Kolose 4:3 – Doa bagi Pemberitaan Injil

Pendahuluan
Dalam Kolose 4:3, Rasul Paulus meminta doa dari jemaat Kolose agar Allah membukakan pintu bagi pemberitaan Injil, meskipun ia sedang dipenjara karena imannya.
Ayat ini berbunyi:
"Berdoalah juga untuk kami supaya Allah membukakan pintu bagi firman sehingga kami boleh memproklamasikan rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjara." (Kolose 4:3, AYT)
Eksposisi ini akan menguraikan makna Kolose 4:3 berdasarkan pemahaman teologi Reformed, dengan merujuk pada pandangan John Calvin, R.C. Sproul, John MacArthur, dan Matthew Henry.
Konteks Historis dan Teologis
Surat Kolose ditulis oleh Rasul Paulus saat ia berada dalam penjara di Roma, sekitar tahun 60-62 M. Meskipun dipenjara, Paulus tetap berfokus pada pekerjaan pemberitaan Injil.
Kolose 4:3 adalah bagian dari instruksi Paulus tentang kehidupan doa, khususnya bagaimana jemaat harus berdoa untuk keberhasilan pemberitaan Injil.
Eksposisi Kolose 4:3 dalam Perspektif Teologi Reformed
1. Berdoa untuk Pembukaan Pintu bagi Injil
a. Apa yang Dimaksud dengan "Membukakan Pintu bagi Firman"?
Ungkapan "membukakan pintu bagi firman" berarti peluang untuk memberitakan Injil dengan efektif.
Menurut John Calvin, Paulus menunjukkan bahwa:
-
Keberhasilan pemberitaan Injil bukan bergantung pada kemampuan manusia, tetapi pada kehendak Tuhan.
-
Allah yang membuka dan menutup pintu bagi pemberitaan Injil.
"Pintu Injil tidak bisa dibuka oleh hikmat manusia, tetapi oleh kuasa Allah yang bekerja dalam hati manusia." – John Calvin
b. Mengapa Berdoa untuk Pemberitaan Injil itu Penting?
Menurut R.C. Sproul, pekerjaan misi dan penginjilan memerlukan campur tangan Tuhan, karena hati manusia secara alami memberontak terhadap Injil.
"Tanpa anugerah Tuhan yang membuka hati, manusia tidak akan menerima Injil." – R.C. Sproul
Paulus meminta doa agar Tuhan membuka pintu, menunjukkan bahwa:
-
Doa memiliki peran dalam penyebaran Injil.
-
Penginjilan bukan hanya tugas para pengkhotbah, tetapi seluruh jemaat harus terlibat dalam doa.
2. Memberitakan "Rahasia Kristus"
a. Apa yang Dimaksud dengan "Rahasia Kristus"?
Istilah "rahasia Kristus" dalam surat-surat Paulus mengacu pada rencana keselamatan yang sebelumnya tersembunyi tetapi sekarang dinyatakan dalam Yesus Kristus (Kolose 1:26-27).
Menurut John MacArthur, "rahasia Kristus" adalah:
-
Keselamatan oleh iman, bukan oleh perbuatan hukum Taurat.
-
Kesatuan antara orang Yahudi dan non-Yahudi dalam Kristus.
-
Karya keselamatan Kristus yang sebelumnya belum dimengerti sepenuhnya.
"Rahasia Kristus bukanlah sesuatu yang hanya diketahui oleh sedikit orang, tetapi kebenaran yang sekarang dinyatakan kepada semua yang percaya." – John MacArthur
b. Mengapa Rahasia Kristus Harus Diproklamasikan?
Menurut Matthew Henry, tugas utama Paulus adalah menyatakan rencana keselamatan Tuhan kepada dunia.
"Injil adalah rahasia yang mulia dan berharga, yang harus diberitakan kepada semua orang, bukan disembunyikan." – Matthew Henry
Hal ini berarti:
-
Semua orang percaya harus terlibat dalam pemberitaan Injil.
-
Pemberitaan Injil harus dilakukan dengan keberanian dan kesetiaan.
3. Paulus Dipenjara karena Injil
a. Mengapa Paulus Dipenjara?
Paulus menyatakan bahwa ia dipenjara karena Injil. Ini menunjukkan bahwa:
-
Pemberitaan Injil sering kali menghadapi perlawanan dan penganiayaan.
-
Orang percaya harus siap menderita demi kebenaran Injil.
Menurut John Calvin, penderitaan Paulus menunjukkan bahwa:
-
Injil memiliki kuasa yang menantang dunia dan sistemnya.
-
Penderitaan bukan tanda kegagalan, tetapi bagian dari rencana Tuhan.
"Ketika hamba-hamba Tuhan menderita demi Injil, itu bukanlah kekalahan, tetapi justru alat Tuhan untuk menyatakan kemuliaan-Nya." – John Calvin
b. Bagaimana Sikap Orang Percaya terhadap Penganiayaan?
Menurut R.C. Sproul, orang Kristen harus tetap berdoa dan bertekun dalam iman meskipun mengalami kesulitan.
"Jika kita dipanggil untuk menderita bagi Kristus, itu adalah kehormatan, bukan hukuman." – R.C. Sproul
Aplikasi bagi Kehidupan Kristen
1. Berdoa untuk Peluang Memberitakan Injil
-
Kita harus berdoa agar Tuhan membuka pintu bagi penginjilan di lingkungan kita.
-
Doa kita harus berfokus bukan hanya pada kebutuhan pribadi, tetapi juga pada kemajuan Kerajaan Allah.
2. Menjadi Saksi Kristus yang Setia
-
Kita harus menggunakan setiap kesempatan untuk membagikan Injil.
-
Jangan takut atau malu untuk menyatakan kebenaran Kristus.
3. Menghadapi Tantangan dengan Iman
-
Kita harus siap menghadapi kesulitan dan perlawanan karena Injil.
-
Mengingat bahwa penderitaan bagi Kristus adalah bagian dari panggilan kita sebagai murid-Nya.
Kesimpulan
Kolose 4:3 mengajarkan bahwa:
-
Doa adalah alat yang Allah pakai untuk membuka peluang bagi pemberitaan Injil.
-
Injil adalah "rahasia Kristus" yang harus diberitakan kepada semua orang.
-
Kesulitan dan penganiayaan bukanlah kegagalan, tetapi bagian dari rencana Tuhan untuk menyatakan kemuliaan-Nya.
Sebagai orang percaya, kita harus berdoa bagi pekabaran Injil, setia dalam kesaksian, dan berani menghadapi tantangan dengan iman.