Tuhan Kemuliaan: Memahami Kristus sebagai "The Lord of Glory"

Tuhan Kemuliaan: Memahami Kristus sebagai "The Lord of Glory"

Pendahuluan

Salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus Kristus dalam Alkitab adalah "The Lord of Glory" (Tuhan Kemuliaan). Gelar ini muncul dalam 1 Korintus 2:8, di mana Rasul Paulus berkata:

"Tidak seorang pun dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak akan menyalibkan Tuhan yang mulia itu." (1 Korintus 2:8, TB)

Konsep Kristus sebagai Tuhan Kemuliaan memiliki makna yang mendalam dalam teologi Kristen, terutama dalam tradisi Reformed. Teolog seperti John Calvin, Herman Bavinck, Louis Berkhof, R.C. Sproul, dan John Piper telah menegaskan bahwa kemuliaan Kristus adalah inti dari Injil dan doktrin keselamatan.

Artikel ini akan menggali makna "Tuhan Kemuliaan" berdasarkan Alkitab dan teologi Reformed, menjawab pertanyaan penting:

  1. Apa arti kemuliaan dalam konteks Alkitab?

  2. Mengapa Kristus disebut sebagai Tuhan Kemuliaan?

  3. Bagaimana kemuliaan Kristus berkaitan dengan keselamatan?

  4. Apa implikasi dari kemuliaan Kristus bagi kehidupan orang percaya?

I. Makna Kemuliaan dalam Alkitab

Kata "kemuliaan" dalam Alkitab berasal dari kata Ibrani "kabod" dan kata Yunani "doxa", yang berarti berat, bernilai, keagungan, atau terang ilahi. Dalam Perjanjian Lama dan Baru, kemuliaan sering dikaitkan dengan kehadiran dan kekudusan Allah.

1. Kemuliaan sebagai Kehadiran Allah

Dalam Keluaran 33:18, Musa memohon kepada Allah:

"Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."

Jawaban Allah menegaskan bahwa kemuliaan-Nya adalah esensi dari keberadaan-Nya sendiri. Kemuliaan Allah sering kali diwujudkan dalam awan, api, dan terang yang menyatakan kehadiran-Nya (Keluaran 40:34-35, Yesaya 6:3).

2. Kemuliaan yang Tampak dalam Yesus Kristus

Dalam Perjanjian Baru, kemuliaan Allah dinyatakan secara penuh dalam diri Yesus Kristus. Yohanes 1:14 mengatakan:

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan bahwa Kristus adalah manifestasi sempurna dari kemuliaan Allah.

II. Mengapa Kristus Disebut "Tuhan Kemuliaan"?

1 Korintus 2:8 menyebut Yesus sebagai Tuhan Kemuliaan karena beberapa alasan teologis yang mendalam:

1. Kristus adalah Allah yang Kekal

Kristus disebut Tuhan Kemuliaan karena Ia adalah Allah yang kekal, yang telah ada sebelum dunia dijadikan. Yohanes 17:5 mencatat doa Yesus:

"Sekarang, ya Bapa, permuliakanlah Aku di hadirat-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada."

R.C. Sproul dalam The Holiness of God menjelaskan bahwa Kristus selalu memiliki kemuliaan Ilahi sejak kekekalan, tetapi dalam inkarnasi-Nya, kemuliaan itu diselubungi oleh kemanusiaan-Nya.

2. Kristus Memiliki Kemuliaan dalam Inkarnasi-Nya

Meskipun Yesus mengambil rupa sebagai manusia, kemuliaan-Nya tetap tidak berkurang. Filipi 2:6-7 berkata:

"Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."

Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menegaskan bahwa pengosongan diri (kenosis) Kristus bukan berarti Ia kehilangan keilahian-Nya, tetapi kemuliaan-Nya disembunyikan untuk sementara waktu demi misi keselamatan-Nya.

3. Kristus Memperoleh Kemuliaan Melalui Salib

Ironisnya, kemuliaan Kristus dinyatakan secara paling jelas melalui penderitaan-Nya di kayu salib. Yohanes 12:23-24 mencatat perkataan-Nya:

"Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan... Jika biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah."

Louis Berkhof dalam Systematic Theology menjelaskan bahwa kemuliaan Kristus dinyatakan melalui ketaatan-Nya yang sempurna dalam penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya.

III. Bagaimana Kemuliaan Kristus Berkaitan dengan Keselamatan?

Kemuliaan Kristus bukan hanya sebuah atribut, tetapi juga bagian penting dalam keselamatan manusia.

1. Kristus Menebus Umat-Nya untuk Kemuliaan Allah

Efesus 1:12 menegaskan bahwa tujuan keselamatan adalah "memuji kemuliaan-Nya."

John Piper dalam Desiring God menekankan bahwa keselamatan bukan hanya tentang menyelamatkan manusia dari dosa, tetapi untuk membawa mereka menikmati kemuliaan Allah selamanya.

2. Orang Percaya Akan Dibawa ke dalam Kemuliaan Kristus

Roma 8:30 menyatakan bahwa mereka yang dibenarkan oleh Kristus juga akan dimuliakan:

"Dan mereka yang telah ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya."

Teologi Reformed mengajarkan bahwa kemuliaan Kristus tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga mengubah dan memuliakan orang percaya di akhir zaman.

IV. Implikasi bagi Orang Percaya

1. Hidup untuk Kemuliaan Kristus

Jika Kristus adalah Tuhan Kemuliaan, maka hidup kita harus berpusat pada Dia. 1 Korintus 10:31 berkata:

"Sebab itu, baik kamu makan atau minum, ataupun melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."

2. Menantikan Kemuliaan yang Akan Datang

Filipi 3:20-21 berkata:

"Tetapi kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia."

Teologi Reformed mengajarkan bahwa orang percaya akan mengalami pemuliaan akhir (glorification) saat Kristus datang kembali.

3. Mengabarkan Kemuliaan Kristus kepada Dunia

Karena Kristus adalah Tuhan Kemuliaan, kita harus memberitakan Injil kepada dunia, supaya lebih banyak orang datang kepada kemuliaan-Nya.

Kesimpulan

Yesus Kristus disebut sebagai Tuhan Kemuliaan karena Ia adalah manifestasi sempurna dari kemuliaan Allah, Sang Juruselamat yang membawa umat-Nya kepada kehidupan kekal.

Poin-poin utama:

  • Kristus adalah Allah yang kekal dengan kemuliaan-Nya sejak kekal.

  • Dalam inkarnasi, kemuliaan-Nya tersembunyi, tetapi dinyatakan melalui salib dan kebangkitan.

  • Keselamatan bertujuan memuliakan Allah, bukan sekadar menyelamatkan manusia dari dosa.

  • Orang percaya dipanggil untuk hidup bagi kemuliaan Kristus dan menantikan kemuliaan kekal bersama-Nya.

Sebagai orang percaya, mari kita hidup untuk menyatakan dan menikmati kemuliaan Kristus sekarang dan selama-lamanya!

"Sebab dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia lah segala sesuatu. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)

Next Post Previous Post