Hakikat Injil Sejati

Hakikat Injil Sejati

Pendahuluan

Apa yang membuat Injil benar-benar menjadi Injil? Pertanyaan ini sangat penting, terutama di zaman ketika begitu banyak penafsiran dan penyederhanaan pesan Kristus beredar di berbagai mimbar dan media. “Injil” (Yunani: euangelion) berarti "kabar baik", namun kabar baik seperti apa yang dimaksud dalam Perjanjian Baru? Injil sejati bukan sekadar janji kebahagiaan atau kemakmuran, tetapi kabar baik tentang keselamatan dari murka Allah melalui Yesus Kristus.

Tujuan Artikel

Artikel ini bertujuan menggali hakikat sejati Injil menurut Kitab Suci dan menampilkan eksposisi Reformed berdasarkan beberapa ayat penting serta pandangan para teolog Reformed untuk mendalami:

  • Definisi teologis Injil

  • Komponen esensial Injil

  • Dampak Injil atas orang percaya

  • Penyesatan terhadap Injil yang sejati

1. Injil Adalah Kabar Baik dari Allah Tentang Keselamatan

Eksposisi Ayat: Roma 1:16 (AYT)

“Sebab, aku tidak malu terhadap Injil, karena Injil adalah kuasa Allah untuk keselamatan bagi setiap orang yang percaya, pertama-tama bagi orang Yahudi, lalu bagi orang Yunani.”

Penjelasan Teologis

John Calvin dalam Commentaries on Romans menekankan bahwa Paulus menegaskan Injil adalah ekspresi kekuasaan Allah, bukan hanya kabar informasi rohani. Injil adalah alat efektif yang Allah pakai untuk melaksanakan keselamatan dalam sejarah umat manusia.

Poin Reformed:

  • Injil bukan sekadar undangan, tetapi deklarasi ilahi yang membawa kuasa untuk menyelamatkan.

  • Injil bersifat eksklusif dalam Yesus Kristus (solus Christus).

  • Keselamatan adalah anugerah (sola gratia) dan diterima melalui iman (sola fide).

2. Inti Injil: Kematian dan Kebangkitan Kristus

Eksposisi Ayat: 1 Korintus 15:3-4 (AYT)

“Sebab, yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang juga telah kuterima: bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia dikuburkan, dan bahwa Ia dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Suci.”

Penjelasan Teologis

Martyn Lloyd-Jones dalam What is the Gospel? menekankan bahwa Injil adalah fakta objektif sejarah, bukan pengalaman subjektif. Fakta bahwa Yesus mati dan bangkit adalah inti dari Injil. Tanpa dua pilar ini, tidak ada Injil.

Komponen Esensial Injil Sejati:

  1. Kematian Kristus: sebagai pengganti (penebusan).

  2. Penguburan: membuktikan kematian-Nya sungguh terjadi.

  3. Kebangkitan: sebagai tanda kemenangan atas dosa dan maut.

R.C. Sproul menyatakan bahwa kebangkitan bukan sekadar mukjizat, melainkan konfirmasi ilahi bahwa korban Kristus telah diterima.

3. Injil Membongkar Dosa dan Menyatakan Kebenaran Allah

Eksposisi Ayat: Roma 3:23-24 (AYT)

“Karena semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan mereka dibenarkan dengan anugerah-Nya sebagai pemberian, melalui penebusan dalam Kristus Yesus.”

Pandangan Reformed:

J.I. Packer dalam bukunya Knowing God menyatakan bahwa “seseorang belum memahami Injil sampai ia sadar bahwa dirinya layak binasa dan hanya bisa diselamatkan oleh kasih karunia.” Injil sejati tidak membela manusia, tetapi menuduhnya, lalu menawarkan satu-satunya solusi: Yesus Kristus.

Konsep Reformed yang Muncul:

  • Total depravity: semua manusia berdosa total.

  • Justifikasi oleh iman: dibenarkan bukan karena amal, tetapi karena iman kepada karya Kristus.

4. Injil Bukan Tentang Manusia, Tetapi Tentang Allah

Eksposisi Ayat: Galatia 1:6-9 (AYT)

“Aku heran bahwa kamu begitu cepat berbalik dari Dia, yang telah memanggil kamu dalam kasih karunia Kristus, kepada suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil...”

Penjelasan Teologis

B.B. Warfield menekankan bahwa “injil lain” adalah bentuk bidat, karena berusaha mencampurkan anugerah dengan perbuatan manusia. Paulus sangat keras terhadap mereka yang menyelewengkan Injil, bahkan mengutuk siapa pun yang memberitakan Injil palsu.

Penyesatan Modern Terhadap Injil:

  • Injil kemakmuran (prosperity gospel)

  • Injil sosial tanpa salib

  • Injil moralistik (perbaiki hidup → selamat)

Reformed melihat bahwa setiap injil yang menyingkirkan salib dan anugerah adalah bukan Injil sama sekali.

5. Injil Melahirkan Hidup Baru dan Ketaatan

Eksposisi Ayat: Titus 2:11-12 (AYT)

“Sebab, kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua orang telah dinyatakan. Ia mendidik kita supaya, dengan menolak kefasikan dan keinginan duniawi, kita dapat hidup bijaksana, adil, dan saleh di zaman sekarang ini.”

Penjelasan Teologis

John Calvin menyebut ini sebagai efek ‘regeneratif’ dari Injil. Injil bukan hanya menyelamatkan dari hukuman dosa, tetapi juga membebaskan dari kuasa dosa.

Aspek Etis Injil:

  • Injil membentuk umat yang saleh

  • Hidup baru adalah buah keselamatan, bukan sebabnya

Lloyd-Jones menegaskan: “Orang yang mengerti Injil sejati akan takut berbuat dosa, bukan karena takut dihukum, tetapi karena ia mengasihi Allah.”

6. Injil Menuntut Respon Iman dan Pertobatan

Eksposisi Ayat: Markus 1:15 (AYT)

“Waktunya telah genap dan Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”

Penjelasan Reformed:

Injil bukan hanya untuk didengar, tetapi untuk ditanggapi dengan pertobatan sejati dan iman yang hidup. Ini bukan hanya keputusan emosional, tetapi transformasi batiniah oleh Roh Kudus.

R.C. Sproul berkata: “Iman adalah alat, bukan sebab pembenaran. Pertobatan adalah perubahan arah hidup — dari memuliakan diri menuju memuliakan Allah.”

7. Injil Sejati Menjunjung Kemuliaan Allah

Eksposisi Ayat: 2 Korintus 4:4-6 (AYT)

“... Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab, Allah yang telah berfirman, ‘Terang akan bercahaya dari dalam kegelapan,’ adalah Allah yang telah bercahaya dalam hati kita untuk memberi terang pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang tampak pada wajah Kristus.”

Penjelasan Teologis

Injil bukan untuk mengangkat manusia, tetapi untuk menyatakan kemuliaan Allah dalam wajah Yesus Kristus. Ini adalah penyataan final dari kasih, keadilan, dan kebenaran Allah.

John Piper dalam God Is the Gospel menulis bahwa “Kabar baik dari Injil bukan pertama-tama bahwa kita masuk surga, tetapi bahwa kita mendapat Allah sendiri.

8. Injil Adalah Amanat yang Harus Diberitakan

Eksposisi Ayat: Matius 28:19-20 (AYT)

“Karena itu, pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu...”

Implikasi Reformed:

  • Injil adalah misi Allah (Missio Dei)

  • Gereja bukan hanya penerima Injil, tapi pengutus Injil

  • Injil tidak boleh dikurung dalam gedung gereja

Penutup: Mengapa Penting Memahami Hakikat Sejati Injil?

Mengapa ini penting? Karena Injil bukan hanya titik awal kehidupan Kristen, tetapi inti seluruh hidup Kristen. Ketika Injil dikaburkan, maka:

  • Orang-orang keliru tentang dosa dan kasih karunia

  • Gereja kehilangan daya transformasinya

  • Dunia kehilangan satu-satunya harapan

Dalam terang Reformed, Injil sejati adalah tentang:

  • Kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam Kristus

  • Anugerah Allah yang menyelamatkan orang berdosa

  • Kuasa Roh Kudus yang mengubah hati manusia

Next Post Previous Post