Kemuliaan Kristus dalam Kehidupan Orang Percaya

Kemuliaan Kristus dalam Kehidupan Orang Percaya

Pendahuluan:

Kemuliaan Kristus adalah inti dari Injil dan puncak dari seluruh rencana keselamatan Allah. Dalam teologi Reformed, kemuliaan Kristus bukan hanya sekadar atribut, tetapi merupakan manifestasi dari keberadaan-Nya sebagai Allah dan Juruselamat dunia.

John Owen, seorang teolog Reformed besar, menulis sebuah buku klasik berjudul The Glory of Christ, di mana ia menekankan bahwa kemuliaan Kristus adalah pokok utama bagi penghiburan dan harapan orang percaya. Ia berkata:"Tidak ada yang lebih penting bagi orang Kristen selain melihat, memahami, dan menikmati kemuliaan Kristus, karena dalam hal inilah jiwa manusia mendapatkan kepuasan sejati."

Artikel ini akan mengeksplorasi kemuliaan Kristus dari perspektif teologi Reformed, menyoroti dasar Alkitabiah, bagaimana kemuliaan ini dinyatakan dalam karya keselamatan, serta implikasi praktisnya bagi kehidupan orang percaya.

1. Pengertian Kemuliaan Kristus

A. Definisi Kemuliaan

Dalam bahasa Ibrani, kata "kemuliaan" diterjemahkan dari kabod (כָּבוֹד), yang berarti "berat" atau "keagungan." Dalam Perjanjian Baru, kata yang digunakan adalah doxa (δόξα), yang berarti "kemuliaan, keagungan, atau terang ilahi."

Kemuliaan Kristus mencakup dua aspek utama:

  1. Kemuliaan dalam Keilahian-Nya – Kristus adalah Allah yang sejati dan memiliki kemuliaan yang sama dengan Bapa sejak kekekalan.
  2. Kemuliaan dalam Inkarnasi dan Karya Penebusan-Nya – Kristus memperlihatkan kemuliaan-Nya melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya.

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menulis:"Kristus bukan hanya gambar Allah yang sejati, tetapi juga manifestasi sempurna dari kemuliaan-Nya yang dinyatakan kepada manusia."

B. Kesaksian Alkitab tentang Kemuliaan Kristus

Alkitab dengan jelas menyatakan kemuliaan Kristus sebelum, selama, dan setelah inkarnasi-Nya:

  1. Kemuliaan Kristus sebelum dunia dijadikan

    • Yohanes 17:5 – "Oleh sebab itu, sekarang, ya Bapa, permuliakanlah Aku di hadirat-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki bersama-Mu sebelum dunia ada."
  2. Kemuliaan Kristus dalam inkarnasi-Nya

    • Yohanes 1:14 – "Firman itu telah menjadi daging dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
  3. Kemuliaan Kristus dalam kebangkitan dan kenaikan-Nya

    • Filipi 2:9-11 – "Itulah sebabnya, Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahkan kepada-Nya nama di atas segala nama."

2. Kemuliaan Kristus dalam Pekerjaan Keselamatan

A. Kemuliaan dalam Perjanjian Lama sebagai Bayangan Keselamatan

Perjanjian Lama penuh dengan gambaran dan bayangan tentang kemuliaan Kristus yang akan dinyatakan dalam karya keselamatan:

  1. Kemuliaan dalam Tiang Awan dan Tiang Api – Keluaran 13:21 menunjukkan bagaimana Allah menyertai Israel dengan kemuliaan-Nya.
  2. Kemuliaan dalam Kemah Suci dan Bait Allah – Kemuliaan Tuhan turun di antara umat-Nya (1 Raja-raja 8:10-11).
  3. Kemuliaan dalam Nubuatan Mesias – Yesaya 9:6 meramalkan kedatangan Sang Raja yang mulia.

B. Kemuliaan dalam Inkarnasi dan Karya Kristus di Dunia

Saat Kristus datang ke dunia, Ia membawa kemuliaan ilahi dalam bentuk manusia:

  1. Inkarnasi sebagai manifestasi kemuliaan – Meskipun menjadi manusia, Kristus tetap memiliki kemuliaan ilahi (Kolose 2:9).
  2. Pelayanan-Nya di dunia – Setiap mukjizat, pengajaran, dan belas kasihan-Nya memperlihatkan kemuliaan-Nya.
  3. Kemuliaan dalam penderitaan-Nya – Paradoks besar dalam Injil adalah bahwa kemuliaan Kristus paling nyata dalam penderitaan-Nya di kayu salib (Yohanes 12:23-24).

John Owen menegaskan bahwa:"Di kayu salib, kemuliaan kasih, keadilan, dan kemurahan Allah bertemu dalam pribadi Kristus."

C. Kemuliaan dalam Kebangkitan dan Kenaikan Kristus

Kebangkitan Kristus adalah puncak dari kemuliaan-Nya di dunia. Paulus menyebut kebangkitan sebagai bukti bahwa Yesus adalah Anak Allah yang penuh kemuliaan (Roma 1:4).

Selain itu, kenaikan Kristus ke surga menunjukkan bahwa Ia kini dimuliakan dalam kekekalan dan duduk di sebelah kanan Bapa (Ibrani 1:3).

3. Kemuliaan Kristus dalam Kehidupan Orang Percaya

A. Orang Percaya Dipanggil untuk Melihat dan Menikmati Kemuliaan Kristus

Yesus berdoa dalam Yohanes 17:24:"Bapa, Aku ingin supaya mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku ada bersama-Ku di tempat Aku berada, supaya mereka melihat kemuliaan-Ku."

Melihat kemuliaan Kristus bukan hanya pengalaman di surga, tetapi sesuatu yang bisa kita alami saat ini melalui firman Allah dan pekerjaan Roh Kudus.

Jonathan Edwards berkata:"Menikmati kemuliaan Kristus adalah tujuan utama keberadaan manusia."

B. Orang Percaya Dipanggil untuk Memantulkan Kemuliaan Kristus

Paulus dalam 2 Korintus 3:18 menyatakan bahwa kita diubahkan menjadi serupa dengan gambar Kristus dari satu tingkat kemuliaan ke tingkat kemuliaan yang lain.

Ini berarti bahwa:

  1. Kita hidup untuk mencerminkan kemuliaan Kristus dalam karakter dan perbuatan kita.
  2. Kita dipanggil untuk memuliakan Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita.

John Calvin menegaskan bahwa:"Seluruh hidup orang percaya harus diarahkan untuk memuliakan Kristus, karena kita adalah cerminan dari kemuliaan-Nya."

C. Kemuliaan Kristus dalam Pengharapan Kekal Orang Percaya

Akhir dari semua sejarah adalah kemuliaan Kristus yang dinyatakan secara penuh dalam langit dan bumi yang baru. Wahyu 21:23 mengatakan:"Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk bersinar di dalamnya, sebab kemuliaan Allah meneranginya, dan Anak Domba itu adalah pelitanya."

Orang percaya memiliki pengharapan bahwa suatu hari mereka akan melihat Kristus dalam kemuliaan-Nya dan hidup bersama-Nya selamanya.

Kesimpulan

Kemuliaan Kristus adalah puncak dari seluruh rencana Allah dan pusat dari iman Kristen. Dari perspektif teologi Reformed, kita melihat bahwa:

  1. Kristus memiliki kemuliaan sejak kekekalan sebagai Allah.
  2. Inkarnasi-Nya adalah manifestasi kemuliaan Allah di dunia.
  3. Kematian dan kebangkitan-Nya menunjukkan kemuliaan kasih dan keadilan Allah.
  4. Orang percaya dipanggil untuk melihat, menikmati, dan mencerminkan kemuliaan Kristus.
  5. Kemuliaan Kristus akan dinyatakan sepenuhnya dalam kekekalan.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk memandang dan menikmati kemuliaan Kristus, karena di dalam Dia, kita menemukan kepuasan sejati dan pengharapan yang tidak tergoyahkan.

Next Post Previous Post