Perbedaan antara Kesatuan dan Persekutuan dengan Kristus
Pendahuluan:
Dalam teologi Reformed, hubungan antara orang percaya dan Kristus adalah aspek fundamental dari keselamatan. Dua konsep utama yang sering dibahas adalah kesatuan dengan Kristus (union with Christ) dan persekutuan dengan Kristus (communion with Christ). Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, mereka memiliki makna yang berbeda dan memberikan dampak unik dalam kehidupan orang percaya.
Para teolog seperti John Calvin, Herman Bavinck, Louis Berkhof, dan Sinclair Ferguson telah membahas perbedaan ini secara mendalam. Calvin, misalnya, menganggap kesatuan dengan Kristus sebagai fondasi keselamatan, sedangkan persekutuan dengan Kristus adalah pengalaman dinamis dari kehidupan rohani yang berkelanjutan.
Dalam artikel ini, kita akan menggali perbedaan antara kesatuan dan persekutuan dengan Kristus, melihat dasar biblisnya, serta memahami implikasi praktisnya dalam kehidupan orang percaya.
1. Pengertian Kesatuan dengan Kristus
Kesatuan dengan Kristus mengacu pada hubungan yang tidak terputus antara Kristus dan orang percaya, yang terjadi melalui karya keselamatan-Nya. Kesatuan ini bersifat objektif, tetap, dan tidak dapat diubah, karena didasarkan pada keputusan Allah dalam kekekalan dan karya penebusan Kristus.
Dasar Biblis Kesatuan dengan Kristus
Beberapa ayat yang menegaskan kesatuan dengan Kristus antara lain:
- Efesus 1:4-5 – “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih, Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya.”
- Roma 6:5 – “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang serupa dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang serupa dengan kebangkitan-Nya.”
- 1 Korintus 6:17 – “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.”
Dari ayat-ayat ini, kita melihat bahwa kesatuan dengan Kristus mencakup:
- Dipilih dalam Kristus sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4-5).
- Dipersatukan dengan kematian dan kebangkitan Kristus (Roma 6:5).
- Dipersatukan dengan Kristus dalam roh (1 Korintus 6:17).
Louis Berkhof menjelaskan bahwa kesatuan dengan Kristus adalah realitas spiritual yang melampaui dimensi waktu, karena berasal dari keputusan Allah sebelum dunia diciptakan, dan diwujudkan dalam keselamatan orang percaya.
2. Pengertian Persekutuan dengan Kristus
Sementara kesatuan dengan Kristus bersifat tetap dan tidak berubah, persekutuan dengan Kristus bersifat dinamis dan dapat bervariasi. Persekutuan ini mencerminkan kualitas hubungan sehari-hari orang percaya dengan Kristus dalam iman, doa, dan ketaatan.
Dasar Biblis Persekutuan dengan Kristus
Beberapa ayat yang berbicara tentang persekutuan dengan Kristus antara lain:
- Yohanes 15:4-5 – “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, jika ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jika kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
- 1 Yohanes 1:3 – “Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar, itu yang kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.”
- Wahyu 3:20 – “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
Dari ayat-ayat ini, kita memahami bahwa persekutuan dengan Kristus mencakup:
- Tinggal dalam Kristus untuk menghasilkan buah rohani (Yohanes 15:4-5).
- Berelasi dengan Kristus secara pribadi dalam doa dan penyembahan (1 Yohanes 1:3).
- Mengundang Kristus dalam kehidupan kita secara aktif (Wahyu 3:20).
Sinclair Ferguson menegaskan bahwa persekutuan dengan Kristus tergantung pada pertumbuhan iman, ketaatan, dan disiplin rohani yang kita lakukan setiap hari.
3. Perbedaan Antara Kesatuan dan Persekutuan dengan Kristus
Berikut adalah perbedaan utama antara kesatuan dengan Kristus dan persekutuan dengan Kristus:
Aspek | Kesatuan dengan Kristus | Persekutuan dengan Kristus |
---|---|---|
Sifat | Tetap dan tidak berubah | Dinamis dan dapat bervariasi |
Berdasarkan | Keputusan Allah dan karya penebusan Kristus | Respons iman dan ketaatan orang percaya |
Kapan Terjadi? | Ditentukan sebelum dunia dijadikan dan diwujudkan dalam keselamatan | Berlangsung sepanjang kehidupan Kristen |
Tergantung Pada? | Anugerah Allah yang tak bersyarat | Kehidupan rohani dan kedekatan dengan Tuhan |
Ayat Kunci | Efesus 1:4-5, Roma 6:5 | Yohanes 15:4-5, 1 Yohanes 1:3 |
Dari tabel ini, kita melihat bahwa kesatuan dengan Kristus adalah realitas yang diberikan Allah, sementara persekutuan dengan Kristus adalah pengalaman yang harus dipelihara oleh orang percaya.
4. Implikasi Praktis dalam Kehidupan Kristen
A. Hidup dalam Keyakinan akan Keselamatan
Karena kesatuan dengan Kristus tidak bisa diubah, kita tidak perlu takut kehilangan keselamatan kita. Hal ini memberikan ketenangan dan kepastian dalam iman.
B. Memelihara Hubungan dengan Kristus
Meskipun kita aman dalam kesatuan dengan Kristus, kualitas persekutuan kita dengan-Nya bergantung pada kedekatan kita dalam doa, Firman, dan ketaatan. Kita harus terus menerus "tinggal dalam Kristus" agar mengalami sukacita dan damai sejahtera.
C. Menghasilkan Buah Rohani
Dalam Yohanes 15:5, Yesus berkata bahwa kita tidak bisa berbuah tanpa tinggal di dalam Dia. Ini berarti bahwa jika kita ingin kehidupan kita berdampak bagi orang lain, kita harus menjaga persekutuan yang erat dengan Kristus melalui doa, ibadah, dan disiplin rohani lainnya.
D. Menghindari Hidup yang Kering secara Rohani
Ketika orang Kristen mulai menjauh dari doa, Firman, dan persekutuan gereja, mereka mungkin masih dalam kesatuan dengan Kristus, tetapi persekutuan mereka dengan-Nya melemah. Hal ini menyebabkan kehidupan rohani yang kering dan kurangnya sukacita dalam iman.
Kesimpulan
Kesatuan dengan Kristus dan persekutuan dengan Kristus adalah dua aspek penting dalam keselamatan orang percaya. Kesatuan kita dengan Kristus adalah fondasi yang tidak tergoyahkan, sementara persekutuan kita dengan Kristus adalah pengalaman rohani yang harus terus dipelihara.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam keyakinan akan keselamatan kita, tetapi juga secara aktif menjaga hubungan kita dengan Kristus. Dengan demikian, kita akan mengalami kehidupan Kristen yang penuh sukacita, damai sejahtera, dan berbuah bagi kemuliaan Allah.
Soli Deo Gloria!