Matius 5:13-16: Menjadi Garam dan Terang Dunia

Pendahuluan

Dalam Kitab Kejadian 1:4,12,18,21,25, kita melihat bahwa pada saat penciptaan, dunia dan segala isinya, dikatakan 'baik'. Bahkan, untuk manusia, dikatakan 'sungguh amat baik' (Kejadian 1:31). Namun, masuknya dosa ke dalam dunia (Kejadian 3) menyebabkan perubahan signifikan: 

Dunia ini dipenuhi oleh orang yang tidak mengenal Allah atau tidak peduli kepada-Nya.

Dunia ini penuh dengan dosa dan moral yang merosot.

Dunia ini sedang menuju penghukuman Allah yang kekal, yaitu neraka.

Dalam dunia yang demikian, Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk menjadi Garam dunia dan Terang dunia.
Matius 5:13-16: Menjadi Garam dan Terang Dunia
Matius 5:13-16: Menjadi Garam dan Terang Dunia

I) Garam Dunia

Garam, dalam konteks ini, bukanlah persamaan yang seragam dalam segala hal. Sebagai garam, kita memiliki peran yang spesifik, tidak hanya meniru sifat garam secara literal. Ada beberapa aspek yang perlu ditekankan:

1. Garam Sebagai Pengawet

Sebagaimana garam berfungsi untuk mengawetkan makanan, kita sebagai 'garam dunia' harus mencegah kebusukan rohani. Memberitakan Injil dengan kesaksian hidup yang baik dan doa adalah cara kita mencegah kebusukan ini.

2. Memberitakan Injil yang Benar

Memberitakan Injil bukan hanya tentang memberikan bantuan sosial. Ini harus mencakup pemberitahuan tentang dosa, keadilan Allah, hukuman dosa, dan Yesus sebagai satu-satunya jalan ke surga. Hanya dengan memberitakan Injil yang benar, kita dapat mencegah orang dari pembusukan rohani.

3. Mempengaruhi, Bukan Dipengaruhi

Seperti garam yang mempengaruhi makanan, kita harus mempengaruhi dunia, bukan sebaliknya. Hidup yang konsisten dengan prinsip-prinsip Kristen adalah cara kita memengaruhi orang di sekitar kita.

II) Terang Dunia

Meskipun kita bukan terang dunia, Tuhan Yesus adalah Terang dunia. Kita, sebagai anak-anak-Nya, memantulkan terang dari-Nya. Beberapa poin penting tentang menjadi Terang dunia:

1. Terang Berbeda dengan Gelap

Hidup kita harus berbeda dengan hidup orang dunia, terutama dalam hal-hal dosa. Kejujuran, kerajinan, ketaatan, dan sikap positif dalam kesulitan adalah beberapa contoh bagaimana kita bisa berbeda.

2. Tidak Boleh Disembunyikan

Terang tidak boleh disembunyikan. Kita harus mau bergaul dengan orang dunia untuk menerangi mereka. Kita adalah 'terang dunia,' bukan 'terang gereja.'

3. Memberi Petunjuk

Melalui memberitakan Injil, memberi nasihat, dan mengajak orang ke gereja, kita memberi petunjuk kepada orang di sekitar kita. Membimbing anak-anak ke jalan Tuhan juga merupakan bentuk memberi petunjuk.

4. Dibutuhkan di Tempat yang Gelap

Semakin gelap suatu tempat, semakin dibutuhkan terang di sana. Analoginya, semakin berdosa suatu tempat, semakin dibutuhkan kehadiran orang Kristen untuk menerangi mereka.

Kesimpulan

MATIUS 5:13-16 mengajarkan kita untuk menjadi Garam dan Terang dunia. Sebagai garam, tugas kita adalah mencegah kebusukan rohani dan mempengaruhi dunia dengan memberitakan Injil yang benar. Sebagai terang, kita harus hidup berbeda dengan dunia dalam hal-hal dosa, tidak menyembunyikan terang kita, memberi petunjuk, dan hadir di tempat yang gelap. Hidup yang konsisten dengan prinsip-prinsip ini adalah langkah pertama dalam menjalankan panggilan Tuhan.
Next Post Previous Post