Pengumuman yang Menggembirakan: Kabar Baik dalam Terang Teologi Reformed
Pendahuluan:
Setiap orang senang menerima kabar baik atau pengumuman yang menggembirakan. Namun, dalam terang teologi Reformed, tidak ada pengumuman yang lebih luar biasa daripada kabar baik Injil Yesus Kristus. Injil adalah pengumuman yang mengubah kehidupan, memberikan pengharapan sejati, dan menyatakan keselamatan yang dianugerahkan oleh Allah bagi umat-Nya.
Tetapi, apa yang membuat Injil begitu menggembirakan?
- Mengapa pengumuman tentang Kristus lebih besar daripada berita apa pun di dunia ini?
- Bagaimana teologi Reformed memahami pengumuman keselamatan dalam Kristus?
- Apa implikasi dari kabar baik ini bagi kehidupan kita sehari-hari?
Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Charles Spurgeon, R.C. Sproul, dan John Piper menegaskan bahwa pengumuman tentang Injil bukan sekadar informasi biasa, tetapi kabar yang membawa kehidupan, karena itu adalah pekerjaan Allah yang menyelamatkan manusia dari murka-Nya dan memberikan kehidupan kekal.
Artikel ini akan membahas makna pengumuman Injil, dasar teologisnya dalam Alkitab, serta bagaimana kita merespons kabar baik ini dalam kehidupan kita.
1. Injil adalah Pengumuman Paling Menggembirakan dalam Sejarah
A. Apa Itu Injil?
Kata Injil berasal dari bahasa Yunani euangelion, yang berarti "kabar baik". Ini adalah pengumuman tentang pekerjaan penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus.
Roma 1:16 berkata:
"Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani."
John Calvin menegaskan bahwa:
"Injil bukan hanya sekadar undangan, tetapi panggilan Allah yang efektif untuk membawa umat pilihan-Nya kepada keselamatan."
B. Mengapa Injil Adalah Kabar Baik?
- Karena manusia berada dalam keadaan berdosa dan terpisah dari Allah (Roma 3:23).
- Karena Allah telah menyediakan jalan keselamatan melalui Kristus (Yohanes 3:16).
- Karena keselamatan diberikan oleh anugerah, bukan oleh usaha manusia (Efesus 2:8-9).
C. Apa Artinya bagi Kita?
- Kita tidak bisa menyelamatkan diri kita sendiri.
- Kita membutuhkan Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan.
2. Pengumuman Injil: Dari Kejatuhan ke Pemulihan
A. Masalah: Kejatuhan Manusia dalam Dosa
Pengumuman Injil tidak akan memiliki makna jika manusia tidak menyadari kondisi berdosanya.
Roma 5:12 berkata:
"Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa."
R.C. Sproul menegaskan bahwa:
"Tanpa pemahaman tentang kejatuhan manusia, Injil kehilangan maknanya. Injil adalah solusi bagi masalah terbesar manusia: dosa."
B. Solusi: Kristus sebagai Penebus
Yesus datang untuk menanggung murka Allah yang seharusnya ditimpakan kepada kita.
2 Korintus 5:21 berkata:
"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
Jonathan Edwards berkata:
"Pengorbanan Kristus bukan hanya pengumuman kasih Allah, tetapi juga pengumuman keadilan Allah yang dipuaskan di kayu salib."
C. Apa Artinya bagi Kita?
- Keselamatan tidak tergantung pada usaha kita, tetapi pada karya Kristus.
- Kita dipanggil untuk menerima dan hidup dalam kebenaran Injil.
3. Injil adalah Pengumuman tentang Kedaulatan Allah
A. Allah Berdaulat dalam Keselamatan
Dalam teologi Reformed, kita memahami bahwa Allah adalah yang memulai dan menyelesaikan keselamatan manusia.
Yohanes 6:44 berkata:
"Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jika ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku."
John Piper menegaskan bahwa:
"Kabar baik Injil bukan hanya bahwa kita dapat memilih Allah, tetapi bahwa Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan."
B. Injil adalah Pengumuman tentang Anugerah Allah
Keselamatan adalah murni anugerah Allah, bukan hasil usaha manusia.
Efesus 1:4-5 berkata:
"Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."
Charles Spurgeon menekankan bahwa:
"Jika keselamatan bergantung pada kita, kita akan kehilangan itu. Tetapi karena itu bergantung pada Allah, kita dapat yakin akan keselamatan kita."
C. Apa Artinya bagi Kita?
- Kita tidak boleh sombong dalam keselamatan, karena itu adalah anugerah Allah.
- Kita harus hidup dalam rasa syukur dan ketaatan kepada Tuhan.
4. Bagaimana Kita Merespons Pengumuman Injil?
A. Bertobat dan Percaya kepada Kristus
Pengumuman Injil menuntut tanggapan. Setiap orang harus bertobat dan percaya kepada Kristus.
Markus 1:15 berkata:
"Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
John Calvin menegaskan bahwa:
"Iman sejati bukan hanya menerima Injil sebagai kebenaran, tetapi juga mempercayakannya kepada Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat."
B. Hidup dalam Kekudusan dan Ketaatan
Efesus 4:1 berkata:
"Karena itu, aku menasihatkan kamu, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu."
Jonathan Edwards berkata:
"Mereka yang telah menerima Injil akan menunjukkan hidup yang diubahkan sebagai bukti anugerah Allah dalam dirinya."
C. Membagikan Injil kepada Orang Lain
Pengumuman Injil bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi harus dibagikan kepada dunia.
Matius 28:19-20 berkata:
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu."
Charles Spurgeon menegaskan:
"Jika Anda memiliki kabar baik tentang Kristus tetapi tidak membagikannya, maka Anda telah gagal memahami makna Injil yang sejati."
D. Apa Artinya bagi Kita?
- Kita harus hidup dengan iman yang sejati, bukan hanya sebagai pengikut nominal.
- Setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi saksi Injil di dunia ini.
Kesimpulan: Injil Adalah Pengumuman yang Mengubah Hidup
Dari pembahasan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa:
- Injil adalah pengumuman yang menggembirakan karena membawa keselamatan bagi orang berdosa.
- Yesus Kristus adalah pusat dari pengumuman ini—Ia adalah Penebus yang menyelamatkan umat-Nya.
- Injil menunjukkan kedaulatan Allah dalam keselamatan dan anugerah-Nya yang luar biasa.
- Setiap orang harus merespons Injil dengan pertobatan, iman, dan hidup yang berpadanan dengan panggilan Allah.
Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam sukacita Injil dan membagikannya kepada dunia.
Soli Deo Gloria!