kita agar sesuai dengan kehendak-Nya.

John Calvin menegaskan:"Doa yang sejati bukanlah tentang meminta segala sesuatu, tetapi tentang menerima segala sesuatu dengan iman kepada kebaikan Tuhan."

2. Roh Kudus sebagai Karunia Utama dalam Doa

  • Yesus menekankan bahwa pemberian terbesar bukanlah materi, tetapi Roh Kudus.
  • Ini menegaskan bahwa kehidupan Kristen adalah tentang mengalami kehadiran dan pimpinan Roh Kudus setiap hari.

Louis Berkhof dalam Systematic Theology menulis:"Pemberian Roh Kudus kepada orang percaya adalah bukti bahwa keselamatan bukan hanya tentang pengampunan dosa, tetapi juga tentang transformasi hidup."

3. Ketekunan dalam Doa sebagai Tanda Iman Sejati

  • Doa yang terus-menerus menunjukkan iman kepada Allah yang berdaulat.
  • Orang yang berhenti berdoa adalah orang yang mulai kehilangan kepercayaannya kepada Tuhan.

John Piper dalam Desiring God menegaskan:"Jika kita benar-benar menginginkan Tuhan lebih dari segalanya, maka doa kita akan menjadi ekspresi dari kerinduan terbesar kita untuk lebih dekat kepada-Nya."

Aplikasi dalam Kehidupan Kristen

Bagaimana kita bisa menerapkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari?

1. Berdoa dengan Kerendahan Hati

  • Doa bukanlah cara untuk mendikte Tuhan, tetapi cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

2. Tetap Mencari Tuhan dalam Segala Hal

  • Jangan mencari Tuhan hanya dalam kesulitan, tetapi dalam setiap aspek kehidupan kita.

3. Meminta Roh Kudus dalam Hidup Kita

  • Roh Kudus adalah pemberian terbaik yang dapat kita minta dalam doa.
  • Mintalah agar Roh Kudus membimbing, mengajar, dan menguduskan kita setiap hari.

Kesimpulan

Lukas 11:10 dan Lukas 11:13 mengajarkan bahwa doa bukan sekadar meminta berkat duniawi, tetapi tentang mencari Tuhan dan menerima Roh Kudus sebagai pemberian terbaik dari-Nya.

Dari perspektif teologi Reformed, kita belajar bahwa:

  1. Allah berdaulat dalam menjawab doa kita sesuai dengan kehendak-Nya.
  2. Pemberian terbaik dari Tuhan bukanlah harta dunia, tetapi Roh Kudus.
  3. Ketekunan dalam doa adalah bukti iman sejati kepada Tuhan.

Sebagai orang percaya, kita harus tetap meminta, mencari, dan mengetuk dengan iman, karena Tuhan telah berjanji untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya.

Next Post Previous Post