1 Korintus 16:17-18: Sukacita dan Penghargaan dalam Persekutuan Kristen
Pendahuluan
1 Korintus 16:17-18 adalah bagian dari penutup surat Paulus kepada jemaat di Korintus. Dalam ayat ini, Paulus mengekspresikan sukacitanya atas kedatangan tiga orang saudara seiman yang telah membawa penghiburan dan menyegarkan rohnya. Ayat ini berbunyi:
1 Korintus 16:17 Aku bersukacita atas kedatangan Stefanus, Fortunatus, dan Akhaikus karena mereka telah melengkapi apa yang kurang dari kamu.
1 Korintus 16:18 Sebab, mereka menyegarkan rohku dan rohmu. Oleh karena itu, hargailah orang-orang seperti itu. (1 Korintus 16:17-18, AYT)
Dalam teologi Reformed, ayat ini memiliki makna mendalam terkait dengan pentingnya persekutuan Kristen, penghiburan dalam tubuh Kristus, dan menghormati mereka yang melayani dengan setia. Artikel ini akan membahas makna 1 Korintus 16:17-18 dalam konteksnya, relevansinya dengan doktrin Reformed, serta implikasinya bagi kehidupan Kristen berdasarkan pandangan para teolog seperti John Calvin, R.C. Sproul, John Piper, Martyn Lloyd-Jones, dan lainnya.
1. Eksposisi 1 Korintus 16:17-18 dalam Konteks Surat Korintus
Surat 1 Korintus ditulis oleh Rasul Paulus untuk menegur, mengajar, dan membangun jemaat di Korintus yang mengalami berbagai permasalahan doktrinal dan moral. Di bagian akhir suratnya, Paulus menyampaikan apresiasi terhadap tiga orang yang telah membawa penghiburan kepadanya.
A. "Aku bersukacita atas kedatangan Stefanus, Fortunatus, dan Akhaikus" (1 Korintus 16:17)
1. Sukacita dalam Persekutuan Orang Percaya
Paulus menyambut Stefanus, Fortunatus, dan Akhaikus dengan sukacita karena mereka membawa berita dan semangat dari jemaat di Korintus.
Filipi 2:2 berkata:
"Karena itu, sempurnakanlah sukacitaku dengan berpikiran satu, memiliki kasih yang sama, sehati, dan sejiwa."
John Calvin dalam Commentary on 1 Corinthians menulis:
"Kehadiran saudara seiman yang setia membawa penghiburan bagi mereka yang berada dalam pelayanan. Persekutuan yang sejati memperkuat iman dan menumbuhkan kasih."
2. Para Pelayan yang Setia dalam Gereja
Stefanus, Fortunatus, dan Akhaikus kemungkinan adalah pemimpin atau utusan dari jemaat Korintus. Paulus menghargai mereka karena mereka mewakili jemaat dan melayani dengan setia.
Roma 12:10 berkata:
"Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat."
R.C. Sproul dalam The Church menegaskan bahwa gereja yang sehat membutuhkan orang-orang yang bersedia melayani dengan rendah hati dan penuh kasih.
B. "Karena mereka telah melengkapi apa yang kurang dari kamu"
1. Melengkapi yang Kurang dalam Jemaat
Paulus tidak bermaksud mengatakan bahwa jemaat Korintus gagal, tetapi bahwa ketiga orang ini membantu mengisi celah yang mungkin ada dalam hubungan antara Paulus dan jemaat.
Efesus 4:16 berkata:
"Dari-Nya seluruh tubuh, yang tersusun dan terpaut dengan baik oleh setiap sendi yang menyokongnya, sesuai dengan kerja masing-masing anggota, menerima pertumbuhan untuk membangun dirinya sendiri dalam kasih."
John Piper dalam Brothers, We Are Not Professionals menekankan bahwa gereja bertumbuh dengan kontribusi setiap anggotanya dalam melayani satu sama lain.
C. "Sebab, mereka menyegarkan rohku dan rohmu" (1 Korintus 16:18)
1. Penghiburan dalam Tubuh Kristus
Kehadiran saudara seiman yang setia memberikan penyegaran bagi Paulus. Ini menunjukkan bagaimana persekutuan Kristen membawa kekuatan spiritual.
Amsal 27:9 berkata:
"Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, demikian juga manisnya persekutuan yang dari hati yang tulus."
Martyn Lloyd-Jones dalam Spiritual Depression menekankan bahwa orang percaya harus saling menyegarkan dengan kasih, doa, dan penghiburan.
D. "Oleh karena itu, hargailah orang-orang seperti itu"
1. Menghormati Mereka yang Melayani dengan Setia
Paulus memerintahkan jemaat untuk menghargai orang-orang yang telah bekerja keras dalam pelayanan.
1 Tesalonika 5:12-13 berkata:
"Kami meminta kamu, Saudara-saudara, untuk menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan, dan yang menasihati kamu."
Herman Bavinck dalam Reformed Ethics menegaskan bahwa menghormati para pelayan Tuhan bukan berarti memuja mereka, tetapi mengakui pekerjaan mereka sebagai bagian dari anugerah Allah dalam gereja-Nya.
2. 1 Korintus 16:17-18 dan Doktrin Teologi Reformed
A. Persekutuan Kristen sebagai Bagian dari Pemeliharaan Allah
Teologi Reformed mengajarkan bahwa Allah memelihara umat-Nya melalui persekutuan gereja.
Ibrani 10:24-25 berkata:
"Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan perbuatan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita."
John Calvin menegaskan bahwa gereja adalah alat yang digunakan Allah untuk membangun dan menguatkan iman orang percaya.
B. Pelayanan dalam Gereja sebagai Respons terhadap Anugerah
Dalam doktrin Sola Gratia, pelayanan bukanlah cara untuk mendapatkan keselamatan, tetapi hasil dari anugerah yang telah diterima.
Efesus 2:10 berkata:
"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik."
R.C. Sproul dalam Serving God menekankan bahwa pelayanan dalam gereja adalah ekspresi syukur kita kepada Allah.
C. Peran Roh Kudus dalam Menyegarkan Orang Percaya
Teologi Reformed mengajarkan bahwa penyegaran rohani berasal dari pekerjaan Roh Kudus dalam komunitas iman.
Titus 3:5 berkata:
"Dia menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena belas kasihan-Nya, melalui pembasuhan kelahiran kembali dan pembaruan oleh Roh Kudus."
Herman Bavinck menjelaskan bahwa melalui persekutuan, Roh Kudus menguatkan umat-Nya dan membawa mereka semakin dekat kepada Kristus.
3. Implikasi 1 Korintus 16:17-18 dalam Kehidupan Kristen
A. Membangun Persekutuan yang Menguatkan Iman
Gereja harus menjadi tempat di mana setiap orang percaya bisa mendapatkan kekuatan rohani melalui persekutuan yang sehat.
Roma 12:10 berkata:
"Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat."
B. Menghargai dan Mendukung Mereka yang Melayani
Orang percaya harus menghormati mereka yang dengan setia melayani dalam gereja.
Ibrani 13:7 berkata:
"Ingatlah mereka yang memimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu."
C. Menjadi Alat Penghiburan bagi Sesama Orang Percaya
2 Korintus 1:3-4 berkata:
"Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa segala belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kita dalam segala penderitaan kita."
Kesimpulan
1 Korintus 16:17-18 mengajarkan bahwa:
- Persekutuan Kristen membawa sukacita dan penghiburan bagi orang percaya.
- Orang yang melayani dengan setia harus dihargai dan didukung.
- Roh Kudus bekerja dalam persekutuan untuk menyegarkan iman kita.
- Orang percaya harus menjadi sumber penghiburan bagi satu sama lain.
Sebagai tubuh Kristus, kita dipanggil untuk hidup dalam kasih, saling menguatkan, dan menghormati mereka yang melayani dengan setia.
Soli Deo Gloria!