Mematikan Dosa: Oleh Roh Kudus

“… tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup” Roma 8:13 
Mematikan Dosa: Oleh Roh Kudus
Roh Kuduslah satu-satunya pertolongan kita yang memadai (pasti berhasil) dalam melaksanakan tindakan mematikan dosa. Dia adalah satu-satunya kuasa besar di balik ini dan Ia bekerja di dalam kita sesuai dengan kehendak-Nya. Allah telah menjanjikan Roh-Nya untuk pelaksanaan pekerjaan khusus ini. 

Hanya Dia yang mampu bekerja di dalam dan di tengah-tengah orang percaya. Dia menyingkirkan hati yang sekeras batu, ketidakpatuhan/keras kepala, keangkuhan, sifat memberontak, dan hati yang tidak percaya (Yeh. 11:19). Mematikan dosa merupakan salah satu berkat yang kita peroleh di dalam Kristus dan yang dikaruniakan kepada kita oleh Roh-Nya. Di dalam kekuatanNya dosa kita dapat dimatikan. Bagaimana caranya Roh Kudus mematikan dosa? 

(1) Dengan menyebabkan hati kita berlimpah di dalam anugerah dan menghasilkan buah yang berlawanan dengan perbuatan kedagingan. Paulus mengajarkan bahwa buah Roh adalah berlawanan (kebalikan) dari perbuatan kedagingan (Galatia. 5:19-21). 

(2) Secara efektif mencabut akar dosa dan kebiasaannya, melemahkan, menghancurkan, dan menyingkirkannya. Roh Kudus menyingkirkan hati sekeras batu melalui karya kemahakuasaan-Nya. Sama seperti cara Dia mengawali karya ini (mematikan dosa), selanjutnya Ia (Roh Kudus) akan meneruskannya tahap demi tahap. Ia adalah api yang membakar semua akar dari hawa nafsu. 

(3) Roh Kudus membawa salib Kristus masuk ke dalam hati orang berdosa melalui iman, dan mengaruniakan kita persekutuan dengan Kristus di dalam kematian dan penderitaan-Nya. 

Roh Kuduslah yang berkarya mematikan dosa di dalam kita; akan tetapi Dia menjadikannya ini juga sebagai hasil tindakan dari ketaatan kita sendiri. Roh Kudus berkarya di dalam dan terhadap kita, mempersiapkan kita dupaya cocok/siap ditempa di dalam maupun di luar kita: yaitu dengan cara tetap menjaga kebebasan kita dan kerelaan untuk taat. 

Baca Juga: Kajian Dipenuhi Roh Kudus Dalam Kisah Para Rasul 2:4

Ia bekerja di dalam pemahaman-pemahaman kita, kehendak kita, nurani kita, dan afeksi kita, selaras dengan sifat pembawaan alamiah masing-masing. Ia bekerja di dalam kita dan bersama kita, bukan menentang kita atau tanpa keikut-sertaan kita, dengan demikian pertolongan-Nya merupakan sebuah dorongan yang menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan tugas tersebut. Orang yang berusaha menekan/melawan dosa tanpa bantuan Roh Kudus, menghabiskan tenaga secara sia-sia. Mereka akan bertempur tanpa memperoleh kemenangan, lelah berperang tanpa kedamaian, dan menjadi budak dosa seumur hidup. 

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya John Owen (1616-1683), ‘Works’, VI:16-19 . https://teologiareformed.blogspot.com/

Next Post Previous Post