Semua Dosa Harus Diperangi

“Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu” Roma 6:17 

Anda tidak akan sanggup mematikan hawa nafsu tertentu yang sedang mengganggu anda, kecuali anda dengan hati yang sungguhsungguh berusaha mentaati Tuhan di semua area. Jika ada orang yang merasakan satu nafsu tertentu yang begitu kuat dan garang, dan yang mengambil rasa damainya dan yang menyusahkannya, dan jika ia menetapkan sendiri untuk melawannya, berdoa untuk dapat  melawannya (mengatasinya), ia mengerang di bawah tekanannya, dan mengeluh untuk minta dilepaskan; tetapi sementara itu, barangkali, dalam tugas kewajiban dan dalam wilayah/ cara-cara lain ia longgar dan alpa, maka ia tidak akan mampu memperoleh kemenangan atas nafsu yang sedang mengganggunya. 
Semua Dosa Harus Diperangi
Ini adalah keadaan yang umum di antara anak-anak manusia yang sedang menempuh perjalanan musafirnya di dunia. Jika kita berupaya mengatasi berkembangnya dosa yang buruk atau kotor di dalam jiwa, tetapi mengabaikan kewajiban-kewajiban dasar kita yang berguna meningkatkan kerohanian kita, maka kita membuang tenaga dengan sia-sia karena fondasinya rapuh.  
 

Kita harus membenci setiap dosa karena itu adalah dosa, dan bukan semata karena dosa menyusahkan kita. Kasih kepada Kristus karena Ia telah naik ke atas salib, dan benci akan dosa yang telah mengirim-Nya ke sana, merupakan landasan yang kokoh secara rohani dan benar untuk mematikan dosa. Mengupayakan tindakan mematikan dosa hanya karena dosa itu menyusahkan kita berasal dari kasih akan diri sendiri (egois). 

Mengapa anda mengupayakan mematikan dosa ini? – Karena hal ini menyusahkan anda dan membawa pergi rasa damai anda. Betul, karena anda telah melalaikan saat doa dan membaca firman. Mengabaikan hal-hal ini sama berdosanya. Kristus mencurahkan darah-Nya bagi dosa-dosa ini juga. Apabila anda membenci dosa karena itu dosa, anda akan dengan penuh kewaspadaan melawan segala sesuatu yang mendukakan Roh Kudus. Apakah anda berpikir Allah akan menolong anda yang berusaha secara  munafik?  


Apakah anda pikir Ia akan membebaskan anda dari masalah yang dapat membuat anda melakukan dosa lain yang mendukakan Dia? “Tidak”, kata Allah, “apabila Aku membebaskan dia dari hawa nafsu ini, Aku tidak akan mendengar dari dia lagi, dan dia akan merasa puas padahal ia gagal”. Kita tidak boleh hanya peduli dengan apa yang menyusahkan kita, tetapi peduli dengan semua hal yang menyusahkan Allah. Karya Allah ditujukan untuk memperoleh kemenangan telak/penuh dan ketaatan universal, bukan semata mengalahkan dosa yang menyusahkan jiwa kita. 

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya John Owen (1616-1683), ‘Works’, VI:40-42 . https://teologiareformed.blogspot.com/

Next Post Previous Post