Nasihat Bagi Orang Kristen Muda

Pendahuluan
Menjadi seorang Kristen muda di zaman sekarang adalah sebuah tantangan besar. Dunia menawarkan banyak pilihan gaya hidup, kebebasan, dan pandangan yang sering bertentangan dengan nilai-nilai iman Kristen. Banyak anak muda Kristen yang merasa terombang-ambing di antara panggilan untuk hidup kudus dan tarikan dunia yang penuh kenikmatan sesaat.
Namun, kekristenan tidak pernah ditujukan hanya untuk orang tua atau generasi dewasa. Tuhan memanggil setiap pribadi — termasuk mereka yang muda — untuk mengenal, mengasihi, dan hidup bagi Dia. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai nasihat penting dari para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, J.C. Ryle, Tim Keller, dan John Piper yang secara khusus relevan bagi orang Kristen muda.
1. Mengenal Diri: Mulailah dengan Pemahaman tentang Dosa dan Anugerah
Natur Dosa dalam Hati Manusia
John Calvin dalam karya monumentalnya Institutes of the Christian Religion menyatakan bahwa:
“Pengetahuan akan Allah dimulai dengan pengetahuan akan diri.”
Bagi Calvin, setiap orang — termasuk orang muda — harus menyadari bahwa dirinya telah rusak oleh dosa (Roma 3:23). Meskipun dunia modern mengajarkan bahwa manusia pada dasarnya baik, Teologi Reformed mengajarkan bahwa tanpa anugerah Allah, manusia tidak memiliki daya untuk mencari Allah.
Anugerah yang Menyelamatkan
Jonathan Edwards menekankan pentingnya mengalami pertobatan sejati dan kelahiran baru. Dalam khotbah terkenalnya Sinners in the Hands of an Angry God, ia menegaskan bahwa tanpa pertobatan dan iman sejati, tidak ada pengharapan kekal, betapapun muda usia seseorang.
2. Bahaya Menunda Mengikuti Kristus
Jangan Menunggu Sampai Dewasa
J.C. Ryle dalam bukunya Thoughts for Young Men menulis:
“Setan senang ketika seseorang menunda-nunda menyerahkan hidupnya kepada Kristus.”
Banyak anak muda berpikir mereka masih punya waktu untuk bertobat “nanti”—setelah sukses, menikah, atau mapan secara finansial. Tetapi kebenaran Alkitab sangat jelas: “Hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu” (Ibrani 3:15).
Ryle mengingatkan bahwa kehidupan ini singkat dan tidak pasti. Kita tidak pernah tahu kapan waktu kita akan berakhir.
3. Membangun Dasar yang Kuat di Atas Firman Tuhan
Pentingnya Firman sebagai Fondasi
John Piper menekankan dalam pelayanan Desiring God bahwa kaum muda Kristen harus memiliki kesukaan dalam Firman Tuhan. Ia berkata:
“Jika kamu tidak mengakar dalam Firman, kamu akan terbawa oleh budaya.”
Dalam Mazmur 119:9 tertulis:
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.”
Praktik: Baca Alkitab dan Renungkan
Tim Keller menyarankan agar orang Kristen muda menjadikan rutinitas rohani sebagai bagian dari kehidupan sejak dini. Tidak harus panjang — tetapi harus konsisten. Mulailah dengan:
-
10 menit pembacaan Alkitab
-
5 menit doa pribadi
-
5 menit merenungkan dan menuliskan hal-hal yang dipelajari
4. Pilihlah Teman dan Komunitas dengan Bijak
Pengaruh Teman Sangat Kuat
Dalam Amsal 13:20 tertulis:
“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal akan menderita.”
J.C. Ryle memperingatkan bahwa banyak anak muda Kristen yang gagal bukan karena kekurangan iman, tetapi karena salah memilih lingkungan pergaulan.
Bergabung dengan Komunitas Kristen yang Sehat
Teologi Reformed menekankan pentingnya tubuh Kristus (gereja). Kita dipanggil untuk hidup bukan sebagai individu yang terisolasi, melainkan sebagai bagian dari komunitas yang saling membangun dan menegur.
R.C. Sproul berkata:
“Gereja bukan tempat opsional bagi orang percaya; itu adalah rumah bagi orang-orang yang sedang bertumbuh dalam kekudusan.”
5. Tumbuh dalam Pengudusan: Hidup Kudus di Tengah Dunia Modern
Kekudusan Itu Progresif
John Calvin mengajarkan bahwa keselamatan bukan hanya status hukum (dibenarkan), tetapi juga proses hidup (dikuduskan). Orang Kristen muda dipanggil untuk terus bertumbuh dalam keserupaan dengan Kristus.
Jonathan Edwards menyebut hidup Kristen sebagai “race of holiness” — perlombaan kekudusan yang harus dilalui dengan tekun.
Hindari Dosa yang Terlihat “Kecil”
Kebiasaan buruk yang tidak ditanggulangi sejak muda akan menjadi rantai berat di kemudian hari. Dosa pornografi, kebohongan kecil, iri hati, malas berdoa — semua itu harus diperangi secara serius.
6. Panggilan untuk Melayani dan Mengabarkan Injil
Hidup Kristen Tidak Pasif
John Piper menyatakan:
“Kita diciptakan bukan hanya untuk percaya kepada Injil, tetapi juga menyebarkannya.”
Anak muda Kristen tidak boleh berpikir bahwa pelayanan hanya untuk “nanti setelah mapan”. Justru masa muda adalah saat terbaik untuk mengobarkan semangat pelayanan, baik melalui pelayanan gereja lokal, kampus, media sosial, maupun hubungan pribadi.
7. Membangun Visi Hidup yang Berpusat pada Kristus
Karir, Pasangan, Masa Depan: Semua untuk Kemuliaan Tuhan
Tim Keller mengajarkan pentingnya membangun visi panggilan hidup yang tidak berpusat pada “apa yang saya mau” tetapi “apa yang Tuhan mau dari hidup saya”.
Prinsip dari 1 Korintus 10:31:
“Apa pun yang kamu lakukan — makan atau minum — lakukanlah itu untuk kemuliaan Allah.”
8. Hadapi Pergumulan dengan Anugerah, Bukan Dengan Diri Sendiri
Kesalahan Tidak Menentukan Masa Depanmu
Dalam realitas kehidupan, anak muda Kristen pasti akan jatuh dan gagal. Namun kabar baiknya: Tuhan tidak mengharapkan kesempurnaan, tapi ketaatan dan pertobatan.
R.C. Sproul mengingatkan:
“Anugerah bukan hanya untuk awal keselamatanmu, tetapi untuk setiap langkah perjalananmu.”
9. Belajar dari Pahlawan Iman Sejak Muda
Teladan Alkitabiah
-
Yusuf berdiri dalam integritas sejak muda di rumah Potifar (Kejadian 39)
-
Daniel memegang prinsip iman di Babel (Daniel 1)
-
Timotius dipuji Paulus karena mengenal Kitab Suci sejak kecil (2 Timotius 3:15)
Teladan Reformed
-
John Calvin mulai menulis Institutes di usia sekitar 26 tahun.
-
Jonathan Edwards mulai berkhotbah sejak usia muda dan membuat resolutions untuk hidup saleh sejak usia belasan.
-
Charles Spurgeon berkhotbah di hadapan ribuan orang pada usia 19 tahun.
10. Penutup: Jadilah Kristen Muda yang Dipakai Allah
Dunia menilai masa muda sebagai masa mencari kesenangan. Tapi Tuhan memanggil kamu yang muda untuk menjadi terang di tengah kegelapan. Menjadi anak muda Kristen bukan beban, tapi anugerah — dan tanggung jawab yang mulia.
Nasihat terakhir dari J.C. Ryle:
“Jangan pernah malu menjadi pengikut Kristus. Tidak ada kehormatan lebih besar dari pada menjadi milik Sang Juruselamat.”
Langkah Praktis untuk Orang Kristen Muda Hari Ini
-
Tetapkan waktu harian untuk membaca dan merenungkan Alkitab.
-
Ikut komunitas rohani yang membangun.
-
Pilih mentor rohani untuk bimbingan pribadi.
-
Layani sesuai talenta yang Tuhan berikan.
-
Lawan dosa dengan disiplin rohani dan accountability.
-
Bersikap kritis terhadap pengaruh budaya modern.
-
Tetapkan tujuan hidup yang Kristosentris.
-
Berdoa memohon hikmat dalam setiap keputusan hidup.