Arti Menjadi Pengikut Kristus
Pendahuluan:
Menjadi pengikut Kristus bukan sekadar menyebut diri sebagai orang Kristen. Pengikut Kristus sejati adalah mereka yang telah ditebus oleh anugerah Allah, mengalami pertobatan sejati, dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.
Dalam teologi Reformed, mengikut Kristus bukanlah hasil usaha manusia semata, melainkan panggilan ilahi yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam hati orang percaya. John Calvin, R.C. Sproul, John Piper, dan Jonathan Edwards menekankan bahwa keselamatan adalah karya Allah, tetapi setiap orang percaya juga dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada Kristus.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa artinya menjadi pengikut Kristus menurut teologi Reformed, bagaimana ciri-cirinya, serta bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Panggilan untuk Mengikut Kristus: Karya Allah, Bukan Usaha Manusia
A. Mengikut Kristus Dimulai dengan Panggilan Allah
Teologi Reformed mengajarkan bahwa tidak seorang pun dapat datang kepada Kristus dengan kekuatan sendiri, kecuali Allah yang memanggilnya.
Ayat Kunci:
"Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jika Bapa yang mengutus Aku tidak menarik dia." (Yohanes 6:44)
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan doktrin predestinasi, yaitu bahwa Allah telah memilih umat-Nya sebelum dunia dijadikan untuk menjadi pengikut Kristus.
Aplikasi: Jika kita mengikut Kristus hari ini, itu bukan karena usaha kita sendiri, tetapi karena Allah telah lebih dulu memanggil kita dengan kasih karunia-Nya.
B. Pertobatan dan Iman: Respon Terhadap Panggilan Kristus
Meskipun keselamatan adalah anugerah, setiap orang percaya tetap dipanggil untuk bertobat dan percaya kepada Injil.
Ayat Kunci:
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:15)
Jonathan Edwards menekankan bahwa pertobatan sejati bukan sekadar perasaan bersalah, tetapi perubahan hati yang menghasilkan kehidupan baru.
Aplikasi: Setiap hari, kita harus memeriksa hati kita—apakah kita sungguh-sungguh telah bertobat dan mengarahkan hidup kita kepada Kristus?
2. Ciri-Ciri Seorang Pengikut Kristus Sejati
A. Mengasihi Kristus Lebih dari Segalanya
Yesus menuntut kesetiaan yang total dari pengikut-Nya.
Ayat Kunci:
"Barangsiapa mengasihi bapanya atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku." (Matius 10:37)
R.C. Sproul menjelaskan bahwa mengikut Kristus berarti menempatkan-Nya sebagai pusat kehidupan, melebihi keluarga, pekerjaan, dan kenyamanan pribadi.
Aplikasi: Apakah Kristus benar-benar menjadi prioritas utama dalam hidup kita, atau kita masih lebih mengutamakan hal lain?
B. Hidup dalam Ketaatan kepada Firman Tuhan
Seorang pengikut Kristus sejati tidak hanya percaya kepada-Nya, tetapi juga taat kepada perintah-Nya.
Ayat Kunci:
"Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." (Yohanes 14:15)
John Piper menekankan bahwa ketaatan bukanlah beban, tetapi bukti bahwa kita telah lahir baru dalam Kristus.
Aplikasi: Apakah hidup kita mencerminkan ketaatan kepada Kristus, atau kita hanya mengikut-Nya saat nyaman bagi kita?
C. Bersedia Memikul Salib
Mengikut Kristus tidak selalu mudah. Setiap pengikut Kristus dipanggil untuk memikul salib dan siap menghadapi tantangan iman.
Ayat Kunci:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku." (Lukas 9:23)
John MacArthur menjelaskan bahwa memikul salib berarti bersedia menderita demi Kristus, bahkan jika dunia menolak kita.
Aplikasi: Apakah kita tetap setia kepada Kristus meskipun menghadapi penderitaan dan penolakan?
3. Mengikut Kristus dalam Kehidupan Sehari-Hari
A. Menjalani Hidup dalam Doa dan Firman
Mengikut Kristus berarti hidup dalam persekutuan yang erat dengan Tuhan melalui doa dan membaca Alkitab.
Ayat Kunci:
"Bertekunlah dalam doa dengan penuh ucapan syukur." (Kolose 4:2)
John Calvin menekankan bahwa doa bukan hanya meminta sesuatu kepada Tuhan, tetapi sarana untuk semakin mengenal-Nya.
Aplikasi: Apakah kita memiliki hubungan yang hidup dengan Tuhan melalui doa dan Firman-Nya setiap hari?
B. Hidup dalam Kasih dan Melayani Sesama
Mengikut Kristus berarti hidup dalam kasih kepada sesama, seperti yang telah Kristus ajarkan.
Ayat Kunci:
"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:39)
Jonathan Edwards menekankan bahwa kasih sejati adalah tanda bahwa seseorang benar-benar telah diubahkan oleh Injil.
Aplikasi: Apakah hidup kita mencerminkan kasih Kristus dalam keluarga, gereja, dan masyarakat?
C. Memberitakan Injil dan Membuat Murid
Mengikut Kristus berarti terlibat dalam misi-Nya untuk membawa orang lain kepada keselamatan.
Ayat Kunci:
"Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)
John Piper menekankan bahwa setiap pengikut Kristus dipanggil untuk menjadi saksi Injil, baik melalui perkataan maupun kehidupan mereka.
Aplikasi: Apakah kita aktif dalam membagikan kabar baik kepada orang lain?
4. Mengikut Kristus Sampai Akhir: Ketekunan Orang Kudus
A. Pengikut Kristus yang Sejati Akan Bertahan Sampai Akhir
Dalam teologi Reformed, ada doktrin ketekunan orang kudus, yang mengajarkan bahwa mereka yang benar-benar telah ditebus akan tetap setia hingga akhir.
Ayat Kunci:
"Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." (Matius 24:13)
R.C. Sproul menekankan bahwa iman sejati akan menghasilkan ketekunan, bukan sekadar keputusan sesaat untuk mengikut Kristus.
Aplikasi: Apakah kita setia kepada Kristus, tidak hanya di awal perjalanan iman, tetapi sampai akhir hidup kita?
Kesimpulan: Mengikut Kristus Adalah Panggilan Seumur Hidup
Mengikut Kristus bukan sekadar identitas agama, tetapi panggilan hidup yang mengubah segalanya.
Ringkasan Kunci:
- Panggilan untuk mengikut Kristus berasal dari Allah, bukan usaha manusia.
- Pengikut Kristus sejati menunjukkan kasih, ketaatan, dan kesetiaan kepada-Nya.
- Mengikut Kristus berarti hidup dalam doa, Firman, kasih, dan pelayanan.
- Kesetiaan hingga akhir adalah tanda sejati dari pengikut Kristus yang sejati.
Sebagai orang percaya, apakah kita benar-benar telah menjadi pengikut Kristus yang sejati? Jika ya, mari terus bertumbuh dalam iman dan melayani-Nya dengan sepenuh hati!
Soli Deo Gloria! (Kemuliaan hanya bagi Allah!)