Daniel 7:12-13: Anak Manusia dan Kerajaan yang Kekal

Daniel 7:12-13: Anak Manusia dan Kerajaan yang Kekal

Daniel 7:12-13Binatang-binatang yang lain dicabut kekuasaannya, tetapi hidup mereka diperpanjang sampai pada waktu dan masanya.”
Aku terus melihat penglihatan pada malam itu, dan tampaklah seorang seperti Anak Manusia datang dengan awan-awan dari langit. Ia datang kepada Yang Lanjut Usianya itu dan dibawa ke hadapan-Nya.”

Pendahuluan: Visi Profetik yang Mengarahkan pada Kristus

Kitab Daniel, terutama pasal 7, merupakan bagian penting dalam eskatologi Perjanjian Lama yang banyak dirujuk dalam Perjanjian Baru, khususnya dalam pengajaran Yesus tentang Anak Manusia dan kedatangan-Nya yang kedua. Daniel 7 memberikan kontras antara kekuasaan dunia yang bersifat binatang dan kerajaan Allah yang diberikan kepada Anak Manusia yang kekal.

Bagi teologi Reformed, Daniel 7:12-13 adalah nubuat mesianis yang menubuatkan kemenangan Kristus, dan menjadi dasar pemahaman tentang otoritas Kristus atas segala bangsa, sebagaimana dinyatakan dalam Amanat Agung (Matius 28:18) dan Wahyu 5.

1. Konteks Historis Daniel 7

Latar Belakang Kitab Daniel

Daniel adalah seorang buangan Yahudi yang hidup di Babel selama masa pembuangan (sekitar 600 SM). Kitab Daniel dibagi menjadi dua bagian besar:

  • Pasal 1–6 adalah narasi sejarah.

  • Pasal 7–12 adalah penglihatan apokaliptik.

Daniel 7 adalah penglihatan pertama Daniel, terjadi pada masa pemerintahan Belsyazar. Penglihatan ini mencerminkan sejarah kekuasaan bangsa-bangsa dan intervensi Allah untuk menegakkan kerajaan-Nya melalui sosok yang disebut "Anak Manusia".

2. Eksposisi Daniel 7:12

Binatang-binatang yang lain dicabut kekuasaannya, tetapi hidup mereka diperpanjang sampai pada waktu dan masanya.”

A. Makna Simbolis Binatang

Binatang-binatang dalam Daniel 7:3-8 melambangkan kerajaan-kerajaan dunia yang muncul secara berurutan:

  1. Singa (Babel)

  2. Beruang (Media-Persia)

  3. Macan tutul (Yunani)

  4. Binatang keempat yang mengerikan (Roma, menurut interpretasi klasik Reformed)

Kekuasaan mereka dicabut menunjukkan bahwa kekuasaan duniawi adalah sementara dan dibatasi oleh kedaulatan Allah.

John Calvin

Dalam Commentary on Daniel, Calvin menekankan bahwa semua kekuasaan dunia adalah fana dan tunduk pada kehendak Allah. Meskipun mereka diberi waktu, mereka tidak akan pernah mengalahkan Kerajaan Mesias.

Allah membiarkan para penguasa dunia untuk waktu tertentu, tetapi pada akhirnya akan menggantinya dengan pemerintahan Anak Manusia.”

B. “Hidup mereka diperpanjang”

Menunjukkan bahwa meski kekuasaan diambil, pengaruh mereka tetap ada dalam sejarah, tetapi bukan secara otonom. Hal ini mencerminkan transisi kekuatan duniawi sampai datangnya Kerajaan kekal yang dipimpin oleh Mesias.

3. Eksposisi Daniel 7:13

Aku terus melihat penglihatan pada malam itu, dan tampaklah seorang seperti Anak Manusia datang dengan awan-awan dari langit. Ia datang kepada Yang Lanjut Usianya itu dan dibawa ke hadapan-Nya.”

A. “Seorang seperti Anak Manusia”

Istilah ini menjadi sangat penting karena Yesus menggunakannya untuk merujuk pada diri-Nya lebih dari sebutan lain mana pun dalam Injil. Ini adalah rujukan langsung kepada Daniel 7:13.

Herman Bavinck

Dalam Reformed Dogmatics, Bavinck menegaskan bahwa istilah "Anak Manusia" menekankan kemanusiaan sejati Kristus, namun dalam konteks Daniel, juga menekankan otoritas ilahi dan kedatangan sebagai hakim atas dunia.

Dia bukan hanya manusia, tetapi manusia yang ditinggikan, disertai dengan awan, dan diberi kekuasaan kekal.”

B. “Datang dengan awan-awan dari langit”

Simbol awan sering kali dikaitkan dengan kehadiran ilahi dalam Perjanjian Lama (Keluaran 13:21, Mazmur 104:3). Dalam konteks ini, menggambarkan kemuliaan dan keilahian Anak Manusia.

R.C. Sproul

Sproul dalam pengajarannya tentang Kristologi menekankan bahwa awan adalah lambang kehadiran Tuhan dan bukan hanya simbol angkasa. Dengan datangnya Anak Manusia di awan, menunjukkan bahwa Dia bukan sekadar manusia, tetapi juga Allah sendiri.

C. “Datang kepada Yang Lanjut Usianya itu”

"Yang Lanjut Usianya" atau Ancient of Days adalah gambaran dari Allah Bapa dalam bentuk teofanik. Ayat ini menampilkan pemisahan pribadi namun kesatuan dalam esensi, membentuk dasar awal dari doktrin Trinitas yang lebih eksplisit di Perjanjian Baru.

D. “Dibawa ke hadapan-Nya”

Anak Manusia tidak hanya datang dari surga, tetapi diterima dan dihadapkan kepada Allah Bapa, menyiratkan pengangkatan-Nya untuk menerima otoritas dan kemuliaan.

John Owen

Dalam The Glory of Christ, Owen menyatakan bahwa momen ini adalah bayangan dari kenaikan Kristus dan penobatan-Nya sebagai Raja atas segala kuasa, sebagaimana dinyatakan dalam Filipi 2:9–11 dan Mazmur 2.

4. Korelasi dengan Perjanjian Baru

Daniel 7:13 secara eksplisit dikutip atau dirujuk oleh Yesus dalam:

  • Matius 24:30 – "Mereka akan melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan."

  • Markus 14:62 – “Kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang dalam awan-awan di langit.”

  • Wahyu 1:7 – “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan.”

Yesus menyatakan bahwa penggenapan Daniel 7:13 terjadi dalam diri-Nya sendiri.

5. Pandangan Reformed: Penggenapan Eskatologis dalam Kristus

A. Kristus sebagai Raja Eskatologis

Menurut teologi Reformed, Daniel 7:13 menunjuk pada kenaikan Kristus ke surga, bukan kedatangan-Nya yang kedua (meskipun kedua konsep saling terkait).

Anthony Hoekema

Dalam The Bible and the Future, Hoekema menegaskan bahwa Daniel 7:13 adalah visi penobatan, bukan kedatangan terakhir. Kristus naik ke surga dan menerima kerajaan dari Bapa.

B. Kerajaan yang Kekal (Daniel 7:14, konteks lanjutannya)

Kerajaan yang diberikan kepada Anak Manusia bersifat:

  • Universal: semua bangsa tunduk kepada-Nya.

  • Kekal: tidak akan berlalu seperti kerajaan dunia.

  • Adil dan kudus: berlawanan dengan kekejaman kerajaan dunia.

6. Aplikasi Teologis dan Pastoral

A. Jaminan atas Pemerintahan Kristus

Daniel 7:13 menunjukkan bahwa sejarah tidak kacau. Kristus telah menerima kerajaan, dan meskipun masih berlangsung peperangan rohani, Dia sudah menang.

B. Penghiburan bagi umat Allah

Dalam konteks Daniel, umat berada di bawah tekanan Babel. Namun, pesan ini menghibur: penganiayaan hanya sementara. Akan datang Raja yang memerintah dengan keadilan.

7. Relevansi Kontemporer: Pengharapan dalam Pemerintahan Kristus

Dunia saat ini ditandai dengan kekacauan politik, kejatuhan moral, dan kerusakan sistem dunia. Daniel 7:13 mengingatkan kita bahwa pemerintahan dunia hanya sementara, namun pemerintahan Kristus bersifat kekal dan tidak akan tergoyahkan.

8. Kesimpulan

Daniel 7:12-13 adalah nubuatan yang menyajikan kontras antara kekuasaan dunia yang rapuh dan kerajaan Mesias yang kekal. Dalam terang teologi Reformed, ayat ini:

  • Menyatakan kedaulatan Allah atas sejarah.

  • Menubuatkan penobatan Kristus sebagai Raja dan Hakim.

  • Menawarkan pengharapan dan penghiburan bagi umat Allah.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam kesetiaan kepada Raja yang kekal dan menantikan penggenapan penuh kerajaan-Nya dalam kedatangan-Nya yang kedua.

Next Post Previous Post