9 Janji Alkitab tentang Pengampunan Allah

9 Janji Alkitab tentang Pengampunan Allah

Pendahuluan

Pengampunan adalah inti dari Injil. Tanpa pengampunan, tidak ada keselamatan. Namun dalam dunia yang cepat menghakimi, banyak orang berjuang menerima kenyataan bahwa Allah sungguh-sungguh mengampuni. Bahkan orang percaya pun sering kali hidup dengan rasa bersalah yang berkepanjangan. Dalam terang Kitab Suci, Allah tidak hanya sanggup, tetapi juga bersedia dan berjanji untuk mengampuni.

Teologi Reformed menekankan bahwa pengampunan adalah inisiatif Allah berdasarkan kasih karunia-Nya, bukan karena kelayakan manusia. Artikel ini akan membahas sembilan janji Alkitab yang meneguhkan pengampunan Allah, disertai eksposisi dan refleksi dari para teolog Reformed.

1. Allah Berjanji Mengampuni Dosa yang Merah Seperti Kirmizi

“Marilah, baiklah kita berperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju.”
(Yesaya 1:18 AYT)

Janji ini menunjukkan bahwa tidak ada dosa yang terlalu berat untuk diampuni. John Calvin menekankan bahwa dalam ayat ini Allah bukan hanya menawarkan pengampunan, tetapi juga menyerukan umat untuk “datang dan berdialog”—sebuah tanda kasih karunia aktif.

2. Allah Tidak Lagi Mengingat Dosa Kita

“Sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”
(Yeremia 31:34 AYT)
(dikutip juga dalam Ibrani 8:12)

Dalam pemahaman Reformed, "tidak mengingat" bukan berarti Allah lupa, melainkan tidak menghitung dosa itu terhadap kita lagi. R.C. Sproul menyebut ini sebagai bukti bahwa pengampunan Allah bukan sekadar deklarasi emosional, tetapi deklarasi yudisial berdasarkan karya salib Kristus.

3. Allah Menghapus Dosa Kita Seperti Kabut Hilang

“Aku, Akulah yang menghapus pelanggaran-pelanggaranmu karena Aku sendiri, dan Aku tidak akan mengingat-ingat dosamu.”
(Yesaya 43:25 AYT)

Pengampunan Allah bukan pemaafan dangkal, melainkan tindakan aktif menghapus dosa. Herman Bavinck menyatakan bahwa pengampunan ini adalah cerminan dari karakter Allah yang kudus dan setia pada perjanjian-Nya.

4. Dosa Kita Dilemparkan ke Dalam Tubir Laut

“Engkau akan melemparkan segala dosa mereka ke dalam tubir-tubir laut.”
(Mikha 7:19 AYT)

Gambaran ini menegaskan bahwa dosa yang diampuni tidak bisa diambil kembali. J.I. Packer menulis bahwa pengampunan Allah tidak hanya menghapus masa lalu kita, tetapi juga membebaskan kita untuk hidup dalam terang masa depan.

5. Dosa Tidak Lagi Diperhitungkan kepada Kita

“Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”
(Roma 4:8 AYT)

Inilah inti dari pembenaran oleh iman dalam teologi Reformed. Allah tidak menghitung dosa kepada kita karena Ia telah menghitungnya kepada Kristus. Pengampunan bukan karena kita berubah, tetapi karena Kristus telah menggantikan kita.

6. Darah Kristus Menyucikan dan Mengampuni Kita

“Darah Yesus, Anak-Nya, menyucikan kita dari segala dosa.”
(1 Yohanes 1:7 AYT)

Tanpa darah, tidak ada pengampunan (Ibrani 9:22). Pengampunan bukan hanya kata-kata, tetapi dibayar dengan harga darah. Sinclair Ferguson menekankan bahwa keyakinan akan pengampunan sejati hanya mungkin jika kita percaya bahwa salib sudah cukup.

7. Allah Mengampuni Berdasarkan Kasih Karunia, Bukan Usaha Kita

“Di dalam Dia kita memiliki penebusan melalui darah-Nya, yaitu pengampunan dosa, sesuai dengan kekayaan kasih karunia-Nya.”
(Efesus 1:7 AYT)

John Owen menekankan bahwa pengampunan ini adalah milik orang percaya karena “kasih karunia yang melimpah, bukan ketaatan yang tidak sempurna.” Allah mengampuni karena Dia murah hati, bukan karena kita layak menerima.

8. Siapa yang Mengaku Dosa Akan Diampuni

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
(1 Yohanes 1:9 AYT)

Pengakuan dosa bukan sekadar ritual. Itu adalah jalan iman untuk menerima anugerah. Allah menjanjikan bahwa Ia setia dan adil — artinya, Ia pasti mengampuni karena janji-Nya dalam Kristus.

9. Pengampunan Membawa Sukacita Sejati

“Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni, yang dosanya ditutupi!”
(Mazmur 32:1 AYT)

Pengampunan bukan hanya menghapus dosa, tetapi juga memulihkan sukacita. Daud mengalami hal ini setelah mengakui dosanya dengan Batsyeba. Pengampunan memulihkan hati, bukan hanya posisi hukum.

Tim Keller pernah berkata, “Kita lebih berdosa dari yang kita kira, tetapi lebih dikasihi dan diterima dari yang kita bayangkan — karena salib Kristus.”

Kesimpulan: Janji Pengampunan adalah Akar Sukacita Injil

Dalam terang ajaran Reformed:

  • Pengampunan bersumber dari kasih karunia, bukan usaha manusia.

  • Pengampunan adalah hasil karya salib Kristus, bukan perasaan atau ritual.

  • Pengampunan bersifat final dan efektif, bukan bersyarat dan bisa ditarik kembali.

  • Pengampunan menuntun kita pada pertobatan, penyembahan, dan pelayanan.

Tabel Ringkasan 9 Janji Pengampunan Allah

NoJanji PengampunanAyat ReferensiMakna Teologis
1Dosa yang merah jadi putihYesaya 1:18Pengampunan total
2Tidak diingat lagiYeremia 31:34Penghapusan yudisial
3Dihapus oleh Allah sendiriYesaya 43:25Pribadi dan aktif
4Dosa dibuang ke lautMikha 7:19Tidak bisa dikembalikan
5Tidak diperhitungkanRoma 4:8Pembenaran oleh iman
6Oleh darah Kristus1 Yohanes 1:7Berdasarkan pengorbanan
7Karena kasih karuniaEfesus 1:7Anugerah melimpah
8Melalui pengakuan dosa1 Yohanes 1:9Respon iman
9Membawa sukacitaMazmur 32:1Restorasi batin

Aplikasi bagi Kehidupan Sehari-hari

  • Datanglah kepada Allah dengan pengakuan jujur. Ia siap mengampuni.

  • Tinggalkan dosa yang sudah diampuni. Jangan kembali pada belenggu lama.

  • Ampunilah sesama seperti engkau telah diampuni. (Efesus 4:32)

  • Hiduplah dalam sukacita Injil, bukan rasa bersalah yang tak berdasar.

  • Ingatlah: identitas kita adalah orang yang telah diampuni, bukan tertuduh.

Next Post Previous Post