Ulangan 11:19: Mewariskan Iman kepada Generasi Selanjutnya
Pendahuluan:
Mendidik anak dalam iman adalah tanggung jawab utama yang diberikan Allah kepada umat-Nya. Ulangan 11:19 menegaskan bahwa pengajaran firman Tuhan bukanlah tugas yang dilakukan hanya di tempat ibadah, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari:
"Ajarkanlah juga kepada anak-anakmu, bicarakan tentang hal ini apabila kamu duduk di rumahmu, dan ketika dalam perjalanan, dan ketika kamu berbaring, dan ketika kamu bangun." (Ulangan 11:19, AYT)
Ayat ini menekankan pentingnya mewariskan iman kepada generasi berikutnya melalui pengajaran yang konsisten dan kehidupan yang mencerminkan kebenaran Tuhan. Bagaimana kita memahami ayat ini dalam terang teologi Reformed, dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan keluarga Kristen saat ini?
Dalam artikel ini, kita akan menganalisis makna Ulangan 11:19 secara mendalam, mengeksplorasi perspektif para teolog Reformed, serta memberikan panduan praktis dalam membimbing generasi muda dalam firman Tuhan.
1. Konteks Ulangan 11:19 dalam Kitab Ulangan
A. Latar Belakang Kitab Ulangan
Kitab Ulangan adalah bagian dari Torah (Lima Kitab Musa) yang berisi pengulangan hukum-hukum Allah bagi bangsa Israel sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian.
- Musa memberikan perintah ini kepada generasi baru Israel agar mereka tetap setia kepada Tuhan setelah memasuki Kanaan.
- Pasal 11 menyoroti berkat bagi ketaatan dan hukuman bagi ketidaktaatan.
John MacArthur menyatakan bahwa:"Kitab Ulangan adalah pengingat bagi umat Allah untuk tetap berpegang teguh pada hukum Tuhan, agar mereka tidak menyimpang ke jalan bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal-Nya."
B. Hubungan Ulangan 11:19 dengan Pendidikan dalam Iman
✔ Firman Tuhan harus diajarkan kepada anak-anak dengan tekun dan terus-menerus.
✔ Orang tua bertanggung jawab untuk menjadikan firman Tuhan sebagai bagian dari kehidupan keluarga.
✔ Iman harus diwariskan kepada generasi berikutnya, bukan hanya melalui kata-kata tetapi juga melalui tindakan.
Jonathan Edwards menekankan bahwa:"Iman yang tidak diajarkan dan ditanamkan dalam hati anak-anak akan lenyap dalam satu generasi."
2. Makna Teologis Ulangan 11:19
A. "Ajarkanlah juga kepada anak-anakmu"
✔ Pengajaran iman adalah tanggung jawab utama orang tua, bukan hanya gereja atau sekolah.
✔ Anak-anak tidak akan secara otomatis mengenal Tuhan; mereka perlu diajar dan dibimbing.
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menulis:"Pendidikan rohani harus dimulai di rumah, karena keluarga adalah fondasi bagi gereja dan masyarakat yang takut akan Tuhan."
B. "Bicarakan tentang hal ini apabila kamu duduk di rumahmu, dan ketika dalam perjalanan"
✔ Firman Tuhan harus menjadi bagian dari percakapan sehari-hari.
✔ Iman tidak boleh hanya diajarkan dalam ibadah formal, tetapi harus menjadi gaya hidup.
R.C. Sproul menyoroti bahwa:"Kehidupan Kristen bukanlah sekadar menghadiri gereja, tetapi menjadikan firman Tuhan sebagai pusat dalam setiap aspek kehidupan."
C. "Ketika kamu berbaring, dan ketika kamu bangun"
✔ Iman harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.
✔ Dari pagi hingga malam, hidup kita harus dipenuhi dengan kebenaran firman Tuhan.
Charles Spurgeon berkata:"Anak-anak belajar lebih banyak dari kehidupan sehari-hari orang tua mereka daripada dari ajaran di gereja."
3. Pandangan Teologi Reformed tentang Pendidikan Anak dalam Iman
A. John Calvin: Keluarga sebagai "Gereja Kecil"
Calvin sering menyebut keluarga sebagai "ecclesia domestica" (gereja kecil), tempat di mana:
✔ Orang tua adalah pendidik rohani utama bagi anak-anak mereka.
✔ Firman Tuhan harus menjadi pusat kehidupan rumah tangga.
Ia berkata:"Jika orang tua gagal mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anak mereka, mereka gagal dalam tugas utama mereka sebagai orang tua Kristen."
B. Martin Luther: Pendidikan Iman Harus Dimulai di Rumah
Luther menekankan bahwa ayah memiliki peran utama dalam mendidik anak-anak dalam iman.
Dalam komentarnya tentang Ulangan 11:19, ia berkata:"Anak-anak harus diajarkan firman Tuhan sejak dini, karena dunia ini penuh dengan ajaran sesat yang akan menyesatkan mereka jika mereka tidak memiliki dasar iman yang kuat."
C. R.C. Sproul: Firman Tuhan Harus Diajarkan dengan Disiplin
Sproul menekankan bahwa pendidikan iman bukan hanya tanggung jawab gereja, tetapi tanggung jawab utama keluarga Kristen.
Ia berkata:"Ketika keluarga Kristen gagal mendidik anak-anak dalam iman, maka gereja dan masyarakat juga akan mengalami kemunduran rohani."
4. Aplikasi Ulangan 11:19 dalam Kehidupan Kristen
A. Orang Tua: Mendidik Anak dalam Firman Tuhan
✔ Apakah kita meluangkan waktu untuk mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anak kita?
✔ Apakah kita hidup sebagai teladan iman bagi mereka?
Praktik yang bisa dilakukan:
📖 Membaca Alkitab bersama anak-anak setiap hari.
🙏 Mengajak anak-anak berdoa sebelum makan dan tidur.
🎶 Mengajarkan lagu-lagu rohani yang memperkuat iman mereka.
B. Gereja: Mendukung Keluarga dalam Pendidikan Iman
✔ Apakah gereja kita memperlengkapi orang tua dengan pengajaran firman Tuhan?
✔ Apakah gereja memiliki program yang membantu anak-anak bertumbuh dalam iman?
Efesus 4:11-12 berkata:"Ia memberikan beberapa orang sebagai rasul, beberapa sebagai nabi, beberapa sebagai pemberita Injil, beberapa sebagai gembala dan pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan."
C. Anak-Anak: Menghormati dan Menghargai Pengajaran Orang Tua
✔ Apakah kita sebagai anak-anak menghargai ajaran firman Tuhan dari orang tua kita?
✔ Apakah kita hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan?
Efesus 6:1-2 menekankan bahwa:"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu—ini adalah perintah pertama dengan janji."
5. Tantangan dalam Mendidik Anak di Zaman Modern
Beberapa tantangan terbesar dalam mendidik anak dalam iman di dunia modern:
✔ Pengaruh media dan budaya sekuler yang bertentangan dengan nilai-nilai Alkitabiah.
✔ Kurangnya waktu orang tua dalam membimbing anak-anak dalam iman.
✔ Tekanan sosial yang membuat anak-anak mudah terpengaruh oleh dunia.
Solusinya? Kembali kepada prinsip firman Tuhan dalam mendidik anak-anak.
Kesimpulan: Pendidikan Iman Adalah Tanggung Jawab Utama Orang Tua
Ulangan 11:19 mengajarkan kita bahwa:
✔ Mendidik anak dalam iman adalah tugas utama orang tua.
✔ Firman Tuhan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
✔ Keluarga Kristen harus menjadi tempat di mana iman diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebagai penutup, mari kita bertanya kepada diri sendiri:
- Apakah kita telah menanamkan firman Tuhan dalam hati anak-anak kita?
- Apakah kita membangun rumah tangga yang berpusat pada Kristus?
- Apakah kita menjadi teladan iman bagi generasi berikutnya?
Kiranya setiap keluarga Kristen menjadi benteng iman yang meneruskan kebenaran Tuhan dari generasi ke generasi. Amin!