KELUARGA KRISTEN DAN MASYARAKAT

XI. KELUARGA DAN MASYARAKAT

Keluarga Kristen hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai garam dan terang dunia. Garam meresap dalam makanan, tanpa kehilangan rasa asinnya, namun justru memberikan rasa sedap bagi makanan. Demikian juga keluarga, membaur dalam masyarakat dengan tanpa kehilangan identitas sebagai anak Allah, namun justru memberikan suasana damai sejahtera bagi lingkungannya. Terang berfungsi menyatakan yang salah dan memberi teladan, demikian juga keluarga Kristen di tengah masyarakat.
KELUARGA KRISTEN DAN MASYARAKAT
A. Pengaruh Masyarakat Setempat terhadap Keluarga

Manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Mereka meniru orang lain, mengikuti saran-saran dan merasa terdorong untuk menyesuaikan diri kepada kecenderungan atau corak-corak adat kebiasaan yang berlaku. Sebagaimana tiap anggota keluarga dipengaruhi oleh lingkungannya, begitulah satuan keluarga seluruhnya dipengaruhi oleh lingkungannya.

Keluarga Kristen terlibat dalam suatu pergumulan. Ia harus mempertahankan rumah-tangga terhadap unsur-unsur masyarakat yang bukan Kristen. Kita berada di dunia, namun janganlah menjadi milik dunia. Hal ini tidak berarti bahwa semua pergaulan masyarakat berdosa atau tidak sehat. Kita harus menyokong program dalam masyarakat jika memang itu baik dan benar. Namun, keluarga juga perlu menentukan sikap terhadap kebiasaan yang merusak. Rasul Paulus dalam Roma 12:2 berkata, ”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Beberapa komponen dalam masyarakat yang biasanya mempengaruhi keluarga.

1. Tetangga

Salahsatu berkat terbesar dalam kehidupan adalah persahabatan. Kadangkadang tetangga menjadi sahabat kita, tetapi kadang-kadang tidak. Lingkungan yang akan kita tempati harus dipilih dengan teliti karena memainkan peranan besar dalam membentuk pikiran, kebiasaan, dan nilai kehidupan pada anak-anak kita. Anak-anak seringkali membantah orang tua dengan alasan bahwa semua orang juga berbuat demikian. Akan tetapi suatu kenyataan, bahwa hal itu dilakukan tidak berarti itulah perbuatan yang pasti tepat dan benar. Tanamkanlah kepada anak, nilai-nilai kristiani yang selalu berlaku kekal dan tidak luntur oleh zaman.

2. Sekolah

Sekolah yang dimasuki anak kita akan menjalankan pengaruh yang sangat besar atas kehidupannya. Orang tua harus tahu sikap sekolah dan disiplin sekolah, bahkan pergaulan murid-murid pada umumnya di sekolah itu, karena hal itu sangat mempengaruhi perkembangan sosial seorang anak. Pilihlah sekolah yang baik, sehingga anak dapat bertumbuh secara sehat dan benar.

3. Organisasi

Kita harus memilih dari banyak perkumpulan itu, mana yang berguna, mana yang akan memberi sumbangsih bagi kehidupan keluarga kita.

B. Pengaruh Keluarga terhadap Masyarakat Setempat

Melalui kehidupan setiap hari, kita harus menunjukkan kepada anak-anak apakah tujuan hidup kita. Ukuran sukses dalam keluarga adalah sampai dimana keberhasilan kita sebagai garam dan terang dunia? Sejauh manakah pengaruh keluarga kita bagi lingkungan masyarakat?

Ada beberapa kesempatan praktis untuk menjalankan pengaruh kita dalam masyarakat.

1. Menerima tanggung jawab sebagai warga negara

Apakah kita mengikuti pemilihan umum? Terlalu banyak orang Kristen yang acuh tak acuh terhadap kegiatan negara. Bahkan di lingkungan daerah kita, apakah kita menaati jadwal siskamling.

2. Membayar pajak

Tuhan Yesus dalam Lukas 20:25 berkata, ”Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!” 


Demikian juga Rasul Paulus dalam Roma 13:7 berkata, ”Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar; pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.” Pajak yang perlu kita bayar, misalnya pajak kendaraan bermotor, televisi, Pajak Bumi dan Bangunan, kebersihan, dan sebagainya.

3. Jabatan pemerintahan

Apabila ada kesempatan untuk melayani dalam suatu jabatan pemerintahan, seorang Kristen hendaklah berusaha memperoleh jabatan itu sesuai dengan pimpinan Allah. Masyarakat setempat membutuhkan orang yang dapat dipercaya, jujur, dan adil sebagai pimpinan. Hendaklah ada orang-orang percaya dalam kantor-kantor pemerintahan, dalam badan-badan sosial, dan sebagainya. Mengapa? Agar menyinarkan cahaya kehidupan Kristus dalam masyarakat.

4. Bersaksi secara langsung

Keluarga Kristen dipanggil untuk memberitakan kasih Allah secara langsung dari mulut mereka. Amanat Agung dalam Matius 28:19 yaitu ”menjadikan sekalian bangsa murid Tuhan Yesus” adalah tugas yang diemban oleh setiap orang percaya. Hendaknya dalam setiap bidang kehidupan dan pekerjaan, kita menjadi saksi Tuhan yang menceritakan Injil Keselamatan. William Carey berkata, ”Pekerjaan saya ialah meluaskan Kerajaan Kristus. Saya membuat dan memperbaiki sepatu hanya untuk menolong pembiayaan pekerjaan itu.”
Next Post Previous Post