Pengampunan Menurut Teologi Reformed

Pengampunan Menurut Teologi Reformed: Makna, Dasar, dan Implementasi Sehari-hari

Pengampunan adalah inti dari pesan Injil. Dalam teologi Reformed, pengampunan tidak hanya berarti “memaafkan begitu saja”, melainkan melibatkan keadilan Allah, pengorbanan Kristus, dan karya Roh Kudus dalam hati manusia. 

Pendahuluan: Mengapa Pengampunan Itu Esensial?

Sejak manusia jatuh dalam dosa (Kejadian 3), hubungan manusia dengan Allah rusak. Namun, melalui kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus, manusia diberikan kesempatan untuk menerima pengampunan dosa dan dipulihkan.

Dalam teologi Reformed, pengampunan bukan hasil usaha manusia, melainkan anugerah Allah semata (sola gratia). Ini berarti bahwa kita diampuni bukan karena layak, melainkan karena Allah berbelas kasih.

John Calvin menulis dalam Institutes of the Christian Religion:

“Keselamatan tidak akan mungkin tanpa pengampunan; pengampunan hanya mungkin melalui pengorbanan Kristus.”

Definisi Pengampunan dalam Perspektif Reformed

Dalam bahasa sederhana, pengampunan berarti:

  • Melepaskan tuntutan hukuman karena pelanggaran.

  • Memulihkan relasi yang telah rusak.

  • Membebaskan dari beban dosa dan rasa bersalah.

Namun dalam teologi Reformed, pengampunan melibatkan:

  1. Keadilan Allah dipenuhi, bukan diabaikan.

  2. Korban Kristus sebagai dasar satu-satunya.

  3. Pertobatan sejati sebagai respons manusia.

R.C. Sproul menekankan:

“Allah tidak mengampuni dengan mengabaikan keadilan; Dia mengampuni karena keadilan telah dipenuhi dalam Kristus.”

Dasar Alkitabiah tentang Pengampunan

Berikut beberapa ayat penting tentang pengampunan:

  • Efesus 1:7
    "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya."

  • Kolose 3:13
    "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain."

  • Matius 6:12
    "Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami."

  • 1 Yohanes 1:9
    "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

Pandangan Para Teolog Reformed tentang Pengampunan

1. John Calvin: Pengampunan dan Pembenaran

Calvin mengajarkan bahwa pengampunan dosa adalah bagian tak terpisahkan dari pembenaran.
Ia menulis:

“Kita dibenarkan ketika dosa kita diampuni dan kita diterima dalam anugerah Allah sebagai orang benar.”

Artinya, tanpa pengampunan, tidak ada pembenaran di hadapan Allah.

2. Jonathan Edwards: Pengampunan Melalui Pengorbanan Kristus

Dalam khotbahnya, Edwards menekankan betapa besar harga pengampunan:

“Setiap dosa adalah pemberontakan terhadap Allah yang Mahasuci. Hanya melalui darah Kristus, penghinaan itu dapat dipulihkan.”

Pengampunan menurut Edwards adalah keajaiban kasih karunia, bukan hak manusia.

3. R.C. Sproul: Keadilan dan Kasih dalam Harmoni

Sproul menolak ide sentimental tentang Allah yang "mengabaikan" dosa. Ia berkata:

“Kasih Allah tidak melumpuhkan keadilan-Nya. Salib adalah tempat di mana kasih dan keadilan bertemu.”

Bagi Sproul, pengampunan sejati hanya mungkin karena Kristus menanggung hukuman dosa kita.

4. Tim Keller: Dimensi Relasional dari Pengampunan

Keller menyoroti bahwa pengampunan melibatkan penderitaan, karena mengampuni berarti menanggung sendiri beban luka, alih-alih menuntut balasan.

Dalam Forgive: Why Should I and How Can I?, Keller menulis:

"Pengampunan itu mahal, tetapi jauh lebih mahal jika kita memilih untuk tidak mengampuni."

5. John Piper: Pengampunan sebagai Cerminan Kemuliaan Allah

Menurut Piper, tujuan utama pengampunan adalah memperlihatkan kemuliaan Allah.

“Allah mengampuni bukan hanya supaya kita bahagia, tetapi supaya kita mengenal dan memuliakan Dia.”

Dua Dimensi Pengampunan: Vertikal dan Horizontal

Dalam teologi Reformed, pengampunan selalu punya dua arah:

  1. Vertikal: Allah mengampuni manusia.

  2. Horizontal: Manusia mengampuni sesama.

Pengampunan vertikal menjadi dasar untuk pengampunan horizontal.
Tanpa menerima pengampunan Allah, kita tidak mampu mengampuni orang lain dengan benar.

Kolose 3:13 mengajarkan:
“...sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”

Penghalang terhadap Pengampunan

Mengapa banyak orang sulit mengampuni? Berikut ini beberapa sebab menurut pandangan Reformed:

  • Kurangnya pemahaman tentang anugerah: Orang yang lupa betapa besar dosanya sendiri akan sulit mengampuni.

  • Rasa sakit yang dalam: Mengampuni seringkali berarti menghadapi luka yang belum sembuh.

  • Kebanggaan rohani: Merasa lebih baik daripada orang lain menghalangi kerendahan hati untuk mengampuni.

Jonathan Edwards mengingatkan:

"Kesombongan adalah racun bagi jiwa yang menghancurkan semangat pengampunan."

Pengampunan dan Rekonsiliasi: Apakah Sama?

Dalam teologi Reformed, pengampunan dan rekonsiliasi adalah dua hal yang terkait tetapi berbeda:

  • Pengampunan adalah keputusan pribadi untuk membebaskan orang lain dari hutang moral.

  • Rekonsiliasi adalah pemulihan hubungan berdasarkan pertobatan dan kepercayaan.

R.C. Sproul mengajarkan bahwa:

"Pengampunan bisa diberikan secara sepihak, tetapi rekonsiliasi membutuhkan pertobatan dari kedua belah pihak."

Implementasi Praktis Pengampunan dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Berdoa bagi orang yang menyakiti kita
    Doakan keselamatan dan pertobatan mereka (Matius 5:44).

  2. Mengakui rasa sakit kepada Allah
    Tidak memendam kepahitan, tetapi menyerahkan rasa sakit kepada Tuhan (Roma 12:19).

  3. Mengambil keputusan aktif untuk mengampuni
    Pengampunan adalah tindakan iman, bukan perasaan belaka.

  4. Mengingat besarnya anugerah Allah kepada kita
    Orang yang sadar telah banyak diampuni, akan lebih mudah mengampuni (Lukas 7:47).

Kesimpulan: Pengampunan dalam Kerangka Teologi Reformed

Berdasarkan teologi Reformed, kita dapat menyimpulkan bahwa:

  • Pengampunan adalah anugerah Allah yang mengalir melalui pengorbanan Kristus.

  • Pengampunan adalah panggilan bagi setiap orang percaya sebagai respons terhadap kasih Allah.

  • Pengampunan adalah cermin dari Injil kepada dunia yang penuh kebencian dan dendam.

Pengampunan bukanlah pilihan opsional bagi orang Kristen, melainkan keharusan Injil. Kita diampuni untuk mengampuni, kita dikasihi untuk mengasihi.

Next Post Previous Post