Efesus 3:10: Hikmat Allah yang Dinyatakan Melalui Jemaat
- Pendahuluan
- Konteks Efesus 3:10
- Eksposisi Efesus 3:10 dalam Perspektif Teologi Reformed
- Makna Teologis Efesus 3:10 dalam Teologi Reformed
- Implikasi Praktis dalam Kehidupan Kristen
- Kesimpulan

Pendahuluan
Surat Efesus merupakan salah satu surat Paulus yang kaya akan doktrin teologis, khususnya dalam memahami rencana Allah bagi gereja dan dunia. Dalam Efesus 3:10, Paulus menyoroti bagaimana gereja berperan dalam menyatakan hikmat Allah kepada dunia dan bahkan kepada makhluk-makhluk surgawi:
"Dengan demikian, melalui jemaat, berbagai hikmat Allah sekarang diberitahukan kepada para pemerintah dan penguasa di tempat surgawi." (Efesus 3:10, AYT)
Ayat ini menunjukkan bahwa gereja bukan hanya sekadar komunitas manusia, tetapi juga alat yang digunakan Allah untuk menyatakan hikmat-Nya. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi eksposisi Efesus 3:10 berdasarkan pemikiran beberapa teolog Reformed serta makna teologisnya dalam kehidupan Kristen.
Konteks Efesus 3:10
Surat Efesus ditulis oleh Paulus ketika ia berada dalam penjara (sekitar tahun 60-62 M). Dalam pasal 3, Paulus berbicara tentang rahasia Kristus, yaitu bagaimana orang-orang bukan Yahudi sekarang memiliki akses yang sama dengan orang Yahudi dalam keselamatan melalui Injil.
Efesus 3:10 berada dalam bagian yang membahas:
- Rahasia Injil yang telah diungkapkan (Efesus 3:1-6).
- Paulus sebagai pelayan Injil oleh anugerah Allah (Efesus 3:7-9).
- Bagaimana hikmat Allah dinyatakan melalui gereja kepada pemerintah dan penguasa di tempat surgawi (Efesus 3:10).
Paulus ingin menunjukkan bahwa gereja bukan hanya memiliki dampak di dunia, tetapi juga dalam dimensi surgawi.
Eksposisi Efesus 3:10 dalam Perspektif Teologi Reformed
1. "Melalui Jemaat": Gereja Sebagai Instrumen Allah
"Dengan demikian, melalui jemaat..."
Paulus menegaskan bahwa hikmat Allah dinyatakan melalui gereja. Ini menunjukkan bahwa gereja memiliki peran yang sangat penting dalam rencana keselamatan Allah.
a. Gereja Sebagai Tubuh Kristus
John Calvin dalam Commentary on Ephesians menekankan bahwa gereja adalah manifestasi dari rencana Allah yang kekal. Ia menyatakan bahwa Allah memilih gereja sebagai alat-Nya untuk menyatakan Injil dan membawa kemuliaan bagi nama-Nya.
b. Gereja Adalah Bukti Anugerah Allah
R.C. Sproul dalam The Church and God's Glory menyoroti bahwa gereja bukanlah hasil usaha manusia, tetapi dibangun oleh anugerah Allah. Fakta bahwa gereja terdiri dari orang-orang berdosa yang telah ditebus adalah kesaksian nyata dari hikmat dan kasih Allah.
c. Kesatuan dalam Gereja Sebagai Kesaksian
Paulus sebelumnya telah menjelaskan bahwa gereja terdiri dari orang Yahudi dan bukan Yahudi yang kini bersatu dalam Kristus. Martin Lloyd-Jones dalam God’s Ultimate Purpose menegaskan bahwa kesatuan ini adalah bukti nyata dari hikmat Allah yang melebihi segala kebijaksanaan dunia.
2. "Berbagai Hikmat Allah": Kekayaan Hikmat Tuhan yang Tak Terbatas
"...berbagai hikmat Allah..."
Paulus menggunakan kata polupoikilos dalam bahasa Yunani, yang berarti "beraneka ragam" atau "multi-faceted". Ini menunjukkan bahwa hikmat Allah tidak terbatas dan mencakup berbagai aspek yang tidak bisa dipahami sepenuhnya oleh manusia.
a. Hikmat Allah dalam Keselamatan
Jonathan Edwards dalam The Wisdom of God Displayed in the Way of Salvation menekankan bahwa cara Allah menyelamatkan manusia melalui salib adalah puncak dari hikmat-Nya. Dunia mungkin menganggap salib sebagai kebodohan, tetapi bagi orang percaya, ini adalah hikmat yang tertinggi (1 Korintus 1:18-25).
b. Hikmat Allah dalam Penyatuan Orang Percaya
John MacArthur dalam The Body of Christ menyoroti bahwa fakta bahwa gereja terdiri dari orang-orang dari berbagai latar belakang adalah bukti dari hikmat Allah yang bekerja dalam dunia ini.
c. Hikmat Allah yang Melebihi Hikmat Dunia
Charles Spurgeon dalam Sermons on Divine Wisdom menekankan bahwa manusia sering mencoba memahami dunia dengan logika mereka sendiri, tetapi hanya melalui wahyu Allah mereka dapat melihat hikmat sejati yang ada dalam Kristus dan gereja-Nya.
3. "Diberitahukan Kepada Para Pemerintah dan Penguasa di Tempat Surgawi"
"...sekarang diberitahukan kepada para pemerintah dan penguasa di tempat surgawi."
Bagian ini menunjukkan bahwa hikmat Allah yang dinyatakan melalui gereja tidak hanya menjadi kesaksian bagi dunia ini, tetapi juga bagi makhluk-makhluk surgawi.
a. Siapakah "Pemerintah dan Penguasa di Tempat Surgawi"?
Ada beberapa pandangan tentang siapa yang dimaksud dengan "pemerintah dan penguasa" dalam ayat ini:
- Para malaikat yang berada di hadirat Allah – Mereka melihat bagaimana Allah menyatakan hikmat-Nya melalui gereja.
- Penguasa rohani yang melawan Allah (Iblis dan roh-roh jahat) – Mereka melihat bagaimana gereja adalah alat utama Allah untuk menghancurkan pekerjaan Iblis.
John Stott dalam The Message of Ephesians menjelaskan bahwa gereja adalah demonstrasi dari kemenangan Kristus atas kuasa kegelapan (Kolose 2:15).
b. Gereja Sebagai Bukti Kemenangan Kristus
Teologi Reformed menekankan bahwa Kristus telah mengalahkan semua kuasa kegelapan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Gereja adalah manifestasi dari kemenangan ini.
John Owen dalam The Death of Death in the Death of Christ menekankan bahwa melalui gereja, Iblis melihat bahwa rencana Allah telah menang dan tidak dapat digagalkan.
c. Gereja dan Perang Rohani
Efesus 6:12 mengajarkan bahwa pergumulan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan penguasa dan roh-roh jahat. R.C. Sproul menekankan bahwa gereja bukan hanya institusi sosial, tetapi juga memiliki dampak dalam dunia roh.
Makna Teologis Efesus 3:10 dalam Teologi Reformed
1. Gereja Adalah Instrumen Hikmat Allah
Gereja adalah alat yang dipilih oleh Allah untuk menyatakan hikmat-Nya, baik di dunia maupun dalam dimensi surgawi.
2. Hikmat Allah Terlihat dalam Keselamatan yang Diberikan kepada Gereja
Keselamatan melalui Kristus bukan hanya rencana yang dibuat secara mendadak, tetapi merupakan rencana yang telah ditetapkan sejak kekekalan.
3. Gereja Menjadi Saksi bagi Malaikat dan Iblis
Hikmat Allah tidak hanya disaksikan oleh manusia, tetapi juga oleh makhluk surgawi dan kuasa kegelapan.
4. Kesatuan dalam Gereja Menjadi Kesaksian bagi Dunia
Penyatuan orang percaya dari berbagai latar belakang dalam Kristus adalah bukti dari hikmat dan kasih Allah.
Implikasi Praktis dalam Kehidupan Kristen
1. Memahami Peran Gereja dalam Rencana Allah
Sebagai anggota gereja, kita harus menyadari bahwa kita adalah bagian dari rencana Allah yang besar untuk menyatakan hikmat-Nya.
2. Hidup dalam Kesatuan sebagai Tubuh Kristus
Kita dipanggil untuk hidup dalam kesatuan dan kasih, karena inilah bukti dari hikmat Allah yang bekerja dalam gereja.
3. Berperan dalam Mengabarkan Injil
Gereja dipanggil untuk menyatakan hikmat Allah melalui pemberitaan Injil kepada dunia.
4. Berjaga dalam Perang Rohani
Kita harus sadar bahwa gereja bukan hanya institusi manusia, tetapi juga memiliki dampak dalam dunia rohani, termasuk dalam peperangan melawan kuasa kegelapan.
Kesimpulan
Efesus 3:10 mengajarkan bahwa:
- Gereja adalah alat yang dipakai Allah untuk menyatakan hikmat-Nya.
- Hikmat Allah dinyatakan melalui keselamatan yang diberikan kepada orang percaya.
- Gereja memiliki dampak dalam dunia rohani, baik bagi malaikat maupun kuasa kegelapan.
- Setiap orang percaya harus hidup dalam kesatuan dan mengabarkan Injil.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup sebagai saksi dari hikmat Allah yang dinyatakan melalui gereja-Nya. Soli Deo Gloria!