Keselamatan Hanya Melalui Yesus Kristus

Keselamatan Hanya Melalui Yesus Kristus

PENDAHULUAN

Salah satu doktrin paling fundamental dalam iman Kristen adalah bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui satu Pribadi: Yesus Kristus. Di tengah dunia yang semakin pluralistik, banyak orang menganggap bahwa semua jalan menuju kepada Allah adalah sama. Namun Alkitab secara tegas dan konsisten menyatakan bahwa hanya ada satu jalan, satu pengantara, dan satu nama di bawah kolong langit yang olehnya manusia dapat diselamatkan.

Para teolog Reformed seperti John Calvin, B. B. Warfield, Louis Berkhof, Herman Bavinck, dan R. C. Sproul menegaskan bahwa keselamatan hanya di dalam Kristus merupakan inti dari Injil dan pusat seluruh wahyu Allah. Tanpa Kristus, tidak ada harapan; dengan Kristus, keselamatan diberikan secara cuma-cuma berdasarkan anugerah.

Dalam khotbah eksposisi ini, kita akan menggali secara mendalam kebenaran Alkitab mengenai:

  1. Kebutuhan manusia akan keselamatan

  2. Eksklusivitas keselamatan dalam Kristus

  3. Karya Kristus sebagai dasar keselamatan

  4. Iman sebagai sarana menerima keselamatan

  5. Kemuliaan Allah dalam keselamatan yang hanya melalui Kristus

I. DUNIA DAN MANUSIA YANG TERHILANG: KEBUTUHAN AKAN KESELAMATAN

Sebelum kita berbicara tentang keselamatan hanya melalui Kristus, kita harus memahami mengapa manusia membutuhkan keselamatan.

1. Manusia berada dalam keadaan dosa

Alkitab jelas menegaskan bahwa manusia mati secara rohani.

Roma 3:23:

“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”

Efesus 2:1:

“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.”

John Calvin berkata dalam Institutes bahwa kondisi manusia setelah kejatuhan adalah “totally depraved” — kerusakan total, bukan artinya sejahat-jahatnya, tetapi rusak secara total: pikiran, keinginan, dan kehendak manusia tidak mampu merespons Allah tanpa anugerah-Nya.

Louis Berkhof menjelaskan bahwa manusia jatuh adalah manusia yang tidak hanya berdosa, tetapi terikat oleh dosa, sehingga ia tidak mungkin menyelamatkan dirinya sendiri.

2. Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri

Alkitab menolak setiap usaha manusia untuk mendapatkan keselamatan dengan kekuatan sendiri.

Roma 3:20:

“Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Tuhan oleh karena melakukan hukum Taurat.”

A. W. Pink mengatakan bahwa usaha manusia menyelamatkan dirinya adalah ilusi rohani yang menghina kekudusan Allah dan meremehkan karya penebusan Kristus.

Artinya: manusia membutuhkan Juruselamat. Bukan sekadar pembimbing moral, bukan sekadar nabi, tetapi Juruselamat yang sanggup melepaskan manusia dari dosa dan murka Allah.

II. KESSELAMATAN HANYA MELALUI YESUS KRISTUS: KEBENARAN YANG TIDAK DAPAT DITAWAR

Di tengah banyaknya gagasan modern tentang “semua jalan menuju Allah”, Alkitab memberikan jawaban yang sangat tegas.

Ada satu-satunya jalan keselamatan, yaitu Yesus Kristus.

1. Pernyataan langsung Yesus sendiri

Yohanes 14:6:

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.”

R. C. Sproul menyebut ayat ini sebagai “pernyataan paling eksklusif dan paling inklusif sekaligus.”
— Eksklusif karena: hanya Kristus yang menjadi jalan.
— Inklusif karena: setiap orang yang datang kepada Kristus pasti diterima.

Kristus tidak mengatakan, “Aku adalah salah satu jalan,” atau “Aku adalah jalan untuk orang Yahudi.”
Ia berkata: “Akulah jalan… Tidak ada seorang pun…”

Ini adalah eksklusivitas yang absolut.

2. Satu-satunya nama di bawah langit

Kisah Para Rasul 4:12:

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Petrus tidak menyisakan ruang bagi alternatif lain. Herman Bavinck menjelaskan bahwa ayat ini adalah deklarasi teologis bahwa hanya Kristus yang memiliki kapasitas ilahi dan kemanusiaan sungguh-sungguh dalam satu pribadi untuk menjadi pengantara antara Allah dan manusia.

3. Kristus adalah satu-satunya pengantara

1 Timotius 2:5:

“Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.”

Tidak ada orang kudus, tidak ada nabi, tidak ada malaikat, tidak ada imam manusia yang dapat membawa kita ke hadapan Allah.

John Owen menyatakan bahwa Kristus adalah Pengantara yang sempurna karena Ia adalah Allah sejati dan manusia sejati—dua natur dalam satu pribadi, sehingga Ia sanggup berdiri di sisi Allah dan manusia.

III. KARYA KRISTUS: DASAR KESELAMATAN YANG KOKOH

Mengapa hanya Yesus yang dapat menyelamatkan? Karena hanya Yesus yang melakukan karya keselamatan yang diperlukan.

Kita melihat tiga aspek utama:

1. Inkarnasi: Kristus Menjadi Manusia

Ibrani 2:14

“Karena anak-anak itu adalah anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka…”

Kristus harus menjadi manusia untuk:

  • hidup dalam ketaatan yang sempurna

  • mati sebagai korban yang sah

  • menjadi Adam yang kedua

Calvin menegaskan bahwa keselamatan tidak mungkin tanpa inkarnasi karena Allah tidak dapat mati, dan manusia tidak mampu menanggung murka Allah.
Maka diperlukan Pribadi yang 100% Allah dan 100% manusia.

2. Ketaatan Sempurna Kristus

Kristus bukan hanya mati untuk kita, tetapi Ia hidup bagi kita.

Roma 5:19:

“Karena, sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”

Ketaatan Kristus memenuhi tuntutan hukum Allah yang tidak dapat dipenuhi manusia.

John Murray menjelaskan bahwa ada dua aspek ketaatan Kristus:

  1. Ketaatan aktif – kesempurnaan hidup-Nya menaati hukum

  2. Ketaatan pasif – kesediaan-Nya menanggung hukuman dosa

Tanpa kedua aspek ini, tidak ada pembenaran.

3. Kematian Kristus: Pengorbanan yang Mengganti

Yesus mati sebagai korban pengganti.

2 Korintus 5:21:

“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita…”

R. C. Sproul menjelaskan bahwa ayat ini menggambarkan pertukaran ilahi:
Kristus mengambil tempat kita, agar kita mendapatkan kebenaran-Nya.

Inilah inti dari doktrin Reformed tentang penebusan yang dikerjakan secara sempurna (definite atonement) — Kristus benar-benar menebus umat pilihan-Nya, bukan sekadar menyediakan kemungkinan keselamatan.

4. Kebangkitan: Bukti Keselamatan Sempurna

1 Korintus 15:17:

“Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah iman kamu.”

Kebangkitan adalah pengesahan dari Bapa bahwa:

  • korban Kristus diterima,

  • kuasa dosa dikalahkan,

  • kematian tidak lagi memiliki hak atas orang percaya.

Herman Bavinck mengatakan:

“Kebangkitan adalah amen dari Allah atas karya Kristus yang telah selesai.”

IV. KESELAMATAN DITERIMA MELALUI IMAN SAJA

Setelah kita melihat bahwa keselamatan hanya tersedia di dalam Kristus, bagaimana manusia menerimanya?

Alkitab menjawab: melalui iman saja (sola fide).

Efesus 2:8-9:

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah…”

John Calvin berkata:

“Iman adalah tangan hampa yang menerima apa yang Kristus kerjakan.”

Iman bukan kerja manusia, melainkan anugerah Roh Kudus yang mengarahkan hati manusia kepada Kristus.

1. Iman bukan sebab keselamatan, tetapi sarana

Kristus adalah penyebab keselamatan.
Iman hanyalah saluran yang menghubungkan manusia dengan Kristus.

2. Iman selalu mengarah kepada pribadi Kristus

Iman bukan sekadar percaya fakta.
Iman menyandarkan diri pada Kristus sebagai:

  • Tuhan

  • Juruselamat

  • Raja

  • Penebus

3. Iman menghasilkan pertobatan dan ketaatan

Iman yang sejati selalu berbuah.
Yakobus 2 tidak bertentangan dengan Paulus. Yakobus menegaskan bahwa:

“Iman tanpa perbuatan adalah mati.”

Perbuatan bukan penyebab keselamatan, tetapi bukti bahwa keselamatan itu nyata.

V. KEMULIAAN ALLAH DALAM KESELAMATAN HANYA MELALUI KRISTUS

Mengapa Allah menetapkan bahwa keselamatan hanya melalui Kristus?

Agar seluruh kemuliaan menjadi milik Allah saja (soli Deo gloria).

1. Tidak ada manusia yang dapat memegahkan diri

1 Korintus 1:29:

“Sebab dengan demikian tidak ada seorang pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.”

Jika keselamatan adalah campuran usaha manusia dan anugerah Allah, manusia akan memiliki alasan untuk bermegah.
Tetapi keselamatan yang hanya melalui Kristus mematikan setiap kesombongan.

2. Kristus dimuliakan sebagai satu-satunya Juruselamat

Filipi 2:9–11 menegaskan bahwa Allah sangat meninggikan Kristus, supaya setiap lidah mengaku bahwa:

“Yesus Kristus adalah Tuhan.”

Keselamatan yang hanya melalui Kristus membuat seluruh dunia menyadari bahwa Kristus adalah pusat sejarah keselamatan Allah.

3. Allah menunjukkan keadilan dan kasih-Nya secara sempurna

Roma 3:26

“Untuk menyatakan keadilan-Nya… dan supaya Ia menjadi benar dan membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.”

Di salib:

  • Keadilan Allah dipuaskan

  • Kasih Allah dinyatakan

  • Murka Allah dilimpahkan

  • Anugerah Allah diberikan

Semua terjadi di dalam satu Pribadi: Yesus Kristus.

VI. IMPLIKASI PRAKTIS BAGI ORANG PERCAYA

Kebenaran bahwa keselamatan hanya melalui Kristus membawa beberapa implikasi besar bagi kehidupan orang Kristen.

1. Hidup dalam syukur dan penyembahan

Jika kita diselamatkan bukan karena usaha kita, maka hidup kita harus menjadi persembahan syukur yang tidak berhenti.

2. Memegang teguh kebenaran Injil

Di tengah relativisme zaman ini, gereja harus tetap memberitakan Injil yang murni dan tidak kompromi.

3. Memberitakan Injil kepada dunia

Karena hanya Kristus satu-satunya jalan keselamatan, maka gereja memiliki tanggung jawab untuk mengabarkan Injil kepada semua bangsa.

4. Hidup dalam pertobatan dan ketaatan

Karena Kristus telah menebus kita dengan darah-Nya, hidup kita tidak lagi milik kita sendiri.

KESIMPULAN

Keselamatan hanya melalui Yesus Kristus bukanlah dogma buatan gereja atau tradisi, melainkan kebenaran yang diwahyukan Alkitab dan ditegaskan oleh para teolog Reformed sepanjang sejarah.

  • Manusia berdosa dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.

  • Allah menyediakan satu-satunya jalan keselamatan: Yesus Kristus.

  • Kristus hidup, mati, dan bangkit bagi umat pilihan-Nya.

  • Iman adalah sarana menerima keselamatan itu.

  • Semua untuk kemuliaan Allah saja.

Tidak ada Juruselamat lain.
Tidak ada nama lain.
Tidak ada jalan lain.

Hanya Yesus Kristus, Sang Anak Allah, Raja segala raja, Tuhan atas segala tuan.

“Salvation Only Through Jesus Christ.”
“Keselamatan Hanya Melalui Yesus Kristus.”

Kiranya khotbah ini meneguhkan iman kita, memperdalam pemahaman kita, dan menyalakan kembali kerinduan kita untuk memuliakan Kristus dan memberitakan Dia kepada dunia.

Soli Deo Gloria.

Next Post Previous Post