AJAKAN YESUS: EKSPOSISI MATIUS 11:25-30
Pdt.Budi Asali, M.Div.
Matius 11:25-27 - “(Matius 11:25) Pada waktu itu berkatalah Yesus: ‘Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. (26) Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (Matius 11:27) Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya”.
gadget, bisnis, otomotif |
1) ‘Orang bijak dan pandai’ (Matius 11: 25) tidak menunjuk kepada orang yang mempunyai IQ tinggi atau pendidikan tinggi. Di sini jelas menunjuk kepada arti negatif, yaitu orang-orang yang bersandar kepada diri sendiri.
Sebaliknya ‘orang kecil’ (Literal: ‘bayi’) merupakan kebalikan dari yang di atas. Ini adalah orang-orang yang tak bersandar pada diri sendiri.
2) Terhadap orang bijak dan pandai, Tuhan menyembunyikan; terhadap orang kecil / bayi, Tuhan menyatakan. Kalau begitu, apakah keselamatan tergantung dari orangnya? Tidak! Ingat bahwa seseorang bisa menjadi ‘bayi’ atau ‘orang pandai / bijak’, itu juga tergantung Tuhan. Contoh:
· 1Samuel 2:25 2Samuel 17:14 - mereka menjadi ‘pandai / bijak’ (tidak mau mendengar nasehat) karena pekerjaan Tuhan.
· Kisah Para Rasul 16:14 - Lidia mau memperhatikan Firman Tuhan (menjadi ‘bayi’) juga karena pekerjaan Tuhan.
Jadi, pertobatan dan keselamatan tetap tergantung kepada Tuhan. Karena itu dalam Matius 11: 26,27 ada kata ‘berkenan’.
3) Yesus bersukacita (Lukas 10:21) dan bersyukur (Matius 11:25 - NIV/NASB: ‘praise’ / memuji).
Mengapa Yesus bersukacita / bersyukur / memuji Tuhan?
· Karena Allah menyatakan kepada orang kecil.
· Karena Allah menyembunyikan terhadap orang pandai / bijak (Matius 11: 25).
Dalam predestinasi, ada penentuan selamat dan penentuan binasa. Kita tidak bisa mengerti mengapa Allah yang maha kasih itu menentukan orang-orang tertentu untuk masuk ke neraka. Tetapi sekalipun itu tidak bisa kita mengerti, dengan iman kita bisa bersukacita / bersyukur / memuji Tuhan atas rencanaNya. Karena apa? Karena rencana Allah itu pasti yang terbaik!
Matius 11:28-30 - “ (28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.’”.
1) Matius 11: 28: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”.
Bdk. Yesaya 50:4 - “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid”.
a) ‘Letih lesu dan berbeban berat’. Artinya:
· orang yang merasakan beratnya hukum Taurat dan tradisi orang-orang Farisi dan ahli Taurat. Bandingkan dengan:
* Matius 23:4 - “Mereka (ahli-ahli Taurat & orang-orang Farisi) mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya”.
* Kisah Para Rasul 15:1,5,10 - “(1) Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: ‘Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.’ ... (5) Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: ‘Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.’ ... (10) Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?”.
· orang yang merasa beratnya beban dosa. Mungkin orang itu berusaha mati-matian untuk taat kepada Tuhan, tetapi ia sadar bahwa ia tidak mampu. Ini membuat ia takut kepada Allah dan hidupnya menjadi berat.
b) Untuk orang-orang seperti itu, ada undangan dari Yesus (Matius 11: 28).
Saudara diundang untuk datang kepada Yesus (bukan kepada gereja, pendeta, baptisan, dan sebagainya).
c) Yesus berjanji akan memberi kelegaan (Inggris: ‘rest’).
Dalam bahasa Yunaninya, kata ‘Aku’ ditekankan. Jadi, hanya Yesus yang bisa memberi kelegaan tersebut. Yesus masih menambahkan Matius 11: 29: ‘jiwamu akan mendapat ketenangan’. Terjemahan ini kurang tepat! NIV: ‘you will find rest for your souls’ (= kamu akan mendapat istirahat untuk jiwamu). Dari Matius 11: 28 dan Matius 11: 29 ini bisa kita lihat bahwa kita hanya bisa mendapat kelegaan kalau Yesus memberikannya kepada kita.
2) Matius 11: 29-30: “(29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.’”.
a) Pikullah kuk yang Kupasang.
Memikul kuk berarti taat kepada Dia dan mau bekerja untuk Dia. Ia berkata bahwa kukNya enak dan beban yang Ia berikan ringan (Matius 11: 30).
Bdk. 1Yohanes 5:3-4 - “(3) Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, (4) sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita”.
Ini tidak berarti bahwa hidup Kristen itu mudah (bdk. Matius 16:24 Yohanes 15:18-20 Kisah Para Rasul 14:22 2Korintus 1:8-9).
Di sini dikatakan ‘ringan’ karena dibandingkan dengan hidup lama.
· dalam hidup lama, taat supaya selamat. Ini berat!
· dalam hidup baru, taat karena selamat. Ini ringan!
b) Belajarlah kepada-Ku.
Kita tidak bisa taat kepada Yesus dan bekerja bagi Yesus / melayani Yesus, kalau kita tidak mau belajar kepada-Nya. Maukah saudara rajin belajar Firman Tuhan?
Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div: meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
-o0o-