Hidup oleh Iman: Ibrani 10:38

Pendahuluan: Di Ambang Antara Iman dan Mundur
Ibrani 10:38 merupakan bagian dari peringatan dan dorongan kuat yang diberikan kepada jemaat Yahudi Kristen yang tergoda untuk mundur dari iman karena penderitaan dan tekanan. Ayat ini berbunyi:
“Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan jika ia mundur, Aku tidak berkenan kepadanya.” (Ibrani 10:38, AYT)
Ayat ini adalah kutipan dari Habakuk 2:4, dan merupakan jembatan menuju pasal 11, yang berisi "galeri iman" atau daftar tokoh-tokoh Perjanjian Lama yang hidup oleh iman.
Dalam teologi Reformed, ayat ini menjadi fondasi penting bagi doktrin pembenaran oleh iman (justification by faith) dan ketekunan orang percaya (perseverance of the saints). Mari kita telusuri lebih dalam makna, implikasi, dan relevansinya dalam kehidupan Kristen.
I. Struktur dan Makna Frasa dalam Ibrani 10:38
1. “Orang-Ku yang benar...”
Frasa ini menunjukkan kepemilikan Allah atas orang yang hidup benar. “Orang-Ku” berarti:
-
Bukan sekadar umat yang tampak secara lahiriah
-
Tapi mereka yang dibenarkan oleh Allah
John Calvin: “Orang benar bukan karena dia tanpa dosa, tetapi karena dia diperhitungkan benar oleh iman.”
2. “...akan hidup oleh iman”
Frasa ini penting karena dikutip tiga kali dalam Perjanjian Baru (Roma 1:17, Galatia 3:11, Ibrani 10:38). Dalam konteks Ibrani, ini menegaskan:
-
Iman adalah cara hidup, bukan sekadar awal dari perjalanan Kristen
-
Hidup oleh iman berarti ketekunan, ketergantungan, dan percaya terus-menerus kepada Kristus
R.C. Sproul: “Iman bukan tiket satu kali masuk ke surga; iman adalah napas sehari-hari dari orang percaya.”
3. “Jika ia mundur...”
Mundur (Yun. hupostellÅ) berarti:
-
Menarik diri dari pertarungan
-
Kembali ke cara hidup lama
Ini menggambarkan orang yang memilih untuk meninggalkan jalan iman karena tekanan, penderitaan, atau kompromi.
Louis Berkhof: “Mundur di sini tidak berarti kehilangan keselamatan, tetapi menandakan bahwa orang itu tidak pernah benar-benar dilahirkan kembali.”
4. “Aku tidak berkenan kepadanya”
Allah tidak berkenan artinya Allah tidak menyetujui atau tidak menyambut orang seperti ini. Ini mengacu pada penolakan Allah terhadap mereka yang tidak bertahan dalam iman.
Herman Bavinck: “Allah senang dalam iman, bukan karena iman itu layak, tetapi karena iman mempercayakan diri sepenuhnya kepada kebenaran Allah.”
II. Eksposisi Teologi Reformed: Pembenaran dan Ketekunan
1. Pembenaran oleh Iman
Ayat ini menggemakan doktrin sentral Reformasi: “Justification by faith alone” (sola fide)
-
Iman bukan karena perbuatan, tetapi oleh anugerah
-
Orang benar hidup bukan oleh usaha moral, tetapi oleh iman kepada Kristus
Martin Luther: “Ayat ini [Habakuk 2:4 / Ibrani 10:38] adalah gerbang surga bagiku.”
2. Iman sebagai Gaya Hidup
Teologi Reformed melihat iman sebagai:
-
Kepercayaan pribadi kepada Kristus
-
Ketaatan aktif kepada kehendak Allah
-
Ketekunan hingga akhir
John Owen: “Iman sejati bukanlah keputusan sesaat, tapi ketaatan yang bertahan.”
3. Ketekunan Orang Kudus
Dalam teologi Reformed, mereka yang sungguh-sungguh dibenarkan oleh iman akan dipelihara oleh kuasa Allah untuk bertahan dalam iman sampai akhir.
Yohanes 10:28 – “Tidak seorang pun akan merebut mereka dari tangan-Ku.”
Mereka yang “mundur” dalam Ibrani 10:38 adalah mereka yang tidak pernah sejati (bdk. 1 Yoh.anes 2:19).
III. Konteks dan Kaitan dengan Ibrani 11
1. Konteks Penderitaan
Ayat ini muncul setelah penulis Ibrani menasihati jemaat:
-
Untuk tidak meninggalkan kepercayaan mereka
-
Untuk ingat masa lalu ketika mereka menderita karena Kristus
-
Untuk menanti upah kekal (ayat 35–36)
Iman adalah kunci bertahan dalam penderitaan, bukan hanya kunci masuk ke dalam keselamatan.
2. Menjadi Jembatan Menuju Pasal 11
Ibrani 11 menguraikan contoh nyata dari orang-orang yang hidup oleh iman, termasuk:
-
Nuh membangun bahtera
-
Abraham meninggalkan tanahnya
-
Musa memilih dianiaya bersama umat Allah
Semua tokoh ini tidak mundur, tapi terus percaya sekalipun mereka tidak menerima semua janji secara penuh.
IV. Aplikasi Praktis
1. Hidup oleh Iman dalam Tekanan Dunia
Dalam dunia yang semakin menekan kekristenan:
-
Kita dipanggil untuk tetap hidup oleh iman, bukan oleh rasa takut
-
Iman memberi kekuatan untuk bertahan, bukan hanya untuk percaya
2 Korintus 5:7 – “Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.”
2. Menolak Mundur, Tetap Bertekun
Tantangan iman modern bukan hanya ateisme, tapi juga kompromi moral dan sikap apatis. Ibrani 10:38 menantang kita untuk:
-
Tidak mundur dalam kekudusan
-
Tidak menyerah dalam pelayanan
-
Tidak tawar hati dalam pengharapan
3. Menyadari Kesenangan Allah pada Iman
Allah berkenan kepada orang yang hidup oleh iman. Hidup yang beriman adalah hidup yang:
-
Bergantung pada anugerah, bukan kekuatan sendiri
-
Menanti janji dengan sabar
-
Menyambut masa depan dengan harapan
V. Pandangan Para Teolog Reformed terhadap Ibrani 10:38
Teolog | Pandangan |
---|---|
John Calvin | Ayat ini menunjukkan pentingnya iman sebagai jalan untuk bertahan, dan bahwa Allah tidak berkenan kepada mereka yang tidak mempercayai-Nya sampai akhir. |
Louis Berkhof | Iman sejati selalu membawa kepada ketekunan. Yang mundur menunjukkan bahwa mereka tidak pernah lahir baru. |
Herman Bavinck | Hidup oleh iman berarti menjalani seluruh kehidupan dalam terang janji Allah, bukan hanya permulaan pertobatan. |
R.C. Sproul | Ayat ini bukan ancaman kehilangan keselamatan, tetapi seruan kepada ketekunan yang ditopang oleh kuasa ilahi. |
VI. Kesimpulan: Iman yang Bertahan Adalah Iman yang Menyelamatkan
Ibrani 10:38 adalah ayat yang memanggil kita:
-
Untuk hidup oleh iman
-
Untuk tidak mundur
-
Untuk mengandalkan Allah, bukan diri sendiri
Dalam terang teologi Reformed, iman bukan hanya keputusan awal, tetapi sikap hati dan cara hidup yang terus bertahan, bahkan di tengah kesulitan.
FAQ SEO: Pertanyaan Seputar Ibrani 10:38
Apa arti “orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman”?
Orang yang dibenarkan oleh Allah akan hidup dalam ketergantungan terus-menerus kepada-Nya, bukan oleh kekuatan sendiri.
Apakah orang Kristen bisa mundur dan kehilangan keselamatan?
Teologi Reformed menyatakan bahwa mereka yang sungguh-sungguh diselamatkan akan dipelihara oleh Allah dan tidak akan binasa. Mundur menunjukkan iman palsu.
Apa hubungan Ibrani 10:38 dan Ibrani 11?
Ibrani 10:38 adalah pengantar ke Ibrani 11, yang menunjukkan bagaimana hidup oleh iman diterapkan oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama.
Apa aplikasi ayat ini hari ini?
Untuk tetap setia, bertahan, dan tidak mundur dari iman meskipun dalam tekanan, penderitaan, atau ketidakpastian.