Mazmur 121:7-8 – Perlindungan Allah yang Kekal

Mazmur 121:7-8 – Perlindungan Allah yang Kekal

Pendahuluan:

Mazmur 121:7-8 adalah bagian terakhir dari Mazmur 121, sebuah nyanyian ziarah (Shir HaMa'alot) yang menggambarkan perlindungan Allah bagi umat-Nya. Dua ayat ini berbunyi:“TUHAN akan menjagamu dari segala kejahatan, Dia akan menjaga jiwamu. TUHAN akan menjaga kepergianmu dan kedatanganmu, dari sekarang sampai selama-lamanya!” (Mazmur 121:7-8, AYT)

Mazmur ini sering digunakan sebagai doa dan penghiburan bagi orang percaya, terutama dalam menghadapi bahaya dan ketidakpastian hidup. Dari perspektif teologi Reformed, ayat ini menegaskan kedaulatan Allah, pemeliharaan-Nya atas umat pilihan-Nya, dan kepastian keselamatan yang kekal.

Artikel ini akan menggali makna mendalam dari Mazmur 121:7-8, meninjau konteksnya, serta mengeksplorasi pandangan para pakar teologi Reformed seperti John Calvin, R.C. Sproul, dan Charles Spurgeon mengenai perlindungan Allah yang tidak berkesudahan.

1. Konteks Mazmur 121:7-8

a. Latar Belakang Mazmur 121

Mazmur 121 termasuk dalam kategori Nyanyian Ziarah (Songs of Ascents), yang dinyanyikan oleh para peziarah Israel saat mereka melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan keagamaan.

Perjalanan menuju Yerusalem sering kali penuh dengan bahaya—medan yang berbukit, ancaman dari perampok, dan kondisi cuaca yang ekstrem. Dalam konteks inilah pemazmur mengungkapkan keyakinannya bahwa Allah adalah penjaga yang setia bagi umat-Nya.

b. Struktur Mazmur 121

Mazmur ini terbagi dalam empat bagian utama:

  1. Keyakinan akan pertolongan Tuhan (Mazmur 121:1-2)
  2. Tuhan sebagai penjaga yang tidak pernah terlelap (Mazmur 121:3-4)
  3. Tuhan sebagai pelindung yang menaungi umat-Nya (Mazmur 121:5-6)
  4. Jaminan perlindungan Allah yang kekal (Mazmur 121:7-8)

Ayat 7-8 merupakan klimaks dari mazmur ini, menegaskan bahwa perlindungan Allah bukan hanya bersifat fisik, tetapi juga rohani dan kekal.

John MacArthur dalam The MacArthur Study Bible menyebutkan bahwa Mazmur 121 adalah deklarasi iman kepada Allah yang berdaulat atas hidup manusia dari awal hingga akhir.

2. Tafsiran Teologis Mazmur 121:7-8

a. Tuhan Menjaga dari Segala Kejahatan (Mazmur 121:7a)

“TUHAN akan menjagamu dari segala kejahatan...”

Frasa ini menunjukkan bahwa Allah memiliki otoritas mutlak dalam menjaga umat-Nya dari bahaya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

Dalam teologi Reformed, doktrin Providentia Dei (Pemeliharaan Ilahi) menyatakan bahwa Allah tidak hanya menciptakan dunia, tetapi juga terus menopangnya dan mengatur segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.

John Calvin tentang Pemeliharaan Allah

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menulis:“Allah tidak hanya menciptakan dunia dan membiarkannya berjalan sendiri, tetapi Dia terus memeliharanya dan mengendalikan segala sesuatu untuk kebaikan umat-Nya.”

Perlindungan yang Allah berikan tidak berarti bahwa orang percaya tidak akan mengalami penderitaan, tetapi bahwa tidak ada satu pun kejahatan yang dapat menyentuh kita di luar kendali Allah (Roma 8:28).

Charles Spurgeon tentang Perlindungan Allah

Charles Spurgeon dalam komentarnya tentang Mazmur 121 mengatakan:“Tuhan tidak berjanji bahwa kita tidak akan melewati badai, tetapi Dia berjanji bahwa kita tidak akan tenggelam di dalamnya.”

Mazmur ini mengajarkan bahwa bahkan dalam kesulitan, Allah tetap memegang kendali dan menggunakan segala sesuatu untuk membawa kita lebih dekat kepada-Nya.

b. Tuhan Menjaga Jiwa (Mazmur 121:7b)

“Dia akan menjaga jiwamu.”

Bagian ini menegaskan bahwa perlindungan Allah tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga rohani dan kekal.

R.C. Sproul tentang Pemeliharaan Rohani

R.C. Sproul dalam bukunya The Holiness of God menjelaskan bahwa:“Keselamatan orang percaya terjamin bukan karena kekuatan iman mereka, tetapi karena kesetiaan Allah yang telah berjanji untuk menjaga mereka hingga akhir.”

Ini sejalan dengan Yohanes 10:28, di mana Yesus berkata:“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”

Allah tidak hanya melindungi tubuh kita, tetapi lebih penting lagi, Ia menjaga jiwa kita dalam anugerah-Nya hingga kekekalan.

c. Tuhan Menjaga Kepergian dan Kedatangan (Mazmur 121:8a)

“TUHAN akan menjaga kepergianmu dan kedatanganmu...”

Frasa ini menunjukkan bahwa perlindungan Allah mencakup seluruh aspek kehidupan kita, baik dalam perjalanan maupun dalam keseharian.

Pemeliharaan Allah dalam Setiap Langkah Hidup

Imamat 26:12 berkata:“Aku akan berjalan di tengah-tengahmu dan menjadi Allahmu, dan kamu akan menjadi umat-Ku.”

Allah tidak hanya hadir dalam saat-saat besar dalam hidup kita, tetapi juga dalam hal-hal kecil sehari-hari.

John Piper dalam Desiring God menulis bahwa:“Tidak ada langkah yang kita ambil yang berada di luar pengawasan Allah. Dia terlibat dalam segala hal, dari keputusan terbesar hingga tindakan terkecil.”

Mazmur 121:8 mengingatkan kita bahwa Allah peduli terhadap perjalanan hidup kita dan tidak pernah meninggalkan kita sendirian.

d. Tuhan Menjaga Sampai Selama-Lamanya (Mazmur 121:8b)

“Dari sekarang sampai selama-lamanya!”

Frasa ini menegaskan sifat kekal dari perlindungan Allah. Ini bukan janji sementara, tetapi janji yang berlaku untuk selamanya.

Jaminan Keselamatan yang Kekal

Roma 8:38-39 berkata:“Sebab aku yakin bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang... tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah.”

Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menyatakan bahwa:“Ketika Allah berjanji untuk menjaga umat-Nya, janji itu bukan hanya untuk kehidupan saat ini, tetapi juga untuk kekekalan.”

Ini berarti bahwa tidak ada sesuatu pun yang dapat menggagalkan rencana Allah bagi umat pilihan-Nya.

3. Aplikasi bagi Orang Percaya

Mazmur 121:7-8 bukan hanya janji bagi bangsa Israel di zaman dahulu, tetapi juga bagi kita saat ini. Berikut beberapa aplikasi praktisnya:

a. Percaya pada Kedaulatan Allah dalam Setiap Keadaan

Sering kali kita khawatir akan masa depan, tetapi mazmur ini mengingatkan bahwa Allah yang berdaulat atas segala sesuatu juga menjaga kita setiap saat.

Filipi 4:6 berkata:“Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

b. Berjalan dalam Kepercayaan dan Ketaatan

Jika Allah menjaga kita, maka kita tidak perlu takut untuk berjalan dalam iman.

Yesaya 41:10 berkata:“Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu.”

c. Mengandalkan Tuhan dalam Segala Aspek Hidup

Baik dalam keputusan besar maupun kecil, kita harus mengandalkan Tuhan karena Dialah yang menjaga setiap langkah kita.

Amsal 3:5-6 berkata:“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”

Kesimpulan

Mazmur 121:7-8 menegaskan bahwa Allah adalah penjaga yang setia. Dari perspektif teologi Reformed, ayat ini memperkuat doktrin pemeliharaan Allah, jaminan keselamatan yang kekal, dan kepastian bahwa Dia akan tetap setia kepada umat-Nya.

Sebagai orang percaya, kita dapat hidup dengan keyakinan bahwa Allah menjaga kita, baik dalam hidup ini maupun dalam kekekalan.

Next Post Previous Post