Hari Tuhan yang Akan Datang: 2 Petrus 3:10

Hari Tuhan yang Akan Datang: 2 Petrus 3:10

Pendahuluan:

Salah satu doktrin utama dalam Kekristenan adalah kedatangan Yesus yang kedua kali dan akhir zaman. 2 Petrus 3:10 berbicara tentang peristiwa besar ini, yang akan datang dengan tiba-tiba dan membawa penghukuman atas dunia.

“Hari kedatangan Tuhan akan tiba seperti seorang pencuri, dan langit akan lenyap dengan suara yang dahsyat. Benda-benda langit akan terbakar habis dan meleleh oleh api yang sangat panas, dan dunia beserta segala isinya juga akan terbakar habis.” (2 Petrus 3:10, AYT).

Dalam artikel ini, kita akan menguraikan arti mendalam dari 2 Petrus 3:10 berdasarkan perspektif teologi Reformed, dengan merujuk kepada pemikiran para teolog seperti John Calvin, R.C. Sproul, Herman Bavinck, dan Louis Berkhof. Kita juga akan membahas bagaimana ayat ini berhubungan dengan doktrin kedatangan Kristus, penghakiman akhir, dan pembaruan ciptaan.

1. Konteks 2 Petrus 3:10

A. Latar Belakang Surat 2 Petrus

Surat 2 Petrus ditulis untuk memperingatkan jemaat agar tidak terpengaruh oleh pengajar-pengajar sesat yang meremehkan atau menolak ajaran tentang kedatangan Kristus. Dalam pasal 3, Petrus menekankan bahwa:

  1. Allah tidak lalai dalam menggenapi janji-Nya (2 Petrus 3:9).
  2. Hari Tuhan akan datang secara tiba-tiba (2 Petrus 3:10).
  3. Orang percaya harus hidup dalam kesucian sambil menantikan kedatangan-Nya (2 Petrus 3:11-12).

B. Makna "Hari Tuhan"

Dalam Perjanjian Lama dan Baru, istilah “Hari Tuhan” merujuk pada hari ketika Allah bertindak secara besar-besaran dalam sejarah, baik dalam penghakiman maupun keselamatan.

Dalam 2 Petrus 3:10, Hari Tuhan dikaitkan dengan:

  • Kedatangan Yesus yang kedua kali.
  • Kehancuran dunia lama dan pembaruan ciptaan.
  • Penghakiman bagi orang fasik.

2. Penjelasan Teologis tentang 2 Petrus 3:10

A. “Hari kedatangan Tuhan akan tiba seperti seorang pencuri”

Frasa ini menunjukkan kedatangan Kristus yang tiba-tiba dan tak terduga. Ini sejalan dengan ajaran Yesus dalam Matius 24:42-44, di mana Ia memperingatkan bahwa manusia harus selalu siap karena Anak Manusia akan datang seperti pencuri pada malam hari.

Perspektif Teologi Reformed: Providensia Allah dan Kedatangan Kristus

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menjelaskan bahwa kedatangan Tuhan tidak dapat diprediksi oleh manusia, karena Allah bekerja sesuai dengan rencana kekal-Nya. Hal ini juga menegaskan kemahakuasaan dan kedaulatan Tuhan.

R.C. Sproul dalam The Last Days According to Jesus menjelaskan bahwa kedatangan Yesus bukanlah peristiwa yang bisa dihitung berdasarkan tanda-tanda numerik atau spekulasi manusia. Tuhan dengan sengaja merahasiakan waktu ini agar manusia selalu berjaga-jaga.

B. “Langit akan lenyap dengan suara yang dahsyat”

Bagian ini menggambarkan kehancuran kosmos pada hari Tuhan.

Dalam Roma 8:19-21, Rasul Paulus menjelaskan bahwa ciptaan saat ini berada di bawah kutuk dosa dan menantikan pembebasan. Ayat ini menunjukkan bahwa akan ada perubahan besar dalam tatanan dunia, yang akan membawa kebaruan, bukan sekadar kehancuran.

1. Pandangan Teologi Reformed tentang Langit dan Bumi yang Lenyap

Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan bahwa penghakiman Tuhan atas dunia ini bukanlah kehancuran total, tetapi transformasi menjadi ciptaan yang baru.

Louis Berkhof dalam Systematic Theology menegaskan bahwa api yang disebutkan dalam ayat ini bukan hanya simbol penghukuman, tetapi juga sarana pemurnian.

C. “Benda-benda langit akan terbakar habis dan meleleh oleh api yang sangat panas”

Frasa ini menunjukkan penghakiman Tuhan yang menghanguskan seluruh elemen dunia. Ini bisa dimengerti dalam dua aspek:

  1. Secara harfiah → Tuhan akan menggunakan api untuk mengakhiri dunia lama.
  2. Secara simbolis → Api melambangkan penghakiman dan pemurnian.

1. Api sebagai Penghakiman

Sepanjang Alkitab, api sering digunakan sebagai simbol penghakiman Tuhan (contohnya Sodom dan Gomora dalam Kejadian 19). Dalam Wahyu 20:14-15, neraka digambarkan sebagai lautan api, menunjukkan hukuman kekal bagi orang-orang yang tidak percaya.

2. Api sebagai Pemurnian

John Piper dalam Desiring God menjelaskan bahwa penghakiman Tuhan atas dunia ini akan mengarah pada pemulihan, bukan kehancuran total. Ini selaras dengan Wahyu 21:1, yang berbicara tentang langit dan bumi yang baru.

D. “Dunia beserta segala isinya juga akan terbakar habis”

Bagian ini menegaskan kehancuran dunia lama yang telah jatuh dalam dosa. Dunia yang telah tercemar oleh dosa akan diubah menjadi ciptaan yang baru dan suci.

1. Perbedaan antara Annihilation (Hancur Total) vs. Renewal (Pembaharuan)

Ada dua pandangan utama tentang kehancuran dunia ini:

  1. Pandangan Annihilation → Dunia akan dihancurkan sepenuhnya dan Tuhan akan menciptakan dunia yang benar-benar baru.
  2. Pandangan Pembaruan → Dunia ini akan dimurnikan dan diperbarui, seperti konsep pemurnian emas dalam api.

Teologi Reformed lebih cenderung kepada pandangan pembaruan, berdasarkan:

  • Roma 8:21 → Ciptaan akan dibebaskan dari perbudakan dosa.
  • Wahyu 21:5 → “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru.”

Herman Bavinck menekankan bahwa keselamatan dalam Alkitab bukan hanya tentang jiwa manusia, tetapi juga mencakup pembaruan seluruh ciptaan.

3. Makna Teologis dalam Teologi Reformed

A. Kedaulatan Tuhan atas Sejarah

Kedatangan Tuhan tidak bisa dihalangi oleh siapa pun. Seperti yang ditekankan dalam Efesus 1:11, segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendak Tuhan yang berdaulat.

B. Penghakiman adalah Kepastian

2 Petrus 3:10 mengajarkan bahwa penghakiman akhir bukanlah kemungkinan, tetapi kepastian. Seperti yang dikatakan dalam Ibrani 9:27, manusia ditetapkan untuk mati satu kali, dan setelah itu akan ada penghakiman.

C. Harapan akan Langit dan Bumi yang Baru

Orang percaya tidak perlu takut, karena Tuhan akan memperbarui ciptaan ini menjadi langit dan bumi yang baru, tempat di mana tidak ada dosa, penderitaan, dan kematian (Wahyu 21:4).

Kesimpulan

2 Petrus 3:10 adalah ayat yang menegaskan kepastian penghakiman Tuhan dan kedatangan Yesus yang kedua kali. Dalam teologi Reformed, ayat ini mengajarkan bahwa:

  1. Kedatangan Yesus akan tiba-tiba dan tak terduga.
  2. Dunia lama akan dihancurkan dan diperbarui.
  3. Penghakiman adalah kepastian bagi semua manusia.
  4. Orang percaya harus hidup dalam kewaspadaan, kesalehan, dan misi penginjilan.

Apakah kita sudah siap menyambut kedatangan Tuhan?

Next Post Previous Post