Menerima Yesus Secara Pribadi
Pendahuluan:
Menerima Yesus secara pribadi adalah konsep sentral dalam iman Kristen. Namun, apa sebenarnya arti menerima Yesus? Apakah itu berarti hanya mengucapkan doa keselamatan, ataukah lebih dari itu? Bagaimana pandangan teologi Reformed tentang pengalaman pribadi dalam menerima Yesus?
Dalam teologi Reformed, keselamatan bukan sekadar keputusan manusia, tetapi merupakan karya anugerah Allah yang mengubah hati seseorang untuk datang kepada Kristus. Para teolog Reformed seperti John Calvin, R.C. Sproul, Herman Bavinck, dan Jonathan Edwards menekankan bahwa menerima Yesus bukan hanya tindakan emosional atau keputusan manusiawi, tetapi hasil dari panggilan efektif Allah melalui Roh Kudus.
Artikel ini akan membahas apa artinya menerima Yesus secara pribadi dalam terang Alkitab dan teologi Reformed, serta bagaimana pengalaman ini berdampak dalam kehidupan seorang percaya.
1. Apa Arti Menerima Yesus Secara Pribadi?
Banyak orang menganggap bahwa menerima Yesus berarti mengucapkan doa tertentu atau membuat keputusan pribadi untuk percaya kepada-Nya. Meskipun aspek keputusan pribadi itu penting, Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan lebih dari sekadar keputusan manusia, tetapi merupakan karya Allah dalam hati seseorang.
Yohanes 1:12 – "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan bahwa iman kepada Kristus bukan hasil usaha manusia, tetapi merupakan respons terhadap anugerah Allah yang menarik seseorang kepada-Nya.
Kesimpulan:
Menerima Yesus secara pribadi bukan hanya tentang keputusan manusia, tetapi juga tentang pekerjaan Roh Kudus yang membawa seseorang kepada iman yang sejati.
2. Keselamatan: Karya Allah atau Keputusan Manusia?
Salah satu perbedaan utama dalam pemahaman keselamatan adalah apakah keselamatan dimulai dari kehendak manusia atau dari inisiatif Allah.
Efesus 2:8-9 – "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
R.C. Sproul dalam Chosen by God menegaskan bahwa iman kepada Kristus adalah anugerah Allah, bukan hasil keputusan manusia yang bebas dari pengaruh dosa.
Kesimpulan:
Manusia berdosa tidak bisa memilih Kristus dengan kekuatannya sendiri; Allah-lah yang membangkitkan hati manusia untuk menerima-Nya.
3. Menerima Yesus dan Panggilan Efektif dari Allah
Bagaimana seseorang bisa percaya kepada Kristus? Apakah karena dia memilih sendiri, atau karena Allah yang memanggilnya?
Roma 8:30 – "Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya."
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan bahwa ada panggilan Allah yang bersifat umum (Injil diberitakan kepada semua orang) dan ada panggilan efektif (Allah secara khusus memanggil orang-orang yang telah dipilih-Nya untuk diselamatkan).
Kesimpulan:
Menerima Yesus bukan hanya keputusan manusia, tetapi respons terhadap panggilan efektif Allah yang membawa seseorang kepada iman sejati.
4. Peran Roh Kudus dalam Menerima Yesus
Tanpa pekerjaan Roh Kudus, tidak seorang pun bisa benar-benar menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Yohanes 6:44 – "Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jika ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku."
Jonathan Edwards menekankan bahwa Roh Kudus mengubah hati manusia yang keras, sehingga seseorang bisa menerima Kristus dengan sungguh-sungguh.
Kesimpulan:
Menerima Yesus bukan hanya soal memilih percaya, tetapi tentang transformasi hati yang dilakukan oleh Roh Kudus.
5. Apakah Menerima Yesus Hanya Sekadar Doa Keselamatan?
Banyak penginjilan modern mengajarkan bahwa menerima Yesus cukup dengan mengucapkan doa tertentu. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa iman sejati selalu menghasilkan perubahan hidup.
Matius 7:21 – "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menjelaskan bahwa iman sejati bukan hanya pengakuan verbal, tetapi juga melibatkan perubahan hati dan hidup.
Kesimpulan:
Menerima Yesus bukan hanya soal mengucapkan doa, tetapi juga mengalami transformasi hidup oleh anugerah Allah.
6. Buah dari Menerima Yesus Secara Pribadi
Menerima Yesus bukanlah akhir dari perjalanan iman, tetapi awal dari kehidupan baru yang penuh dengan pertumbuhan rohani.
2 Korintus 5:17 – "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
John Calvin menegaskan bahwa iman yang sejati selalu menghasilkan buah dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan:
Mereka yang benar-benar menerima Kristus akan menunjukkan perubahan nyata dalam karakter dan cara hidup mereka.
7. Jaminan Keselamatan bagi yang Menerima Yesus
Salah satu keunikan teologi Reformed adalah ajaran tentang ketekunan orang kudus (perseverance of the saints), yaitu bahwa mereka yang benar-benar menerima Yesus tidak akan kehilangan keselamatan mereka.
Filipi 1:6 – "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang telah memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya."
R.C. Sproul dalam Can I Lose My Salvation? menjelaskan bahwa keselamatan tidak bergantung pada usaha manusia, tetapi pada janji Allah yang setia.
Kesimpulan:
Jika seseorang telah benar-benar menerima Kristus, Allah akan menjaga dan menuntunnya hingga akhir.
8. Bagaimana Seseorang Bisa Tahu Jika Ia Sudah Menerima Yesus dengan Benar?
Beberapa orang ragu apakah mereka telah benar-benar menerima Yesus atau belum. Bagaimana kita bisa mengetahuinya?
1 Yohanes 5:13 – "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal."
Tanda-Tanda Orang yang Benar-Benar Telah Menerima Yesus:
✅ Percaya kepada Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat
✅ Bertobat dari dosa dan mengalami perubahan hidup
✅ Mengasihi firman Tuhan dan ingin hidup sesuai dengan kehendak-Nya
✅ Memiliki kerinduan untuk bersekutu dengan saudara seiman
✅ Bertumbuh dalam kasih dan kekudusan
Kesimpulan:
Orang yang benar-benar menerima Yesus akan mengalami pertumbuhan iman yang nyata dalam hidupnya.
Kesimpulan
Menerima Yesus secara pribadi bukan hanya soal keputusan manusia, tetapi merupakan karya anugerah Allah yang mengubah hati dan membawa seseorang kepada iman yang sejati.
✅ Keselamatan adalah inisiatif Allah, bukan usaha manusia
✅ Iman sejati hanya mungkin terjadi melalui pekerjaan Roh Kudus
✅ Menerima Yesus bukan hanya doa, tetapi perubahan hidup yang nyata
✅ Orang yang benar-benar menerima Yesus akan dijaga dalam keselamatannya oleh Allah
Sebagai orang percaya, kita harus bersyukur atas anugerah keselamatan dan hidup dalam ketaatan kepada Kristus setiap hari.