Pilihan Saya atau Panggilan Allah?

(My Choosing or God's Calling?)
Pendahuluan
Salah satu pertanyaan terbesar dalam kehidupan Kristen adalah: Apakah keselamatan merupakan hasil dari keputusan pribadi saya untuk memilih Allah, atau merupakan akibat dari panggilan Allah atas hidup saya?
Di permukaan, banyak orang Kristen modern — terutama di lingkungan Arminian — menganggap bahwa keputusan pribadi adalah pusat dari keselamatan. Namun, dalam teologi Reformed, jawaban atas pertanyaan ini sangat berbeda: Panggilan Allah adalah sebab utama keselamatan kita, bukan pilihan bebas manusia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
-
Apa yang dimaksud dengan pilihan manusia dan panggilan Allah.
-
Pandangan para teolog Reformed terkemuka.
-
Dasar Alkitabiah dari panggilan efektif Allah.
-
Konsekuensi praktis dalam kehidupan iman.
-
Jawaban terhadap keberatan umum terhadap doktrin ini.
Mari kita menyelami pembahasan ini secara mendalam.
1. Pilihan Manusia: Sebuah Gambaran Umum
Dalam budaya modern, kebebasan memilih sangat dijunjung tinggi. Banyak gereja mengajarkan bahwa keselamatan adalah soal "menerima Yesus secara sukarela," seolah-olah keputusan tersebut bersifat netral dan sepenuhnya otonom.
Namun, apakah manusia dalam keadaannya yang berdosa benar-benar memiliki kebebasan rohani untuk memilih Allah?
Menurut teologi Reformed, jawabannya adalah tidak. Manusia secara kodrat adalah mati dalam dosa (Efesus 2:1) dan tidak mungkin, tanpa intervensi ilahi, memilih Allah secara sukarela.
B.B. Warfield menjelaskan:
"Manusia yang jatuh tidak hanya sakit, tetapi mati dalam dosa. Ia tidak membutuhkan pertolongan; ia membutuhkan kebangkitan."
John Calvin dalam Institutes mengajarkan bahwa kehendak manusia telah diperbudak oleh dosa sehingga ia tidak mungkin memilih Allah tanpa pembaruan supranatural.
2. Panggilan Allah: Definisi dan Maknanya
Dalam teologi Reformed, terdapat dua jenis panggilan:
-
Panggilan eksternal: Kabar Injil yang diberitakan kepada semua orang.
-
Panggilan efektif: Panggilan rohani dalam hati yang secara efektif menghasilkan respons iman.
R.C. Sproul dalam Chosen by God menulis:
"Panggilan efektif bukan sekadar undangan; itu adalah seruan kreatif Allah yang membangkitkan kehidupan rohani dalam hati orang yang mati rohani."
Panggilan efektif ini adalah karya Roh Kudus yang membangkitkan jiwa, mengarahkan kehendak, dan menghasilkan iman serta pertobatan.
Dasar Alkitabiah:
-
Yohanes 6:44: "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa."
-
Roma 8:30: "Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka juga dibenarkan-Nya."
3. Pandangan Teolog Reformed tentang Pilihan dan Panggilan
John Calvin
Calvin menekankan bahwa keselamatan sepenuhnya berasal dari anugerah Allah:
"Kita tidak memilih Allah lebih dahulu, tetapi dipilih oleh-Nya dari kekekalan, tanpa mempertimbangkan jasa kita."
Dalam ajaran Calvin, predestinasi dan panggilan efektif adalah dua sisi dari karya anugerah Allah dalam keselamatan.
R.C. Sproul
Sproul menolak gagasan bahwa manusia dalam kondisi natural dapat memilih Allah:
"Mereka yang percaya memilih Allah atas kehendaknya sendiri mengabaikan kedalaman kejatuhan manusia."
Bagi Sproul, panggilan efektif adalah cara Allah mengatasi ketidakmampuan manusia untuk merespons.
John Piper
Dalam teologi Piper, panggilan efektif dikaitkan erat dengan kasih Allah yang tidak dapat ditolak (irresistible grace). Piper berkata:
"Kasih Allah kepada umat pilihan-Nya tidak hanya mengundang, tetapi menciptakan respons kasih dalam hati mereka."
Michael Horton
Horton, dalam Putting Amazing Back into Grace, menulis bahwa keselamatan adalah:
"Pekerjaan Allah dari awal sampai akhir. Kita bukan partisipan otonom, tetapi penerima kasih karunia."
4. Keselamatan: Allah 100%, Manusia 0%
Dalam pandangan Reformed, manusia berkontribusi nol persen dalam karya penyelamatan.
Mengapa?
-
Karena manusia mati secara rohani (Efesus 2:1-3).
-
Karena manusia membenci Allah (Roma 8:7-8).
-
Karena manusia tidak mencari Allah (Roma 3:11).
Solusinya:
Allah sendiri yang memanggil, menghidupkan, memberi iman, dan membenarkan.
Efesus 2:8-9:
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."
Dengan demikian, keselamatan bukan hasil dari keputusan manusia, tetapi dari panggilan kasih karunia Allah.
5. Bagaimana Panggilan Allah Bekerja?
a. Pewartaan Firman
Injil diberitakan kepada semua orang secara eksternal.
b. Pengerjaan Roh Kudus
Kepada orang-orang pilihan, Roh Kudus bekerja secara efektif di dalam hati:
-
Membuka mata rohani (2 Korintus 4:6).
-
Membaharui kehendak.
-
Memberikan kelahiran baru (Yohanes 3:5-8).
c. Respons Iman
Orang yang dipanggil secara efektif akan menanggapi dengan iman dan pertobatan, tetapi respons ini sendiri adalah hasil karya Roh Kudus.
6. Keberatan Umum terhadap Doktrin Ini
Keberatan 1: "Kalau begitu, manusia seperti robot!"
Jawaban:
Dalam teologi Reformed, manusia bertindak sesuai dengan kehendaknya. Tetapi kehendak itu telah diperbudak dosa. Ketika Roh Kudus membebaskan kehendak, manusia dengan sukarela memilih Kristus.
Michael Horton menjelaskan:
"Anugerah tidak menghancurkan kehendak, tetapi membebaskannya."
Keberatan 2: "Kalau begitu, untuk apa menginjili?"
Jawaban:
Karena Allah memakai sarana pemberitaan Injil untuk memanggil umat pilihan-Nya. Penginjilan bukan sia-sia, melainkan alat yang efektif dalam tangan Allah (Roma 10:14-17).
Keberatan 3: "Bukankah ini tidak adil?"
Jawaban:
Adil berarti semua orang menerima hukuman dosa. Anugerah berarti beberapa orang diselamatkan tanpa jasa. Jika Allah memilih sebagian, itu bukan ketidakadilan, melainkan kemurahan hati.
Roma 9:15:
"Aku akan menunjukkan belas kasihan kepada siapa Aku mau menunjukkan belas kasihan."
7. Aplikasi Praktis: Hidup dalam Anugerah, Bukan dalam Kesombongan
a. Kerendahan Hati
Mengetahui bahwa keselamatan adalah panggilan Allah membebaskan kita dari kesombongan rohani. Kita tidak lebih pintar atau lebih rohani daripada orang lain; kita hanya penerima anugerah.
b. Penghiburan
Karena keselamatan berasal dari Allah, kita bisa yakin bahwa Allah yang memulai akan menyelesaikan (Filipi 1:6).
c. Kegairahan dalam Penginjilan
Kita menginjili bukan dengan kekhawatiran, tetapi dengan keyakinan bahwa Allah akan memanggil umat-Nya melalui pemberitaan Firman.
d. Penyembahan yang Benar
Memahami panggilan efektif mengubah penyembahan kita — dari sekadar ritual menjadi respons penuh syukur atas kasih karunia yang besar.
Kesimpulan
Pilihan saya atau panggilan Allah?
Jawaban dari teologi Reformed adalah tegas: Panggilan Allah.
Pilihan pribadi kita untuk percaya kepada Kristus adalah nyata, tetapi pilihan itu hanya mungkin karena Allah lebih dahulu memanggil dan menghidupkan kita secara rohani. Keselamatan bukanlah kombinasi usaha Allah dan manusia, tetapi pekerjaan Allah dari awal sampai akhir.
Sebagaimana John Calvin menulis:
"Kita tidak memiliki apa-apa yang tidak kita terima."
Oleh karena itu, marilah kita:
-
Bersyukur atas panggilan anugerah Allah.
-
Berjuang dalam iman sebagai respons atas kasih karunia.
-
Bersaksi dengan penuh keberanian bahwa keselamatan adalah dari Tuhan.
Soli Deo Gloria!