Perjuangan Iman yang Baik

Perjuangan Iman yang Baik

Pendahuluan: Iman sebagai Perjuangan Hidup

Iman Kristen bukanlah jalan mudah tanpa rintangan. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang percaya dipanggil untuk terlibat dalam sesuatu yang disebut oleh Rasul Paulus sebagai “perjuangan iman yang baik” (1 Timotius 6:12). Istilah ini tidak hanya mengacu pada perlawanan terhadap godaan dan dosa, tetapi juga pada ketekunan dalam iman, kesetiaan dalam penderitaan, dan keberanian untuk memegang teguh Injil di tengah dunia yang menentangnya.

Dalam teologi Reformed, “The Good Fight of Faith” bukanlah sekadar metafora moral, melainkan merupakan konsekuensi logis dari keselamatan oleh anugerah. Orang yang telah lahir baru akan dimampukan oleh Roh Kudus untuk berjuang melawan dunia, daging, dan Iblis, bukan untuk memperoleh keselamatan, tetapi sebagai bukti dari iman yang hidup.

Artikel ini akan mengupas arti perjuangan iman menurut Alkitab dan para teolog Reformed seperti John Calvin, John Owen, Jonathan Edwards, R.C. Sproul, Thomas Watson, dan Martyn Lloyd-Jones. Mari kita lihat bagaimana perjuangan ini dijalani dan mengapa itu adalah bagian esensial dari kehidupan Kristen.

1. Apa Itu “Perjuangan Iman yang Baik”?

a. Definisi Alkitabiah

“Bertarunglah dalam pertandingan iman yang baik. Raihlah hidup yang kekal.” (1 Timotius 6:12, AYT)

Kata “fight” dalam bahasa aslinya (Yunani: ἀγωνίζου — agōnizou) menyiratkan perjuangan yang intens, seperti dalam pertandingan atletik atau peperangan. Ini menggambarkan bahwa iman Kristen bukanlah kehidupan yang pasif, melainkan penuh perjuangan, disiplin, dan ketekunan.

b. Konteks Reformed: Iman yang Aktif

Teologi Reformed mengajarkan bahwa iman adalah karunia dari Allah (Efesus 2:8), namun iman sejati tidak pasif. Iman yang hidup akan:

  • Berjuang melawan dosa

  • Menolak ajaran palsu

  • Bertahan dalam penderitaan

  • Mengasihi Allah dan sesama dengan tulus

Jonathan Edwards berkata:

*“Iman sejati adalah iman yang terus bertahan dan berjuang hingga akhir.”

2. Mengapa Disebut “Perjuangan yang Baik”?

a. Karena Tujuannya Mulia

Tujuan dari perjuangan iman adalah kehidupan kekal bersama Allah, bukan kemenangan duniawi yang fana.

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7)

Martyn Lloyd-Jones menjelaskan:

“Ini adalah satu-satunya perjuangan dalam dunia ini yang hasilnya kekal, tak tergoyahkan, dan penuh kemuliaan.”

b. Karena Disertai oleh Anugerah Allah

Ini bukan perjuangan yang kita jalani sendiri. Allah memberi:

  • Roh Kudus sebagai penolong (Yohanes 14:26)

  • Firman sebagai pedang Roh (Efesus 6:17)

  • Komunitas gereja untuk saling mendukung (Ibrani 10:24-25)

R.C. Sproul menekankan:

*“Perjuangan ini adalah baik karena Allah menyertainya dengan kuasa-Nya yang tak terbatas.”

3. Musuh dalam Perjuangan Iman

Teologi Reformed mengenali tiga musuh utama iman Kristen:

a. Dunia

Dunia adalah sistem yang menentang Allah dan nilainya. Dunia menawarkan kesenangan palsu, kenyamanan yang meninabobokan, dan ideologi yang memusuhi Injil.

“Jangan kamu mengasihi dunia ini.” (1 Yohanes 2:15)

b. Daging (Kodrat Berdosa)

Tubuh kita masih membawa dosa warisan, dan meskipun telah disalibkan dengan Kristus, nafsu dosa masih perlu diperangi setiap hari.

John Owen menulis:

“Berusahalah membunuh dosa, atau dosa akan membunuhmu.”

c. Iblis

Iblis adalah musuh yang aktif menggoda, menuduh, dan menyesatkan umat Allah.

“Lawanlah dia dengan iman yang teguh.” (1 Petrus 5:8-9)

4. Senjata dalam Perjuangan Iman

a. Firman Tuhan

“Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku.” (Mazmur 119:105)

Firman adalah alat utama untuk bertahan dalam iman dan menangkis ajaran palsu.

b. Doa

Doa bukan sekadar aktivitas, tetapi alat pertempuran rohani.

Thomas Watson berkata:

“Doa adalah nafas iman, dan tanpa nafas, iman mati.”

c. Sakramen

Baptisan dan Perjamuan Kudus menjadi sarana anugerah yang menguatkan iman dan pengharapan orang percaya (lihat Heidelberg Catechism & Westminster Confession of Faith).

d. Komunitas Gereja

Tidak ada pejuang iman yang bisa berdiri sendiri. Kita perlu tubuh Kristus yang saling menopang dan memperingatkan.

5. Perjuangan Iman di Tengah Penderitaan

a. Penderitaan sebagai Ladang Ketekunan

“Penderitaan menghasilkan ketekunan.” (Roma 5:3)

Teologi Reformed mengajarkan bahwa penderitaan bukan kebetulan, melainkan alat Allah untuk memurnikan iman.

b. Kesetiaan dalam Penganiayaan

Banyak tokoh Reformed — seperti Calvin, Luther, dan para martir Reformasi — tetap setia dalam tekanan luar biasa karena mereka memegang janji kekal Allah.

6. Bahaya yang Harus Diwaspadai

a. Apatisme Rohani

Rasa puas diri dan kehilangan semangat rohani adalah musuh dalam selimut.

b. Kompromi Terhadap Dunia

Ketika orang Kristen mulai menyesuaikan diri dengan dunia, iman menjadi lemah dan kehilangan kekuatan.

c. Ketakutan Berlebihan

Takut akan manusia, masa depan, atau penderitaan dapat melemahkan semangat iman.

“Allah memberi kita bukan roh ketakutan, melainkan kekuatan.” (2 Timotius 1:7)

7. Buah dari Perjuangan Iman

a. Iman yang Bertumbuh

Iman yang diuji akan menjadi iman yang kuat, murni, dan berbuah.

b. Kehidupan yang Kudus

Perjuangan melawan dosa menghasilkan kehidupan yang menyenangkan Allah.

c. Kesaksian yang Kuat

Hidup yang setia di tengah dunia yang menentang akan menjadi terang yang memuliakan Allah.

8. Teladan Perjuangan Iman dari Tokoh Reformed

a. John Calvin

Menghadapi tekanan politik dan penganiayaan rohani, ia tetap teguh mengajarkan firman dan menggembalakan jemaat di Jenewa.

b. John Owen

Dalam masa kekacauan politik Inggris, ia menulis tentang pentingnya mematikan dosa dan hidup dalam kekudusan, meski harus bersembunyi dan dikejar.

c. Jonathan Edwards

Dipecat dari gerejanya karena integritas dalam kebenaran, namun tetap mengajar dan menulis karya teologis yang besar, termasuk tentang kasih dan kemuliaan Allah.

9. Kemenangan dalam Kristus

a. Kristus Adalah Penakluk Terakhir

“Dalam dunia kamu akan menghadapi kesusahan, tetapi kuatkan hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Yohanes 16:33)

Kristus telah menang, dan karena itu kita dapat berjuang dengan keyakinan akan kemenangan.

b. Mahkota Kehidupan Menanti

“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan... sebab ia akan menerima mahkota kehidupan.” (Yakobus 1:12)

Perjuangan iman bukan tanpa upah. Allah sendiri yang memberikan kemuliaan kekal bagi yang setia.

10. Aplikasi Praktis: Bagaimana Kita Berjuang Hari Ini

  • Disiplin dalam firman dan doa setiap hari

  • Melawan dosa secara aktif, bukan pasif

  • Bergabung dalam gereja lokal yang sehat

  • Menjadi teladan dalam kasih, kesabaran, dan ketekunan

  • Mengingat janji kekal, bukan hanya masalah sementara

  • Menghindari kompromi, bahkan jika itu berarti menanggung kerugian

Kesimpulan: Bertarung Sampai Garis Akhir

“The Good Fight of Faith” adalah panggilan hidup bagi setiap orang percaya. Dalam teologi Reformed, iman bukan hanya keyakinan dalam hati, tetapi perjuangan yang nyata dan terus-menerus di bawah kuasa anugerah Allah.

John Calvin menulis:

“Iman adalah hadiah dari Allah, tetapi mempertahankannya adalah kerja keras dari orang percaya yang dilengkapi oleh Roh Kudus.”

Mari kita berjuang dalam iman dengan setia, karena Allah sendiri yang menyertai dan akan memahkotai kita.

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7)

Next Post Previous Post