Kolose 4:2 – Bertekun dalam Doa dengan Berjaga-jaga dan Bersyukur

Kolose 4:2 – Bertekun dalam Doa dengan Berjaga-jaga dan Bersyukur

Pendahuluan

Doa merupakan bagian penting dalam kehidupan Kristen. Dalam Kolose 4:2, Rasul Paulus memberikan perintah kepada jemaat di Kolose untuk bertekun dalam doa, berjaga-jaga, dan mengucap syukur.

Ayat ini berbunyi:

"Bertekunlah dalam doa, dengan berjaga-jaga dan mengucap syukur." (Kolose 4:2, AYT)

Eksposisi ini akan menguraikan makna Kolose 4:2 berdasarkan pemahaman teologi Reformed, dengan merujuk pada pandangan John Calvin, R.C. Sproul, John MacArthur, dan Matthew Henry.

Konteks Historis dan Teologis

Surat Kolose ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, sebuah kota di Asia Kecil (sekarang wilayah Turki). Surat ini menekankan keunggulan Kristus dan hidup Kristen yang sejati.

Dalam Kolose 4, Paulus memberikan berbagai instruksi praktis tentang bagaimana orang percaya harus hidup. Kolose 4:2 menekankan pentingnya ketekunan dalam doa sebagai bagian dari kehidupan Kristen.

Eksposisi Kolose 4:2 dalam Perspektif Teologi Reformed

1. Bertekun dalam Doa

a. Arti Bertekun dalam Doa

Kata Yunani yang digunakan untuk "bertekun" adalah proskartereó, yang berarti tetap setia, gigih, dan tidak menyerah dalam doa.

Menurut John Calvin, ketekunan dalam doa menunjukkan kesungguhan iman orang percaya.

"Doa bukan sekadar ritual, tetapi sebuah kebutuhan. Orang percaya yang sejati akan terus berdoa, bukan hanya saat mengalami kesulitan."John Calvin

Ketekunan dalam doa menunjukkan bahwa:

  • Iman kita bergantung pada Allah.

  • Doa bukan hanya aktivitas sesekali, tetapi gaya hidup.

b. Mengapa Ketekunan dalam Doa Penting?

Menurut R.C. Sproul, ketekunan dalam doa adalah bukti iman yang hidup.

"Doa yang tekun bukan untuk mengubah Tuhan, tetapi untuk mengubah hati kita agar sesuai dengan kehendak-Nya."R.C. Sproul

Paulus menekankan bahwa orang percaya harus terus berdoa, karena:

  • Doa memperkuat hubungan dengan Allah.

  • Doa membantu kita menghadapi pencobaan dan tantangan iman.

  • Doa adalah sarana yang Tuhan gunakan untuk menyatakan kehendak-Nya dalam hidup kita.

2. Berjaga-jaga dalam Doa

a. Makna Berjaga-jaga dalam Doa

Kata "berjaga-jaga" dalam bahasa Yunani adalah grégoreó, yang berarti tetap waspada dan sadar secara rohani.

Menurut John MacArthur, berjaga-jaga dalam doa berarti:

  • Peka terhadap kehendak Tuhan.

  • Menjaga diri dari dosa dan pencobaan.

  • Menunggu dengan penuh harap akan kedatangan Kristus.

"Orang Kristen harus tetap waspada dalam doa, karena musuh rohani selalu mengintai untuk menjatuhkan kita."John MacArthur

b. Mengapa Berjaga-jaga dalam Doa Diperlukan?

Menurut Matthew Henry, berjaga-jaga dalam doa berarti tidak berdoa dengan lalai atau asal-asalan.

"Doa yang sejati adalah doa yang dilakukan dengan penuh kesadaran, bukan dengan sikap hati yang lalai atau acuh tak acuh."Matthew Henry

Hal ini berarti:

  • Doa kita harus dilakukan dengan kesadaran akan realitas spiritual.

  • Kita harus waspada terhadap kelemahan rohani dan godaan dosa.

  • Kita harus berdoa dengan pengharapan dan iman kepada Tuhan.

3. Mengucap Syukur dalam Doa

a. Mengapa Doa Harus Disertai dengan Ucapan Syukur?

Paulus sering menghubungkan doa dengan ucapan syukur (lihat juga 1 Tesalonika 5:16-18).

Menurut R.C. Sproul, ucapan syukur adalah tanda hati yang rendah hati dan percaya kepada Tuhan.

"Orang yang bersyukur tidak hanya meminta kepada Tuhan, tetapi juga mengakui kebaikan-Nya dalam segala keadaan."R.C. Sproul

b. Bagaimana Mengembangkan Sikap Bersyukur dalam Doa?

Menurut John MacArthur, sikap bersyukur dalam doa dapat dikembangkan dengan:

  1. Mengakui anugerah Tuhan dalam hidup kita.

  2. Mengingat kebaikan Tuhan di masa lalu.

  3. Mengandalkan janji-janji Tuhan untuk masa depan.

Aplikasi bagi Kehidupan Kristen

1. Bertekun dalam Doa sebagai Kebiasaan Sehari-hari

  • Kita harus menjadikan doa sebagai bagian dari hidup kita.

  • Doa bukan hanya dilakukan saat menghadapi masalah, tetapi sebagai sarana untuk terus bersekutu dengan Allah.

2. Berjaga-jaga dalam Doa untuk Menghadapi Godaan

  • Doa harus dilakukan dengan kesadaran dan kewaspadaan rohani.

  • Kita harus berdoa agar tidak jatuh dalam pencobaan dan tetap kuat dalam iman.

3. Mengucap Syukur dalam Doa dalam Segala Keadaan

  • Bersyukur bukan hanya untuk hal-hal baik, tetapi juga dalam kesulitan (lihat Filipi 4:6-7).

  • Sikap bersyukur menunjukkan kepercayaan kita kepada Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu.

Kesimpulan

Kolose 4:2 memberikan tiga prinsip penting dalam kehidupan doa:

  1. Bertekun dalam doa → menunjukkan kesungguhan iman kita.

  2. Berjaga-jaga dalam doa → menjaga kita tetap waspada secara rohani.

  3. Mengucap syukur dalam doa → mengajarkan kerendahan hati dan kepercayaan kepada Tuhan.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam ketekunan doa, tetap waspada, dan selalu bersyukur. Dengan demikian, kita akan bertumbuh dalam iman dan semakin dekat dengan Tuhan.

Next Post Previous Post