Renungan Malam: Hidup Oleh, Iman Bukan Oleh Penglihatan (Galatia 3:11)
Pendahuluan
Saudara-saudari dalam Kristus, saat malam tiba dan kita bersiap untuk beristirahat, ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kembali perjalanan iman kita hari ini. Apakah kita sudah hidup oleh iman, ataukah kita masih mengandalkan apa yang kita lihat dan rasakan?
Dalam kehidupan ini, sering kali kita diperhadapkan dengan ketidakpastian, tantangan, dan situasi yang sulit. Dunia mengajarkan kita untuk mengandalkan apa yang terlihat, tetapi Firman Tuhan mengajarkan bahwa orang benar harus hidup oleh iman.
Firman Tuhan dalam Galatia 3:11 berkata:
"Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena hukum Taurat adalah jelas, karena: ‘Orang yang benar akan hidup oleh iman.’"
Ayat ini menegaskan bahwa keselamatan dan kehidupan kita sebagai orang percaya tidak bergantung pada usaha manusia, tetapi sepenuhnya bergantung pada iman kepada Kristus.
Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa iman adalah anugerah Tuhan (Efesus 2:8-9) dan bahwa keselamatan kita adalah hasil dari kedaulatan Allah, bukan usaha atau perbuatan kita. Oleh karena itu, hidup oleh iman berarti hidup dalam kepercayaan penuh kepada Tuhan, bukan bergantung pada apa yang kita lihat atau alami.
Malam ini, kita akan merenungkan tiga kebenaran utama dari Galatia 3:11:
- Hidup oleh Iman: Keselamatan Adalah Anugerah Tuhan
- Hidup oleh Iman: Percaya kepada Tuhan dalam Segala Situasi
- Hidup oleh Iman: Berjalan dalam Ketaatan, Bukan dalam Ketakutan
1. Hidup oleh Iman: Keselamatan Adalah Anugerah Tuhan
a) Keselamatan Tidak Bergantung pada Perbuatan Kita
Banyak orang berpikir bahwa keselamatan diperoleh dengan perbuatan baik atau menaati hukum Taurat. Namun, Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat dibenarkan oleh perbuatannya sendiri.
Efesus 2:8-9 berkata:
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Ini berarti bahwa iman adalah satu-satunya jalan untuk dibenarkan di hadapan Allah. Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri, tetapi kita diselamatkan karena anugerah Tuhan semata.
b) Hukum Taurat Tidak Dapat Menyelamatkan Kita
Paulus dalam Galatia 3:11 dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang dibenarkan oleh hukum Taurat. Hukum Taurat diberikan bukan untuk menyelamatkan manusia, tetapi untuk menunjukkan betapa berdosanya kita.
Roma 3:20 berkata:
"Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa."
Hanya melalui iman dalam Yesus Kristus kita dapat dibenarkan di hadapan Allah.
c) Kristus Adalah Sumber Iman Kita
Ibrani 12:2 berkata:
"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan."
Kristus bukan hanya memberikan kita iman, tetapi juga menyempurnakannya. Oleh karena itu, kita harus selalu mengandalkan Yesus sebagai dasar iman kita.
Pertanyaan untuk direnungkan:
- Apakah saya masih bergantung pada usaha saya sendiri untuk mendapatkan keselamatan?
- Apakah saya sungguh percaya bahwa keselamatan adalah anugerah Tuhan semata?
2. Hidup oleh Iman: Percaya kepada Tuhan dalam Segala Situasi
a) Percaya kepada Tuhan, Bukan kepada Keadaan
Dalam hidup ini, kita sering menghadapi kesulitan, kekecewaan, dan ketidakpastian. Jika kita hanya mengandalkan apa yang kita lihat dan rasakan, maka kita akan mudah putus asa.
Namun, orang benar harus hidup oleh iman, bukan oleh penglihatan.
2 Korintus 5:7 berkata:
"Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat."
Iman berarti percaya kepada Tuhan meskipun kita belum melihat jawabannya.
Contoh dalam Alkitab:
- Abraham tetap percaya kepada Tuhan meskipun ia belum melihat penggenapan janji-Nya untuk memiliki keturunan.
- Musa tetap memimpin bangsa Israel meskipun ia belum melihat tanah perjanjian.
- Ayub tetap setia kepada Tuhan meskipun ia kehilangan segalanya.
b) Tuhan Selalu Menepati Janji-Nya
Sering kali kita bertanya, “Kapan Tuhan menjawab doa saya?”. Tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan selalu bekerja sesuai dengan waktu-Nya yang sempurna.
Habakuk 2:3 berkata:
"Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; bila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh."
Tuhan tidak pernah lalai menepati janji-Nya, tetapi Dia menjawab pada waktu yang terbaik.
Pertanyaan untuk direnungkan:
- Apakah saya lebih percaya kepada keadaan daripada percaya kepada Tuhan?
- Bagaimana saya bisa lebih berserah kepada Tuhan dalam setiap situasi?
3. Hidup oleh Iman: Berjalan dalam Ketaatan, Bukan dalam Ketakutan
a) Iman Harus Dinyatakan dalam Ketaatan
Hidup oleh iman berarti hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, meskipun kita belum melihat hasilnya.
Ibrani 11:8 berkata:
"Karena iman Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui."
Abraham tidak tahu ke mana ia akan pergi, tetapi ia tetap taat kepada Tuhan.
b) Iman Mengalahkan Ketakutan
Banyak orang tidak berani melangkah dalam iman karena takut akan kegagalan, penolakan, atau ketidakpastian. Namun, iman sejati mengalahkan ketakutan.
Yesaya 41:10 berkata:
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."
Jika kita hidup oleh iman, kita tidak akan dikuasai oleh ketakutan, tetapi akan memiliki keberanian untuk melangkah dalam kehendak Tuhan.
Pertanyaan untuk direnungkan:
- Apakah saya sudah berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan, ataukah saya masih takut melangkah dalam iman?
- Bagaimana saya bisa lebih berani dalam menghidupi iman saya?
Kesimpulan
Saudara-saudari dalam Kristus, Galatia 3:11 mengajarkan bahwa orang benar harus hidup oleh iman, bukan oleh penglihatan.
- Keselamatan adalah anugerah Tuhan, bukan hasil usaha kita.
- Kita harus percaya kepada Tuhan dalam segala situasi, bahkan ketika kita tidak melihat jawabannya.
- Hidup oleh iman berarti berjalan dalam ketaatan, bukan dalam ketakutan.
Malam ini, marilah kita memperbarui iman kita dan percaya bahwa Tuhan selalu bekerja dalam hidup kita. Soli Deo Gloria!
Doa Malam
"Tuhan yang Maha Kasih, terima kasih karena Engkau telah mengajarkan kami untuk hidup oleh iman, bukan oleh penglihatan. Tolong kami untuk tetap percaya kepada-Mu dalam segala situasi. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin."