KESELAMATAN OLEH KASIH KARUNIA (EFESUS 2:4-9)
Terjemahan Penulis Efesus 2:4-9
Efesus 2:4 -Tetapi Allah yang kaya di dalam rahmat, Dia dulu telah mengasihi kita melalui kasih milik-Nya yang besar, 5dan sekalipun kita menjadi mati pada pelanggaran-pelanggaran Dia dulu telah menghidupkan bersama-sama pada Kristus, kamu sekalian dulu telah diselamatkan pada kasih karunia-6dan Dia dulu telah membangkitkan bersama-sama dan Dia telah mendudukkan bersama-sama di dalam kerajaan surga tersebut di dalam Kristus Yesus Efesus 2:7supaya di dalam zaman-zaman yang sedang akan datang dia telah menunjukkan kekuatan kekayaan yang melimpah-limpah dari kasih karunia milik-Nya kepada kita di dalam kebaikan di dalam Kristus Yesus. 8Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan melalui iman; dan ini bukan dari milik kamu sekalian, tetapi pemberian dari Allah; 9bukan dari pekerjaan-pekerjaanmu supaya tidak seorang pun menyombongkan diri (Efesus 2:4-9)
Pembagian Teks Efesus 2:4-9
keuangan, bisnis |
Sumber Keselamatan
Efesus 2: 5, “telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita-oleh kasih karunia kamu diselamatkan.”Efesus 2: 8, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.
Kasih karunia ini merupakan sumber dari keselamatan yang diterima oleh jemaat Efesus. Hal itu terlihat jelas dari kata “oleh kasih karunia dan karena kasih karunia”. Bahasa asli dari kata “kasih karunia” adalah χάριτί (chariti) yang berasal dari kata dasar χάρις (kharis) yang yang berarti grace yang memiliki arti kasih karunia. Moulton juga memberikan arti yang sama yaitu grace. Arti lain yang diberikan Walter Bauer adalah , favor (kemurahan hati), practical application of goodwill.
Kata χάριτί (chariti) memiliki bentuk datif tunggal yang menunjuk kepada subyek dari kalimat tersebut , di dalam teks ini adalah Allah sendiri. Hal ini berarti bahwa kasih karunia itu adalah milik dari Allah yang diberikan kepada orang-orang berdosa dalam konteks ini jemaat di Efesus.
Paulus di dalam teologinya mengenai kasih karunia bukanlah merujuk kepada sifat Allah, melainkan kepada manifestasi sejarah keselamatan di dalam Kristus, seperti yang dikatakan dalam pragraf di bawah ini:
Paulus tidak berbicara tentang Allah yang pengasih; ia berbicara tentang kasih karunia yang diaktualisasikan dalam salib Kristus dan itu adalah suatu peristiwa yang sebenarnya telah di proklamasikan. Jika kasih Allah identik dengan penyaliban, maka kemutlakan telah ditetapkan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia saja. Kasih karunia adalah bukti dari totalitas keselamatan orang berdosa dan setiap Kristen telah memilikinya.
Dari pembahasan di atas, maka jelas bahwa sumber dari keselamatan itu adalah kasih karunia Allah yang diwujudkan melalui penyaliban Kristus. Dengan kata lain, oleh kematian Kristus maka orang-orang berdosa diselamatkan. Inilah yang menjadi tema penting di dalam Perjanjian Baru di mana penyaliban Kristus menyebabkan keselamatan bagi orang berdosa. Allah yang berinisiatif untuk menyelamatkan manusia yang telah mati akibat dari pelanggaran dan dosa (Efesus 2: 1-3), sebab orang mati tidak akan bisa menyelamatkan hidupnya. Oleh karena itu Allah menghidupkan manusia itu kembali melalui kematian Kristus di kayu salib sebagai ganti dari kematian manusia dalam dosa dan pelanggaran. Jadi keselamatan itu adalah bersumber dari Allah semata di dalam Kristus bukan dari yang lain.
Proses Keselamatan
Efesus 2: 5, “telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita-oleh kasih karunia kamu diselamatkan.”Efesus 2: 8, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.
Kedua ayat ini merupakan gambaran proses bagaimana terjadinya keselamatan itu sesuai dengan kata yang telah digarisbawahi di atas. Prase “menghidupkan kita bersama-sama” berasal dari kata “συνεζωοποίησεν” yang memiliki kata dasar “συζωοποιέω” yang berarti to make alive together. Arti yang sama juga diberikan oleh Hasan Sutanto yaitu menghidupkan bersama.
Kata “συνεζωοποίησεν” memiliki bentuk aorist indikatif aktif orang ketiga tunggal yang berarti Dia (Allah) telah menghidupkan bersama-sama. Penggunaan kata “συν” yang berarti dengan bersama, mengindikasikan hubungan antara Kristus dan orang percaya dan partisipasinya dengan Kristus. Hal ini berarti Allah telah menghidupkan setiap yang percaya kepada Kristus bersama-sama dengan kebangkitan Kristus dari kematian.
Paulus dalam pernyataan menghidupkan bersama-sama ini sedang menunjuk kepada sebuah proses kebangkitan hidup dalam arti eskatologi di dalam kehidupan orang percaya maupun masa sekarang (pada saat Kristus dibangkitkan). Seperti pernyataan di bawah ini:
hal ini mengarah kepada realisasi dari proses penyelesaian kemenangan dari kematian yaitu kebangkitan hidup dalam pengertian masa kini sampai yang akan datang, di mana dengan kematian Kristus maka kebangkitan itu ada. Orang percaya tanpa Kristus, mati di dalam dosa (ayat 1 dan 5) telah dibangkitkan bersama dengan kebangkitan Kristus yang menjadikannya terhitung kembali menjadi makhluk surgawi.
BACA JUGA: EFESUS 2:1-10 (PENERAPAN KASIH KARUNIA PADA ORANG PERCAYA)
Proses “menghidupkan bersama-sama Kristus” juga menjadikan orang yang percaya memiliki keberadaan seperti Kristus yaitu menjadi anak-anak Allah (Efesus 1:5). Hal ini menjadikan setiap orang yang ada di dalam Kristus mendapat bagian dari janji Allah dan sekaligus menjadikannya milik Allah (Efesus 1:11-14). Lebih lagi kehidupan bersama Kristus telah memberikan tempat bagi orang percaya di dalam surga (Efesus 2:7). Dengan kata lain kehidupan bersama-sama Kristus telah memberikan bagian yang sama dengan Kristus bagi orang yang percaya.
Prase yang kedua sebagai proses dari keselamatan itu adalah “diselamatkan oleh iman.” Kata ini dalam bahasa aslinya adalah σεσῳσμένοι διὰ πίστεως (sesosmenoi dia pisteos). Kata σεσῳσμένοι berasal dari kata dasar “σῴζω”yang berarti to save, to rescue. Kata “σεσῳσμένοι” yang memiliki bentuk nom, plur. Masc.part.perf. pass. Yang berarti to be brought within the pale of saving privilege. Hal ini berarti diselamatkan dari kesakitan dan menebus hak-hak istimewa. Jadi, melihat dari bentuk kata σεσῳσμένοι bisa diartikan bahwa orang berdosa itu telah diselamatkan dari kesakitan, kematian dan keterpisahannya dengan Allah (Efesus 2: 1-3 dan 5) dan memberikan hak-hak istimewa mereka kembali.
Bentuk pasif dari kata σεσῳσμένοι (kamu dulu telah diselamatkan) memberikan arti bahwa orang berdosa tidak melakukan tindakan apa-apa di dalamnya. Kata tersebut digunakan dalam semacam kurung dan melengkapi pernyataan yang mendahului dan mengikuti (oleh kasih karunia…oleh iman) ungkapan tentang melebihi kekayaan menyarankan apa yang suatu hari akan dinyatakan sebagai penyempurnaan. Jadi keselamatan itu berasal dari Allah dan telah diberikan dengan sempurna pada penyaliban Kristus yang memberikan dampak sampai masa yang akan datang. Jadi setiap yang percaya kepada Kristus baik masa sekarang maupun pada masa yang akan datang akan memperoleh keselamatan itu.
BACA JUGA: EFESUS 2:8-9 (KESELAMATAN HANYA OLEH IMAN KEPADA TUHAN YESUS)
Prase yang kedua sebagai proses dari keselamatan itu adalah “diselamatkan oleh iman.” Kata ini dalam bahasa aslinya adalah σεσῳσμένοι διὰ πίστεως (sesosmenoi dia pisteos). Kata σεσῳσμένοι berasal dari kata dasar “σῴζω”yang berarti to save, to rescue. Kata “σεσῳσμένοι” yang memiliki bentuk nom, plur. Masc.part.perf. pass. Yang berarti to be brought within the pale of saving privilege. Hal ini berarti diselamatkan dari kesakitan dan menebus hak-hak istimewa. Jadi, melihat dari bentuk kata σεσῳσμένοι bisa diartikan bahwa orang berdosa itu telah diselamatkan dari kesakitan, kematian dan keterpisahannya dengan Allah (Efesus 2: 1-3 dan 5) dan memberikan hak-hak istimewa mereka kembali.
Bentuk pasif dari kata σεσῳσμένοι (kamu dulu telah diselamatkan) memberikan arti bahwa orang berdosa tidak melakukan tindakan apa-apa di dalamnya. Kata tersebut digunakan dalam semacam kurung dan melengkapi pernyataan yang mendahului dan mengikuti (oleh kasih karunia…oleh iman) ungkapan tentang melebihi kekayaan menyarankan apa yang suatu hari akan dinyatakan sebagai penyempurnaan. Jadi keselamatan itu berasal dari Allah dan telah diberikan dengan sempurna pada penyaliban Kristus yang memberikan dampak sampai masa yang akan datang. Jadi setiap yang percaya kepada Kristus baik masa sekarang maupun pada masa yang akan datang akan memperoleh keselamatan itu.
BACA JUGA: EFESUS 2:8-9 (KESELAMATAN HANYA OLEH IMAN KEPADA TUHAN YESUS)
Kata yang kedua dari σεσῳσμένοι διὰ πίστεως (sesosmenoi dia pisteos) adalah πίστεως berasal dari kata dasar πίστis berarti faith. Moulton juga memberikan arti yang sama yaitu faith. Kata “Iman” berasal dari kata “πίστεως “ dari kata dasar “ πίστις”yang memiliki bentuk gen. sing. yang berarti “faith; belief” berarti kepercayaan. Hal ini memberikan bukti bahwa iman itu sendiri juga adalah pemberian dari Allah. Orang percaya memiliki iman melalui Kristus yang telah Allah berikan untuk disalibkan sebagai tebusan dari dosa-dosa manusia. Iman itu bukan karena milik manusia ( sudah ada sebelumnya dalam diri manusia) ataupun diperoleh dari usaha manusia, bukan juga sebagai hasil dari pekerjaan-pekerjaan manusia, tetapi pemberian Allah (bersumber dari Allah).