Seluruh Alkitab Berpusat pada Kristus

Seluruh Alkitab Berpusat pada Kristus

Pendahuluan:

Banyak orang membaca Alkitab sebagai kumpulan cerita moral, hukum-hukum keagamaan, atau sejarah Israel. Namun, dalam tradisi teologi Reformed, Alkitab tidak hanya sekadar kitab petunjuk atau buku moralitas. Sebaliknya, Alkitab secara keseluruhan berpusat pada Kristus.

Yesus sendiri menyatakan bahwa seluruh Kitab Suci berbicara tentang diri-Nya. Dalam Lukas 24:27, setelah kebangkitan-Nya, Dia menjelaskan kepada murid-murid-Nya:“Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari Kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.” (Lukas 24:27, AYT)

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana seluruh Alkitab berbicara tentang Kristus, berdasarkan pandangan para pakar teologi Reformed seperti John Calvin, Charles H. Spurgeon, Geerhardus Vos, Edmund Clowney, dan lainnya.

1. Kristus dalam Perjanjian Lama: Bayangan dan Janji

Salah satu prinsip utama dalam hermeneutika Reformed adalah memahami Perjanjian Lama sebagai pendahuluan yang mengarah kepada Kristus. John Calvin menegaskan bahwa Perjanjian Lama penuh dengan "bayangan dan janji" yang digenapi dalam Yesus.

A. Kristus dalam Kejadian dan Taurat

Sejak awal penciptaan, Kristus sudah dinubuatkan. Dalam Kejadian 3:15, Allah berjanji bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular. Ini adalah nubuat pertama tentang Mesias yang akan mengalahkan dosa dan Iblis.

Spurgeon berkata tentang ayat ini:"Seluruh Injil terkandung dalam benih janji ini. Ini adalah Injil dalam bentuk kuncup, yang kemudian mekar dalam pribadi dan karya Kristus."

Selanjutnya, sistem korban dalam kitab Imamat, peraturan dalam kitab Bilangan, serta hukum dan perjanjian dalam kitab Ulangan semuanya menunjuk kepada pengorbanan Kristus yang sempurna.

B. Kristus dalam Tokoh-Tokoh Perjanjian Lama

Para teolog Reformed melihat banyak tokoh dalam Perjanjian Lama sebagai tipe atau gambaran Kristus:

  • Adam – Kristus disebut sebagai "Adam kedua" yang datang untuk membatalkan kejatuhan manusia pertama (Roma 5:14).
  • Nuh – Bahtera Nuh melambangkan keselamatan di dalam Kristus.
  • Abraham dan Ishak – Pengorbanan Ishak di Gunung Moria adalah gambaran Bapa yang menyerahkan Anak-Nya bagi dunia.
  • Musa – Musa sebagai perantara antara Allah dan Israel menunjuk pada Kristus, Sang Pengantara sejati (Ibrani 3:3).
  • Daud – Sebagai raja yang diurapi, Daud menjadi bayangan Kristus, Raja segala raja.

Geerhardus Vos menyatakan:"Perjanjian Lama tidak hanya meramalkan kedatangan Kristus, tetapi juga secara aktif membentuk ekspektasi akan Mesias yang akan datang melalui bayangan, pola, dan nubuat yang diberikan Allah."

2. Kristus dalam Perjanjian Baru: Penggenapan dan Kemuliaan

Jika Perjanjian Lama adalah janji, maka Perjanjian Baru adalah penggenapannya. Kristus menjadi pusat seluruh kitab Injil, Kisah Para Rasul, surat-surat Rasul, dan Kitab Wahyu.

A. Kristus dalam Injil: Puncak Sejarah Keselamatan

Keempat Injil mencatat kehidupan, kematian, dan kebangkitan Kristus sebagai klimaks dari seluruh rencana penebusan Allah. John Calvin menulis:"Kristus adalah kunci untuk memahami seluruh Alkitab. Tanpa Dia, semua janji Perjanjian Lama tidak akan memiliki arti."

Yesus adalah:

  • Adam Kedua yang taat sepenuhnya kepada Allah (Roma 5:19).
  • Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29).
  • Roti Hidup yang memberikan kehidupan kekal (Yohanes 6:35).
  • Imam Besar Sejati yang menjadi perantara antara Allah dan manusia (Ibrani 4:14-16).

B. Kristus dalam Surat-Surat Paulus dan Rasul Lainnya

Paulus secara eksplisit menyatakan bahwa Kristus adalah inti dari keseluruhan pesan Alkitab. Dalam 2 Korintus 1:20 ia berkata:"Sebab Kristus adalah 'ya' bagi semua janji Allah."

Edmund Clowney dalam bukunya The Unfolding Mystery menyebutkan bahwa surat-surat Paulus penuh dengan eksplorasi bagaimana Kristus adalah kegenapan Perjanjian Lama.

C. Kristus dalam Kitab Wahyu: Penggenapan Eschatologis

Kitab Wahyu menutup Alkitab dengan menegaskan bahwa Yesus adalah Raja yang akan datang untuk menyempurnakan kerajaan Allah. Wahyu 22:13 menegaskan:"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Spurgeon berkata tentang kitab Wahyu:"Jika Anda membaca Alkitab dan tidak melihat Kristus, maka bacaan Anda sia-sia."

3. Prinsip Teologi Reformed: Alkitab Berpusat pada Kristus

Beberapa prinsip utama dalam teologi Reformed yang menegaskan bahwa seluruh Alkitab adalah tentang Kristus:

A. Hermeneutika Kristosentris

Reformed menafsirkan Alkitab dengan prinsip bahwa Kristus adalah pusatnya. Edmund Clowney berkata:"Kristus bukan hanya bagian dari cerita Alkitab; Dia adalah inti dari seluruh narasi Alkitab."

B. Teologi Perjanjian

Para teolog Reformed melihat keselamatan sebagai rangkaian perjanjian antara Allah dan manusia, yang digenapi dalam Kristus sebagai pengantara perjanjian yang sempurna.

C. Redemptive-Historical Approach

Pendekatan ini memahami seluruh sejarah Alkitab dalam konteks karya penebusan Kristus. Semua peristiwa, hukum, dan nubuat diarahkan kepada Dia.

Kesimpulan: Mengapa Ini Penting?

Mengapa penting memahami bahwa seluruh Alkitab berbicara tentang Kristus?

  1. Menolong kita memahami Alkitab dengan benar – Membaca Alkitab tanpa melihat Kristus akan membuat kita terjebak dalam legalisme atau sekadar mencari inspirasi moral.
  2. Menguatkan iman kita dalam Kristus – Melihat bagaimana seluruh Kitab Suci menunjuk kepada-Nya memperkokoh kepercayaan kita bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan.
  3. Menghidupkan kehidupan rohani kita – Jika Kristus adalah pusat Alkitab, maka Dia juga harus menjadi pusat kehidupan kita.

Sebagai penutup, kita dapat mengingat perkataan Yesus dalam Yohanes 5:39:"Kamu menyelidiki Kitab-Kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku."

Kiranya kita selalu membaca Alkitab dengan pandangan yang benar, bahwa dari Kejadian hingga Wahyu, semuanya berbicara tentang Kristus – Sang Juruselamat kita!

Next Post Previous Post