5 DAMPAK MERUGIKAN DARI IRI HATI (YAKOBUS 3:14-16)

Pdt.Samuel T. Gunawan,M.Th. 

“(Yakobus 3:14) Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! (3:15) Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. (Yakobus 3:16) Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat” (Yakobus 3:14-16)
5 DAMPAK MERUGIKAN DARI IRI HATI (YAKOBUS 3:14-16)
otomotif, bisnis
PENDAHULUAN.

Iri hati menurut Alkitab adalah dosa yang serius, dan masuk dalam urutan kedelapan dari kejahatan-kejahatan (keinginan daging) yang didaftarkan Paulus dalam Galatia 5:19-21. Iri hati menurut rasul Paulus menyebabkan orang tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah. 

Perhatikan berikut ini, “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, penrcederaan, roh pemecah, kedengkian, kemabukkan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barang siapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” (Galatia 5:19-21). 

Iri hati bukan hanya merupakan dosa yang serius tetapi juga bersifat universal. Artinya dosa iri hati bisa menghinggapi siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Iri hati bisa ada pada setiap orang: pria dan wanita, di setiap kelompok usia, di setiap strata ekonomi, dan di setiap kelompok etnis.

APAKAH IRI HATI ITU?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan iri hati adalah : 

(1) merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain; 

(2) Kecemburuan melihat kelebihan orang lain. 

Kata Inggris “jealous” merupakan kata sifat yang berarti “iri hati atau cemburu”. Kata iri hati merupakan terjemahan untuk kata Yunani “zelos” yang berarti “benci, marah, dan cemburu akan keberhasilan orang lain” (Bandingkan Roma 13:13; 1 Korintus 3:3; Galatia 5: 20; Yakobus 3:14-16). iri hati Ketidakpuasan terhadap diri sendiri, posisi, dan yang dimiliki, serta mementingkan diri sendiri seringkali dapat merupakan awal dari timbulnya iri hati dan rasa cemburu. 

Seseorang bisa menjadi marah karena keberhasilan orang lain, menginginkan kepribadiannya menjadi seperti orang lain, menginginkan harta milik, penampilan atau posisi orang lain. Secara alamiah, setiap orang dapat tertarik pada kehidupan orang lain, dan itu merupakan hal yang wajar. Namun, akan menjadi masalah apabila ketertarikan itu berubah menjadi iri hati pada yang orang lain miliki, yang tidak kita miliki.

Pertanyaan-pertanyaan seperti : mengapa ia tinggal di rumah mewah? Mengapa harus dia yang mendapat pekerjaan atau promisi jabatan itu? Mengapa saya tidak dapat berpenampilan menarik seperti dia? mengapa saya tidak kaya dan terkenal seperti dia? mengapa saya tidak pandai seperti dia? Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa jadi merupakan pertanyaan yang timbul karena adanya sikap Ketidakpuasan terhadap diri sendiri, posisi, dan yang dimiliki, yang merupakan awal dari timbulnya iri hati dan rasa cemburu. Karena itu setiap orang perlu berhati-hati, karena iri iri hati adalah sebuah jebakan dalam kehidupan yang dapat membuat seseorang hidup menjauh dari rencana Tuhan.

5 DAMPAK MERUGIKAN DARI IRI HATI

Ada berbagai dampak yang mungkin dapat ditimbulkan oleh iri hati terhadap seseorang dan orang lainnya, yaitu :

1. Mengalihkan fokus. Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah (Lukas 9:62). Iri hati dapat menyebabkan seseorang yang tadinya siap “membajak” menjadi “menoleh ke belakang”. Mengapa? Karena iri hati dapat mengalihkan fokus seseorang dari apa yang Tuhan ingin lakukan dalam kehidupannya dan mengalihkannya pada hal-hal yang tidak dimilikinya. 

Setiap kali seseorang iri hati, ia mengalihkan pandangan dari apa yang Tuhan inginkan untuk dilakukan. Artinya, iri hati dapat membelokkan jalan seseorang dari rencana Tuhan untuknya, dan iri hati itu membawanya menuju jalan yang salah. Jika seseorang terlalu sibuk memperhatikan apa yang dilakukan orang lain, atau menginginkan apa yang orang lain miliki, maka ia tidak akan pernah dapat melihat apa yang sedang Tuhan lakukan bagi dirinya.

2. Menghambat pertumbuhan pribadi. Iri hati dapat berubah secara tak terkendali menjadi kecemburuan yang merusak atau bahkan menimbulkan depresi. Seseorang tidak dapat menjadi pribadi yang berkembang secara penuh dengan sifat iri hati. Justru iri hati tersebut akan menjadi penghambat pertumbuhan pribadi yang sehat. Salomo mengatakan, “hati yang tenang menyehatkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang” (Amsal 14:30). 

Nampaknya Salomo telah mengamati bahwa iri hati dapat berujung pada penderitaan dan kesakitan seseorang. Mengapa? Karena iri hati melibatkan pikiran dan emosi yang besar. Misalnya, terkadang seseorang tidak bisa tidur hanya karena menginginkan sesuatu dan memikirkan bagaimana cara mendapatkannya. Contoh lainnya, iri hati menyebabkan seseorang benci atau marah pada orang lainnya, dan ini menyebabkan ia kehilangan sukacita. Kehilangan sukacita bisa jadi merupakan tanda awal dari penderitaan (Amsal 17:22). Iri hati juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan kasih. Di mana ada iri hati tidak akan ada kasih melainkan kekacauan (Yakobus 3:16).

3. Merupakan Penghinaan dan Pemberontakan. Iri hati pada akhirnya merupakan bentuk sikap penghinaan dan pemberontakan kepada Tuhan. Mengapa? Setiap kali seseorang ingin menjadi orang lain, ingin memiliki apa yang orang lain miliki, atau membandingkan dirinya dengan orang lain, maka ia akan mulai menyalahkan Tuhan dan menganggap bahwa Tuhan tidak baik dan tidak adil. Ia mungkin akan berkata, “Tuhan, mengapa Engkau tidak menjadikanku lebih baik dari orang itu? Atau Engkau tidak adil padaku dengan membiarkan diriku seperti ini? Iri hari sebenarnya adalah bentuk dari pemberontakan rohani yang didasarkan pada kesombongan, keserakahan dan kebodohan. 

Iri hati menyebabkan seseorang menganggap bahwa rencananya lebih baik dari rencana Tuhan Sang Pencipta. Sikap angkuh manusia ini digambarkan oleh rasul Paulus demikian, “Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" (Roma 9:20).

4. Menyia-nyiakan Waktu dan Energi. Salomo mengamati bahwa iri hati adalah alasan dibalik kerja yang berlebihan. Perhatikan perkataan Salomo ini, “Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin” (Amsal 4:4). Akibatnya adalah “... tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanya pun tidak puas dengan kekayaan; -- untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? -- Ini pun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan” (Amsal 4:8). 

Iri hati adalah musuh dari rasa puas. Iri hati menyebabkan seseorang berkata, “aku harus mempunyai lebih! Uang lebih, harta lebih, kuasa lebih, prestise lebih, kesenangan dan popularitas lebih. Akibatnyanya, banyak orang hingga menderita dan ditimpa kematian karena mencoba menyamai atau melebihi orang lain yang mereka benci atau cemburui. Hal seperti itu adalah suatu kebodohohan, karen Alkitab mengatakan, “Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali” (Amsal 23:4-5). 

Rasul Paulus juga mengingatkan, “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka” (1 Timotius 6:9-10).
5 DAMPAK MERUGIKAN DARI IRI HATI (YAKOBUS 3:14-16)
otomotif, bisnis
5. Membawa kepada dosa lainnya. Iri hati adalah salah satu dari dosa yang mematikan karena iri hati merupakan akar dari mana dosa-dosa lainnya tumbuh. Alkitab mengatakan dengan jelas demikian, “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat” (Yakobus 3:16). 

Perhatikanlah bahwa iri hati menyebabkan kekacauan. Iri hati akan menyebabkan : ketidakharmonisan, konflik, kompetisi yang tidak sehat, dan lain sebagainya. Karena itu setiap kali suatu hubungan terlihat kacau kita perlu memeriksanya apakah disebabkan oleh iri hati ataukah penyebab lainnya.


Yakobus juga mengingatkan bahwa iri hati merupakan penyebab berbagai perbuatan jahat. Iri hati dapat menyebabkan seseorang berbohong, bergosip, merancangkan yang jahat, mencuri, dan membunuh. Pembunuhan dan tindakan kriminal lainnya banyak terjadi karena dimotivasi oleh mengingini milik orang lain. Mengingini milik orang lain adalah kata lain untuk iri hati. Tuhan melarang kita untuk mengingini apa yang dimiliki orang lain, penampilan mereka, apa yang mereka capai, dan jati diri mereka, karena Ia tahu kerusakan yang ditimbulkan oleh iri hati (Bandingkan Keluaran 20:17).

GAMBARAN ALKITAB MENGENAI DAMPAK MERUGIKAN DARI IRI HATI

Alkitab memberikan gambaran dengan contoh-contoh dari kriminalitas (tindakan kejahatan) yang disebabkan iri hati seseorang pada orang lainnya.

(1) Kain iri hati karena persembahan Habel, adiknya diterima Allah, sedangkan persembahannya tidak diterima. Dia iri hati karena menginginkan hal yang sama, tetapi ditolak. Akibatnya, kain membunuh Habel adiknya itu, sehingga Tuhan menghukumnya untuk menggarap tanah dengan bersusah payah dan menjadi pengembara di bumi (Kejadian 4:1-16).

(2) Saudara-saudara Yusuf iri hati karena mimpi Yusuf dan kasih sayang Yakub, ayah mereka, yang berlebihan kepada Yusuf. Akibatnya, mereka menjual Yusuf kepada saudagar yang menuju Mesir dan menipu ayahnya dengan mengatakan bahwa Yusuf dimakan binatang buas. Karena dosa tersebut, saudara-saudara Yusuf tidak menerima pa-apa. Sebaliknya Yusuf diberkati Tuhan (Kejadian 37; 41:37-55).

(3) Saul iri hati kepada Daud karena nyanyian bahwa Saul membunuh berlaksa-laksa, sedangkan Daud membunuh beribu-ribu laksa dalam peperangan. Karena iri hati, Saul berusaha membunuh Daud. Akibatnya, ia jatuh dari takhtanya, tetapi Daud justru diberkati menjadi raja (1 Samuel 18:6-9).

(4) Iri hati, cemburu, dan menginginkan takhta Allah yang ada pada Lucifer elah mendorongnya untuk memberontak melawan Allah. Hingga Akhirnya ia dilemparkan dari surga (Yesaya 14:12-14; Yehezkiel 28:12-19).

PENUTUP

Seseorang dapat saja berusaha dengan berusaha keras untuk menutupi iri hatinya dengan senyuman, namun rasa iri hati bukanlah sesuatu yang dapat hilang dengan sendirinya. Justru iri hati yang tidak ditangani dengan segera dapat berubah secara tak terkendali menjadi kecemburuan yang merusak atau bahkan menimbulkan depresi. Iri hati dapat menjangkiti segala hal dalam diri seseorang dan mempengaruhi segala hal disekitarnya. Karena itu iri hati harus disingkirkan dari hidup kita. Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya sebelum rasa iri hati itu menghancurkan hidup kita?

Jika seseorang berada dalam jebakan iri hati, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan : (1) Berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Setiap orang harus belajar untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. (2) Bersukacitalah dengan kebaikan Tuhan atas orang lain (Roma 12:15); (3) Bersyukurlah dengan diri Anda sendiri dan apa pun yang Anda miliki sekarang; (4) Hitung berkat-berkat Anda dan berbagilah berkat itu dengan orang lain (5) Percayalah kepada Tuhan ketika hidup kelihatannya tidak adil; (6) Berdoa dengan motivasi yang tulus agar dikuatkan menghadapi godaan, dan agar diberikan kuasa untuk mengalahkan perasaan-perasaan iri hati (Yakobus 4:2-3); (7) Lakukan beberapa trik yang dapat membantu seperti : terlibat dalam pelayanan kristiani, baik dalam organisasi gereja maupun di luarnya, mengunjungi orang-orang miskin dan orang sakit, serta belajarlah berbagi sesuatu yang dimiliki dengan bagi mereka. Terkadang kita dapat menemukan kebahagiaan dan pertolongan rohani di tengah-tengah tindakan seperti itu. 

Ikuti saya di google news untuk membaca artikel lainnya :


5 DAMPAK MERUGIKAN DARI IRI HATI (YAKOBUS 3:14-16). https://teologiareformed.blogspot.com/
Next Post Previous Post