Matius 6:33-34: Prioritas Kerajaan Allah dan Kepercayaan kepada Pemeliharaan-Nya
- Pendahuluan
- 1. Konteks Historis dan Sastra
- 2. Eksposisi Ayat dan Makna Teologis
- 3. Aplikasi Teologi Reformed dalam Kehidupan Sehari-hari
- Kesimpulan

Pendahuluan
Matius 6:33-34 adalah bagian dari Khotbah di Bukit, di mana Yesus mengajarkan tentang prioritas utama dalam kehidupan orang percaya dan kepercayaan terhadap pemeliharaan Allah. Yesus menasihati murid-murid-Nya untuk mengutamakan Kerajaan Allah daripada kekhawatiran akan kebutuhan duniawi.
Berikut adalah teks Matius 6:33-34 dalam Alkitab AYT:
Matius 6:33 "Akan tetapi, carilah dahulu Kerajaan dan kebenaran-Nya, dan semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Matius 6:34 "Jadi, jangan khawatir tentang hari esok karena hari esok akan mengkhawatirkan dirinya sendiri. Cukuplah suatu hari dengan kesusahannya sendiri."
Ayat ini sering dikutip dalam pengajaran Kristen tentang prioritas hidup dan kepercayaan kepada Tuhan, tetapi dalam teologi Reformed, ayat ini memiliki makna yang lebih dalam yang berkaitan dengan kedaulatan Allah, providensi-Nya, dan panggilan orang percaya untuk hidup dalam iman.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna sejati dari Matius 6:33-34, berdasarkan pandangan teologi Reformed, dengan merujuk pada pemikiran John Calvin, Charles Hodge, Louis Berkhof, dan R.C. Sproul.
1. Konteks Historis dan Sastra
a. Latar Belakang Khotbah di Bukit
Khotbah di Bukit (Matius 5-7) adalah salah satu pengajaran Yesus yang paling terkenal. Dalam pasal 6, Yesus menekankan bahwa orang percaya tidak boleh hidup dalam kecemasan terhadap kebutuhan duniawi, tetapi harus mempercayakan hidup mereka kepada Allah yang berdaulat.
Dalam bagian sebelumnya (Matius 6:25-32), Yesus menggunakan burung di udara dan bunga di padang sebagai contoh bagaimana Allah memelihara ciptaan-Nya, sehingga orang percaya tidak perlu kuatir akan makanan, minuman, atau pakaian.
Ayat Matius 6:33-34 adalah kesimpulan dari pengajaran tersebut: jika kita mencari Kerajaan Allah lebih dahulu, Allah akan mencukupi segala kebutuhan kita.
2. Eksposisi Ayat dan Makna Teologis
a. "Carilah dahulu Kerajaan dan kebenaran-Nya..." (Matius 6:33a)
Yesus memberikan prioritas utama dalam hidup orang percaya, yaitu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.
Apa itu Kerajaan Allah?
Dalam teologi Reformed, Kerajaan Allah adalah:
- Pemerintahan Allah atas umat-Nya (Mazmur 103:19).
- Kehidupan yang tunduk kepada kehendak-Nya (Roma 14:17).
- Penyebaran Injil dan pertumbuhan gereja-Nya (Matius 28:19-20).
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menulis:
"Kerajaan Allah adalah keadaan di mana Allah memerintah sepenuhnya dalam hati umat-Nya, dan mereka hidup dalam ketaatan kepada-Nya."
Apa itu kebenaran-Nya?
Dalam konteks ini, kebenaran Allah berarti:
- Hidup dalam kehendak-Nya.
- Mengikuti standar moral yang diberikan oleh Yesus.
- Menerima keselamatan dalam Kristus sebagai sumber kebenaran sejati (Filipi 3:9).
Mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya berarti menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup kita, mengutamakan kehendak-Nya, dan hidup dalam iman kepada Kristus.
b. "...dan semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33b)
Bagian ini adalah janji bahwa Allah akan mencukupi segala kebutuhan hidup orang percaya.
Apakah ini berarti Tuhan akan memberi semua yang kita inginkan?
Tidak. Allah tidak berjanji untuk memberikan kemewahan, tetapi Dia akan memberikan segala yang kita butuhkan untuk hidup (Filipi 4:19).
Charles Hodge dalam Systematic Theology menulis:
"Janji Allah untuk mencukupi kebutuhan kita tidak berarti hidup tanpa kesulitan, tetapi bahwa dalam segala keadaan, Allah tetap memelihara umat-Nya."
c. "Jangan khawatir tentang hari esok..." (Matius 6:34a)
Yesus mengajarkan bahwa kekhawatiran akan masa depan tidak sejalan dengan iman kepada pemeliharaan Allah.
Mengapa orang Kristen tidak boleh khawatir?
- Allah adalah pemelihara yang setia (Mazmur 55:22).
- Kekhawatiran tidak menambah apa pun dalam hidup kita (Matius 6:27).
- Kekhawatiran menunjukkan kurangnya kepercayaan kepada Allah (Filipi 4:6-7).
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menulis:
"Kekhawatiran adalah tanda bahwa kita belum sepenuhnya memahami kedaulatan dan pemeliharaan Allah dalam hidup kita."
Sebagai orang percaya, kita harus belajar hidup dalam iman, bukan dalam kekhawatiran.
d. "Cukuplah suatu hari dengan kesusahannya sendiri." (Matius 6:34b)
Yesus tidak berkata bahwa hidup orang Kristen akan selalu mudah, tetapi kita harus menghadapi tantangan setiap hari dengan iman kepada-Nya.
Mengapa Yesus mengatakan ini?
- Setiap hari memiliki tantangan sendiri – Kita tidak perlu memikirkan beban hari esok sebelum waktunya.
- Allah memberikan kekuatan sesuai dengan hari ini (Ratapan 3:22-23).
- Fokus pada saat ini adalah kunci untuk hidup dalam damai sejahtera.
R.C. Sproul dalam The Holiness of God menulis:
"Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan setiap hari, bukan dalam ketakutan akan masa depan."
Sebagai orang percaya, kita harus menjalani setiap hari dengan iman dan percaya bahwa Allah akan memberi kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan.
3. Aplikasi Teologi Reformed dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Hidup dengan Prioritas yang Benar
Banyak orang lebih mengutamakan karier, uang, atau kenyamanan, tetapi Yesus berkata bahwa kita harus mengutamakan Kerajaan Allah.
Sebagai orang percaya, kita harus bertanya:
✅ Apakah kita mengutamakan Tuhan dalam hidup kita?
✅ Apakah kita lebih peduli pada pertumbuhan rohani daripada hal-hal duniawi?
b. Percaya kepada Pemeliharaan Allah
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, banyak orang hidup dalam ketakutan akan masa depan. Namun, Yesus menegaskan bahwa Allah setia memelihara umat-Nya.
Sebagai orang percaya, kita harus belajar:
✅ Berserah kepada Tuhan dalam segala situasi.
✅ Berdoa dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya (Filipi 4:6-7).
✅ Hidup dalam rasa syukur, bukan kecemasan.
c. Menjalani Hidup Satu Hari pada Satu Waktu
Yesus tidak berkata bahwa kita tidak boleh merencanakan masa depan, tetapi kita tidak boleh membiarkan kekhawatiran tentang hari esok menguasai hidup kita.
Sebagai orang percaya, kita harus:
✅ Fokus pada ketaatan setiap hari.
✅ Menggunakan waktu dengan bijak dan hidup dengan iman.
✅ Tidak terjebak dalam ketakutan akan masa depan.
Kesimpulan
Matius 6:33-34 adalah pengajaran Yesus yang mendalam tentang prioritas hidup dan kepercayaan kepada pemeliharaan Allah. Dalam teologi Reformed, ayat ini menegaskan bahwa:
- Orang percaya harus mengutamakan Kerajaan Allah di atas segala sesuatu.
- Allah akan mencukupi kebutuhan mereka yang setia kepada-Nya.
- Kekhawatiran adalah tanda kurangnya iman kepada kedaulatan Allah.
- Setiap hari memiliki tantangan sendiri, dan kita harus menghadapinya dengan iman.
Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam iman, menyerahkan masa depan kepada Tuhan, dan mencari Kerajaan-Nya lebih dari segalanya.