1 Petrus 2:4: Kristus, Batu Hidup yang Berharga

Pendahuluan
Surat 1 Petrus merupakan salah satu tulisan Perjanjian Baru yang kaya dengan pengajaran teologis dan praktis bagi kehidupan Kristen. Salah satu ayat penting dalam surat ini adalah 1 Petrus 2:4, yang berbunyi:
"Saat kamu datang kepada Kristus, Batu Hidup yang ditolak oleh manusia, tetapi yang dipilih oleh Allah dan dianggap sangat berharga bagi-Nya." (1 Petrus 2:4, AYT)
Ayat ini berbicara tentang identitas Kristus sebagai Batu Hidup, yang ditolak oleh manusia tetapi dipilih dan dihargai oleh Allah. Bagaimana kita harus memahami makna dari ayat ini? Apa implikasinya bagi iman Kristen?
Artikel ini akan mengupas eksposisi 1 Petrus 2:4 dengan mengacu pada pandangan para teolog Reformed seperti John Calvin, R.C. Sproul, John MacArthur, John Owen, dan Martin Lloyd-Jones.
I. Konteks 1 Petrus 2:4
1. Latar Belakang Surat 1 Petrus
Petrus menulis surat ini kepada orang-orang percaya yang tersebar di Asia Kecil (sekarang Turki) yang sedang mengalami penderitaan dan penganiayaan karena iman mereka. Salah satu tujuan utama surat ini adalah untuk menguatkan mereka dengan mengingatkan bahwa mereka memiliki identitas baru di dalam Kristus.
Dalam pasal 2, Petrus menggunakan metafora batu untuk menggambarkan hubungan antara Kristus dan orang percaya. Dia membandingkan Yesus dengan Batu Hidup yang ditolak oleh dunia tetapi dipilih oleh Allah.
2. Hubungan dengan Perjanjian Lama
Konsep batu sering digunakan dalam Perjanjian Lama untuk menggambarkan Mesias. Beberapa ayat yang relevan:
-
Mazmur 118:22: "Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru."
-
Yesaya 28:16: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sebagai dasar, sebuah batu yang teruji..."
Petrus mengambil konsep ini dan menerapkannya kepada Kristus.
II. Eksposisi 1 Petrus 2:4
1. "Saat kamu datang kepada Kristus"
Menurut John Calvin, frasa ini menunjukkan bahwa iman Kristen bukan sekadar menerima doktrin atau ajaran, tetapi sebuah relasi aktif dengan Kristus. Dalam Commentary on 1 Peter, Calvin menulis:
"Datang kepada Kristus berarti percaya kepada-Nya dengan hati yang sungguh-sungguh dan hidup dalam persekutuan dengan-Nya."
R.C. Sproul dalam Reformation Study Bible menjelaskan bahwa frasa ini juga mengacu pada pertobatan, di mana orang berdosa berpaling dari dunia dan mendekat kepada Kristus sebagai satu-satunya sumber kehidupan.
Implikasi:
-
Iman Kristen adalah relasi dengan Kristus, bukan sekadar agama atau ritual.
-
Kita harus terus datang kepada Kristus setiap hari dalam doa, firman, dan penyembahan.
2. "Batu Hidup"
Kristus digambarkan sebagai Batu Hidup. Mengapa?
Menurut John MacArthur, metafora ini memiliki dua makna utama:
-
Kristus adalah dasar iman yang kokoh – seperti batu penjuru dalam bangunan.
-
Kristus adalah sumber kehidupan – tidak seperti batu mati, Dia hidup dan memberi hidup kepada orang percaya.
Martin Lloyd-Jones dalam bukunya The Church and the Last Things menekankan bahwa Batu Hidup berarti bahwa keselamatan kita tidak berdasarkan sistem keagamaan yang mati, tetapi pada Yesus yang bangkit dan hidup.
Implikasi:
-
Iman kita dibangun di atas Kristus, bukan pada ajaran manusia atau tradisi.
-
Yesus bukan hanya fondasi yang kokoh, tetapi juga sumber kehidupan rohani kita.
3. "Yang Ditolak oleh Manusia"
Sejak awal pelayanan-Nya, Yesus mengalami penolakan. Orang-orang Farisi, pemimpin agama Yahudi, dan bahkan sebagian besar bangsa Israel menolak-Nya sebagai Mesias.
John Owen, seorang teolog Puritan, menjelaskan bahwa penolakan Kristus menunjukkan:
-
Kebutaan rohani manusia yang tidak bisa mengenali kebenaran Allah.
-
Dosa kesombongan yang membuat manusia lebih mengandalkan hikmatnya sendiri daripada menerima anugerah Allah.
Petrus sendiri mengalami bagaimana Yesus ditolak, dihakimi, dan disalibkan oleh orang-orang Yahudi dan Romawi. Namun, penolakan ini justru menggenapi rencana keselamatan Allah.
Implikasi:
-
Dunia masih terus menolak Kristus dan nilai-nilai Injil.
-
Kita sebagai orang percaya tidak boleh heran jika mengalami penganiayaan karena iman kita.
4. "Tetapi yang Dipilih oleh Allah"
Meski ditolak oleh dunia, Kristus dipilih dan dihargai oleh Allah sebagai Mesias.
Dalam Institutes of the Christian Religion, John Calvin menekankan bahwa pemilihan Kristus menunjukkan kedaulatan Allah dalam keselamatan. Allah sendiri yang menetapkan Kristus sebagai Batu Penjuru keselamatan umat manusia.
Implikasi:
-
Nilai sejati bukan berasal dari dunia, tetapi dari Allah.
-
Kita harus lebih memperhatikan persetujuan Allah daripada pengakuan manusia.
5. "Dianggap Sangat Berharga bagi-Nya"
Petrus menyatakan bahwa Kristus adalah sesuatu yang berharga bagi Allah.
Menurut John Piper, ini menunjukkan bahwa keselamatan bukanlah rencana cadangan, tetapi merupakan kehendak kekal Allah yang dijalankan dengan kasih dan kesempurnaan.
Bagi Allah, Kristus adalah:
✅ Putra yang dikasihi-Nya (Matius 3:17)
✅ Sumber keselamatan bagi umat manusia
✅ Pribadi yang harus ditinggikan dan dipermuliakan
Implikasi:
-
Jika Allah menganggap Kristus sebagai sesuatu yang berharga, seharusnya kita juga demikian.
-
Apakah kita menghargai Kristus lebih dari hal-hal duniawi?
III. Aplikasi Praktis bagi Orang Percaya
Dari eksposisi di atas, apa implikasi ayat ini dalam kehidupan kita?
1. Bangun Hidup di Atas Kristus, Batu Hidup
Seperti sebuah bangunan membutuhkan fondasi yang kuat, hidup kita harus didasarkan pada Kristus. Jangan membangun hidup di atas:
❌ Kekayaan dan kesuksesan duniawi
❌ Hikmat manusia yang terbatas
❌ Sistem keagamaan tanpa Kristus
Yesus harus menjadi dasar kehidupan kita!
2. Jangan Terkejut Jika Dunia Menolak Kita
Jika dunia menolak Kristus, kita juga akan menghadapi penolakan. Tapi jangan takut! Kita tidak sendirian.
✅ Tetap setia dalam iman
✅ Jangan kompromi dengan nilai dunia
✅ Pegang teguh janji Allah
3. Hargai Kristus Lebih Dari Segala Sesuatu
Allah menganggap Kristus sangat berharga. Bagaimana dengan kita?
✅ Apakah kita menghargai waktu bersama Tuhan?
✅ Apakah kita lebih mencintai dunia daripada Yesus?
Kesimpulan
1 Petrus 2:4 adalah ayat yang mengajarkan kita tentang identitas Kristus dan bagaimana kita harus merespons-Nya.
✔ Kristus adalah Batu Hidup, dasar iman yang sejati.
✔ Dunia menolak-Nya, tetapi Allah memilih-Nya.
✔ Kita harus membangun hidup di atas Kristus dan menghargai-Nya lebih dari segalanya.
Marilah kita terus datang kepada Kristus dan membangun hidup kita di atas-Nya, karena hanya Dia yang menjadi fondasi sejati yang tidak akan goyah!