Renungan Pagi Habakuk 1:5: Keajaiban Rencana Allah Yang Tidak Terduga
Pendahuluan:
Saudara-saudari dalam Kristus, saat kita memulai hari yang baru, sering kali kita dihadapkan pada pertanyaan yang menggugah hati: Di mana Tuhan ketika kejahatan merajalela? Mengapa rencana-Nya sering kali sulit dipahami oleh manusia?
Ketika kita membaca kitab Habakuk, kita menemukan bahwa nabi ini juga bergumul dengan pertanyaan yang sama. Habakuk hidup pada masa ketika bangsa Yehuda penuh dengan ketidakadilan dan kejahatan. Ia berseru kepada Tuhan, tetapi seolah-olah Tuhan diam. Namun, dalam Habakuk 1:5, Tuhan memberikan jawaban yang mengejutkan:"Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, terheran-heranlah dan tercengang-cenganglah! Sebab Aku melakukan suatu pekerjaan pada zamanmu, yang tidak akan kamu percayai, jika diceritakan."
Ayat ini mengandung pesan yang kuat tentang kedaulatan Allah atas sejarah dan bagaimana cara-Nya sering kali tidak terduga bagi manusia. Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu dan rencana-Nya selalu sempurna, meskipun kita tidak selalu memahaminya.
Pagi ini, kita akan merenungkan tiga kebenaran utama dari Habakuk 1:5:
- Allah Sedang Bekerja di Balik Layar
- Rencana Allah Sering Kali Tak Terduga
- Panggilan untuk Percaya kepada Allah dalam Segala Hal
1. Allah Sedang Bekerja di Balik Layar
a) Ketika Tuhan Tampak Diam
Sebelum Tuhan menjawab Habakuk, nabi ini berseru dalam Habakuk 1:2-3:"Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kau dengar? Aku berseru kepada-Mu: 'Penindasan!' tetapi tidak Kau tolong? Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku menyaksikan kelaliman?"
Habakuk melihat ketidakadilan, penindasan, dan kejahatan di Yehuda, tetapi Tuhan seolah tidak bertindak. Bukankah kita juga sering merasa demikian?
- Ketika kita berdoa, tetapi tampaknya tidak ada jawaban.
- Ketika kita melihat dunia penuh dengan penderitaan.
- Ketika kita merasa Tuhan tidak peduli dengan masalah kita.
Namun, dalam Habakuk 1:5, Tuhan menjawab bahwa Ia sedang bekerja, bahkan ketika manusia tidak menyadarinya.
b) Allah Berdaulat atas Sejarah
Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa Allah tidak pernah pasif. Ia selalu bekerja menjalankan rencana-Nya bagi dunia ini.
Yesaya 46:9-10 berkata:"Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian, dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan!"
Tuhan sedang bekerja di balik layar, meskipun kita tidak melihatnya. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak berada di luar kendali-Nya.
Aplikasi bagi kita:
- Ketika kita merasa Tuhan diam, ingatlah bahwa Dia sedang bekerja dengan cara yang tidak kita pahami.
- Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya dan selalu menjalankan rencana-Nya untuk kemuliaan-Nya.
2. Rencana Allah Sering Kali Tak Terduga
a) Jawaban Tuhan yang Mengejutkan
Ketika Habakuk meminta Tuhan untuk bertindak, Tuhan menjawab dengan cara yang tidak terduga: Dia akan membangkitkan bangsa Kasdim (Babel) untuk menghukum Yehuda (Habakuk 1:6).
Ini adalah jawaban yang mengejutkan dan sulit diterima! Bagaimana mungkin Tuhan menggunakan bangsa yang lebih jahat untuk menghukum Yehuda?
- Tuhan tidak selalu bekerja sesuai dengan harapan kita.
- Tuhan memiliki cara-Nya sendiri untuk menyatakan keadilan dan kebaikan-Nya.
b) Rencana Allah Tidak Bisa Dipahami Secara Manusiawi
Yesaya 55:8-9 berkata:"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
Sebagai manusia, kita cenderung ingin memahami segala sesuatu berdasarkan logika kita sendiri. Namun, kita harus mengakui bahwa hikmat Allah jauh melampaui pemahaman kita.
Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa Allah bekerja sesuai dengan kedaulatan-Nya, bukan berdasarkan keinginan manusia.
Contoh dalam Alkitab:
- Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya, tetapi Tuhan memakai kejadian itu untuk menyelamatkan banyak orang (Kejadian 50:20).
- Yesus Kristus disalibkan oleh orang-orang jahat, tetapi melalui kematian-Nya, kita mendapatkan keselamatan.
Aplikasi bagi kita:
- Jangan terburu-buru menghakimi rencana Tuhan.
- Percayalah bahwa Tuhan memiliki tujuan yang lebih besar dalam setiap peristiwa.
3. Panggilan untuk Percaya kepada Allah dalam Segala Hal
a) Iman Adalah Kunci untuk Bertahan
Habakuk awalnya tidak mengerti mengapa Tuhan bertindak dengan cara yang tidak terduga. Namun, akhirnya ia menyadari bahwa iman adalah kunci untuk bertahan dalam segala keadaan.
Dalam Habakuk 2:4, Tuhan berkata:"Orang yang benar akan hidup oleh percayanya."
Ini adalah dasar dari Injil, yang kemudian dikutip oleh Rasul Paulus dalam Roma 1:17.
Iman sejati berarti percaya bahwa Tuhan sedang bekerja, meskipun kita tidak melihatnya secara langsung.
b) Berserah kepada Rencana Tuhan
Pada akhirnya, Habakuk berhenti bertanya dan mulai memuji Tuhan. Dalam Habakuk 3:17-18, ia berkata:"Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku."
Habakuk tidak lagi mengandalkan keadaan, tetapi berserah sepenuhnya kepada Tuhan.
c) Percaya pada Pemeliharaan Tuhan
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam ketergantungan penuh kepada Tuhan.
Matius 6:33 berkata:"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Aplikasi bagi kita:
- Belajar untuk percaya kepada Tuhan, bahkan ketika kita tidak memahami rencana-Nya.
- Berhenti bergumul dengan ketakutan dan mulai menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan.
Kesimpulan
Saudara-saudari dalam Kristus, Habakuk 1:5 mengajarkan kita bahwa rencana Allah sering kali tak terduga, tetapi selalu sempurna.
- Allah selalu bekerja di balik layar, bahkan ketika kita tidak melihatnya.
- Rencana Allah sering kali berbeda dari harapan kita, tetapi Dia tetap memegang kendali atas segalanya.
- Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam iman, percaya pada Tuhan, dan berserah kepada-Nya.
Pagi ini, marilah kita memulai hari dengan keyakinan bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita, bahkan ketika kita tidak memahami semua yang terjadi.
Soli Deo Gloria!
Doa Pagi
"Tuhan yang Maha Kuasa, kami bersyukur karena Engkau selalu bekerja dalam hidup kami, bahkan ketika kami tidak memahami rencana-Mu. Ajarkan kami untuk percaya dan berserah kepada-Mu. Berikan kami iman untuk menjalani hari ini dengan keyakinan bahwa Engkau sedang melakukan pekerjaan besar dalam hidup kami. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin."