Sistem Ajaran yang Sehat: Pilar Gereja yang Teguh

Sistem Ajaran yang Sehat: Pilar Gereja yang Teguh

Pendahuluan

Dalam 2 Timotius 1:13, Paulus memberi perintah kepada anak rohaninya:

“Peganglah pola ajaran yang sehat yang telah kamu dengar dariku, dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.” (AYT)

Ungkapan "pola ajaran yang sehat" (a system of sound words) menggambarkan sebuah kerangka pengajaran Kristen yang kokoh, konsisten, dan sesuai dengan kebenaran ilahi. Dalam dunia yang penuh ajaran palsu dan kompromi teologis, memiliki sistem ajaran yang sehat menjadi sangat penting bagi kehidupan gereja dan iman pribadi umat Allah.

Artikel ini akan membahas pentingnya sistem ajaran yang sehat (systematic theology) dari sudut pandang teologi Reformed, dengan mengulas dasar alkitabiahnya, prinsip-prinsip yang menyusunnya, serta pengaruhnya terhadap kehidupan Kristen secara individu maupun komunitas.

1. Apa Itu Sistem Ajaran yang Sehat?

a. Definisi dalam Teologi Reformed

“Sistem ajaran yang sehat” mengacu pada pengajaran Kristen yang didasarkan pada Kitab Suci, ditafsirkan secara konsisten, dan dirangkum secara sistematis untuk membentuk iman dan kehidupan umat Allah.

Louis Berkhof menjelaskan:

“Teologi sistematika adalah usaha menyusun ajaran Alkitab ke dalam struktur yang logis, agar iman orang Kristen tidak hanya benar, tetapi juga dapat dibela dan diterapkan.”

b. Alkitab sebagai Fondasi Utama

Teologi Reformed menekankan bahwa Firman Tuhan adalah satu-satunya sumber otoritatif bagi segala doktrin.

John Calvin berkata:

“Tanpa Firman, semua spekulasi hanya akan membawa kita kepada kesesatan. Hanya Firman yang memberi terang yang sejati.”

2. Pentingnya Sistem Ajaran yang Sehat bagi Gereja

a. Menjaga Gereja dari Ajaran Sesat

Dalam 1 Timotius 4:16, Paulus berkata:

“Perhatikan dirimu sendiri dan ajaranmu. Tekunlah dalam semuanya itu…”

Sistem ajaran yang sehat menjadi pagar teologis untuk menjaga gereja dari:

  • Legalisme

  • Injil palsu (misalnya: injil kemakmuran)

  • Sinkretisme dan relativisme moral

b. Membentuk Pemuridan yang Dalam

Tanpa pemahaman doktrinal yang benar, pemuridan hanya akan dangkal dan rapuh. Sistem doktrin yang sehat membantu jemaat:

  • Mengenal karakter Allah

  • Memahami kehendak-Nya

  • Menghidupi iman dengan integritas

J.I. Packer dalam Knowing God menulis:

“Semakin kita mengenal Allah secara benar, semakin kita mengasihi-Nya secara mendalam.”

3. Unsur-Unsur Utama dalam Sistem Ajaran yang Sehat

a. Doktrin tentang Allah (Theologi Proper)

Menekankan sifat Allah: kudus, adil, mahakuasa, dan mahakasih. Teologi Reformed menolak gambaran Allah yang hanya “baik hati” tanpa kekudusan dan keadilan-Nya.

b. Doktrin tentang Manusia dan Dosa

Total Depravity: Semua aspek manusia telah rusak oleh dosa (Roma 3:10-12). Ini penting untuk memahami mengapa keselamatan tidak bisa dicapai oleh usaha manusia.

c. Doktrin tentang Kristus (Christology)

Yesus Kristus sebagai:

  • 100% Allah dan 100% manusia

  • Pengganti hukuman dosa (penal substitution)

  • Satu-satunya jalan keselamatan (Yohanes 14:6)

d. Doktrin tentang Keselamatan (Soteriology)

Termasuk prinsip-prinsip:

  • Pemilihan kekal (Election)

  • Iman oleh anugerah (Sola Gratia & Sola Fide)

  • Pengudusan oleh Roh Kudus

  • Ketekunan orang percaya (Perseverance of the Saints)

e. Doktrin Gereja (Ecclesiology)

Gereja sebagai:

  • Tubuh Kristus

  • Wadah pertumbuhan iman

  • Komunitas kebenaran dan kasih

f. Doktrin Akhir Zaman (Eschatology)

Fokus pada kedatangan Kristus yang kedua kali, penghakiman terakhir, dan pemulihan segala sesuatu.

4. Sistem Ajaran yang Sehat dan Reformasi Gereja

a. John Calvin dan Institutio

John Calvin menulis Institutes of the Christian Religion sebagai sistem teologi Reformed pertama yang komprehensif. Tujuannya adalah:

  • Menjawab penyimpangan Gereja Katolik Roma

  • Menyusun ulang doktrin berdasarkan Alkitab

  • Memberi arah bagi reformasi yang sejati

b. Pengaruh Westminster Confession dan Katekismus

Dokumen-dokumen seperti Westminster Confession of Faith dan Heidelberg Catechism menjadi kerangka sistem ajaran yang sehat yang masih digunakan gereja-gereja Reformed hingga saat ini.

5. Manfaat Sistem Ajaran yang Sehat bagi Orang Percaya

a. Memberi Dasar yang Kuat dalam Iman

Efesus 4:14 memperingatkan agar kita tidak seperti anak-anak yang diombang-ambingkan oleh setiap angin pengajaran.

b. Menuntun pada Kehidupan yang Kudus

Teologi Reformed mengajarkan bahwa doktrin yang benar harus melahirkan hidup yang benar.

R.C. Sproul menyatakan:

“Tidak ada pemisahan antara teologi dan kehidupan. Apa yang kita percayai akan menentukan bagaimana kita hidup.”

c. Menjadi Alat Penginjilan yang Tajam

Ketika kita memahami Injil secara benar, kita akan memberitakannya secara benar. Injil yang sehat adalah kabar baik yang:

  • Menjawab kebutuhan manusia akan pengampunan

  • Menunjukkan kasih dan keadilan Allah

  • Menawarkan keselamatan dalam Kristus saja

6. Bahaya Meninggalkan Sistem Ajaran yang Sehat

a. Terbuka terhadap Ajaran Palsu

Tanpa doktrin yang kuat, gereja bisa terseret:

  • Teologi kemakmuran

  • Hyper-grace (kasih karunia tanpa pertobatan)

  • Universalisme (semua orang pasti selamat)

b. Kehilangan Identitas Gereja

Sistem ajaran yang sehat menolong gereja untuk:

  • Tetap setia kepada Injil

  • Tidak kompromi dengan budaya

  • Memiliki misi yang jelas

7. Cara Gereja Membangun dan Menjaga Ajaran yang Sehat

  1. Mengajarkan Alkitab secara ekspositori

  2. Melatih jemaat dalam katekisasi dan doktrin dasar

  3. Menggunakan pengakuan iman historis

  4. Menjadikan pendalaman doktrin sebagai bagian dari pemuridan

  5. Melibatkan pemimpin yang kompeten dalam teologi

8. Kesaksian Para Tokoh Reformed tentang Ajaran yang Sehat

a. John Calvin

“Iman tidak bisa berdiri tanpa doktrin. Tanpa pengajaran yang benar, gereja tidak akan bertahan.”

b. Louis Berkhof

“Doktrin yang sehat bukan hanya untuk teolog, tetapi untuk setiap orang percaya.”

c. R.C. Sproul

“Teologi bukan untuk menyombongkan diri, tetapi untuk mengenal Allah dengan benar agar kita menyembah-Nya dengan benar.”

Penutup: Ajaran yang Sehat sebagai Warisan dan Tanggung Jawab

Dalam dunia yang berubah dengan cepat, “a system of sound words” bukan hanya tradisi, tapi penjaga kebenaran yang diwariskan kepada gereja. Teologi Reformed dengan tegas menyuarakan bahwa ajaran yang sehat membawa hidup yang sehat, baik secara pribadi maupun komunitas.

Gereja yang berdiri di atas doktrin yang benar akan:

  • Tumbuh dalam kasih dan kebenaran

  • Tidak mudah disesatkan

  • Menjadi terang dan garam bagi dunia

Next Post Previous Post