Soli Deo Gloria: Kemuliaan Allah Saja
Pendahuluan
Salah satu prinsip utama dalam Reformasi Protestan adalah Soli Deo Gloria, yang berarti kemuliaan hanya bagi Allah. Prinsip ini menegaskan bahwa seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk keselamatan, ibadah, dan pelayanan, harus berpusat pada kemuliaan Allah dan bukan pada kemuliaan manusia.
Paulus menulis dalam 1 Korintus 10:31:
"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
Dalam teologi Reformed, kemuliaan Allah bukan hanya tujuan utama manusia tetapi juga alasan utama dari segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Charles Spurgeon, R.C. Sproul, dan John Piper menekankan bahwa eksistensi manusia, keselamatan, dan ciptaan itu sendiri harus menunjuk pada kemuliaan Allah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang dimaksud dengan kemuliaan Allah, bagaimana itu dinyatakan dalam Alkitab, bagaimana manusia sering gagal dalam memberikan kemuliaan hanya bagi Allah, dan bagaimana kita bisa hidup dalam prinsip Soli Deo Gloria.
1. Apa Itu Kemuliaan Allah?
Dalam Alkitab, kata "kemuliaan" berasal dari bahasa Ibrani kabod dan bahasa Yunani doxa, yang berarti keagungan, keberatan, atau kehadiran Allah yang luar biasa.
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menegaskan bahwa kemuliaan Allah adalah manifestasi dari sifat dan kehadiran-Nya yang penuh kuasa, kebaikan, dan kekudusan.
Yesaya 42:8 berkata:
"Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain, atau kemasyhuran-Ku kepada patung."
a. Kemuliaan Allah dalam Penciptaan
Mazmur 19:1 berkata:
"Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya."
R.C. Sproul menegaskan bahwa seluruh alam semesta ada untuk menyatakan kebesaran dan kemuliaan Allah.
b. Kemuliaan Allah dalam Keselamatan
Efesus 1:6 berkata:
"Supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya."
Jonathan Edwards menekankan bahwa keselamatan diberikan bukan hanya untuk kesejahteraan manusia, tetapi terutama untuk menyatakan kemuliaan Allah.
2. Manusia dan Kegagalannya dalam Memuliakan Allah
Meskipun manusia diciptakan untuk memuliakan Allah, dosa telah merusak tujuan ini.
Roma 3:23 berkata:
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."
a. Kesombongan dan Mencari Kemuliaan bagi Diri Sendiri
Salah satu dosa terbesar manusia adalah mencuri kemuliaan Allah untuk dirinya sendiri.
Yesaya 2:11 berkata:
"Manusia yang sombong akan ditundukkan, dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah yang tinggi pada hari itu."
Charles Spurgeon menegaskan bahwa manusia sering kali lebih berfokus pada kemuliaannya sendiri daripada memberikan segala hormat kepada Allah.
b. Penyembahan yang Salah
Roma 1:25 berkata:
"Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan menyembah serta beribadah kepada makhluk dengan melupakan Penciptanya, yang harus dipuji selama-lamanya."
John MacArthur menekankan bahwa banyak orang menggantikan kemuliaan Allah dengan pencapaian manusia, kesuksesan, atau bahkan berhala modern seperti uang dan ketenaran.
3. Kristus sebagai Puncak Kemuliaan Allah
Yesus Kristus adalah manifestasi kemuliaan Allah yang tertinggi.
Yohanes 1:14 berkata:
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."
a. Kristus Menyatakan Kemuliaan Allah di Dunia
Kolose 1:15 berkata:
"Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan."
John Piper menegaskan bahwa jika kita ingin memahami kemuliaan Allah, kita harus melihat kepada Kristus, karena Dialah refleksi sempurna dari Allah yang Mahakudus.
b. Kristus Menebus Umat-Nya untuk Kemuliaan Allah
Filipi 2:9-11 berkata:
"Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!"
Jonathan Edwards menegaskan bahwa salib Kristus adalah puncak dari kemuliaan Allah yang menyatakan keadilan, kasih, dan kekudusan-Nya secara sempurna.
4. Bagaimana Kita Hidup dalam Soli Deo Gloria?
a. Memuliakan Allah dalam Setiap Aspek Kehidupan
1 Korintus 10:31 berkata:
"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
John Calvin menekankan bahwa tidak ada aspek kehidupan yang netral—segala sesuatu harus dilakukan untuk kemuliaan Allah.
b. Mengarahkan Ibadah Hanya kepada Allah
Mazmur 29:2 berkata:
"Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan."
John MacArthur menegaskan bahwa ibadah sejati harus berpusat pada Allah, bukan pada manusia atau hiburan gereja.
c. Memberitakan Injil demi Kemuliaan Allah
2 Korintus 4:6 berkata:
"Sebab Allah yang telah berfirman, 'Dari dalam gelap akan terbit terang!' Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang terpancar pada wajah Kristus."
Charles Spurgeon menekankan bahwa misi penginjilan bukan tentang membangun kerajaan manusia, tetapi tentang menyatakan kemuliaan Allah kepada bangsa-bangsa.
d. Menolak Kemuliaan bagi Diri Sendiri
Yeremia 9:23-24 berkata:
"Janganlah orang bijaksana bermegah karena hikmatnya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah ia bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku."
Jonathan Edwards menegaskan bahwa kerendahan hati adalah tanda dari orang yang benar-benar hidup untuk kemuliaan Allah.
Kesimpulan
Dari perspektif teologi Reformed, Soli Deo Gloria adalah prinsip utama yang menegaskan bahwa segala sesuatu dalam hidup kita harus diarahkan untuk kemuliaan Allah saja.
5 Prinsip Hidup dalam Soli Deo Gloria:
- Allah menciptakan segala sesuatu untuk kemuliaan-Nya.
- Dosa membuat manusia gagal memuliakan Allah.
- Kristus adalah puncak kemuliaan Allah.
- Ibadah, pekerjaan, dan kehidupan kita harus ditujukan bagi kemuliaan Allah.
- Kita harus hidup dalam kerendahan hati dan menghindari mencari kemuliaan bagi diri sendiri.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup hanya untuk kemuliaan Allah, dalam segala hal yang kita lakukan, pikirkan, dan katakan, sampai akhirnya kita menikmati kemuliaan-Nya di kekekalan.